Bagian 25

1.4K 102 35
                                    

Bagian 25

"Sekarang waktu yang tepat"

"Kau gila!"

"Apa jawabanmu?"

"Kau benar-benar licik!"

####################

Pesta itu di siapkan khusus, pesta perayaan ulang tahun Hyuga Hinata putri pertama Hyuga Hiashi. Pesta yang di gelar di Hotel Uzumaki, Hotel milik Naruto.

Pesta yang sangat mewah, pesta yang bertemakan warna Lavender, pesta yang di hias seindah mungkin, yang di siapkan jauh-jauh hari oleh Hiashi dan Naruto.

Hinata berdecak kagum melihat dekor pesta ulangtahunya.
Ini benar-benar sesuai dengan impiannya.

Berbeda dengan Hinata, Naruto si pelaku yang memerintahkan pasukannya untuk mendekor pesta ini agar terlihat mewah kini sedang menampakan wajah gusar.

Naruto mendecih, mengumpat, mengeluarkan segala sumpah serapah, Ia benar-benar gusar, bagaimana bisa Hinga terlihat cantik hanya karna memakai gaun yang di berikan oleh Sasuke.
Bukannya Ia tidak suka melihat Hinata tampil cantik hanya saja Ia tidak suka melihat Hinata memakai barang yang di berikan oleh Sasuke.

"Lucky bastrad!" Sungut Naruto marah.

"Naruto" panggil Hinata dengan memamerkan wajah manjanya.

Naruto menatap Hinata angkuh dan sekilas. "Apa" ketus Naruto.

Alis Hinata berkedut, sialan apa-apaan itu jawabannya yang di keluarkannya.

Hinata memukul lengan Naruto. Naruto mendecih kesal.

"Berhenti mempermasalahkan gaun yang ku pakai Naruto! Dan berhenti bertingkah ketus seperti itu!" Hinata berdecak pinggang di hadapan Naruto. Naruto hanya memutar matanya malas.

"Hm" gumam Naruto. Hinata menghela nafas panjang mendapati jawab dari Naruto tadi.

"Aku akan menemui dulu Shikamaru dan Gaara " izin Naruto pada Hinata.

"Jangan berbuat macam-macam! Ingat kau milikku Hime" desis Naruto posessive. Hinata hanya menggeleng melihat keposessive  Naruto-nya yang sudah kembali.

"Akan ku ingat Naruto" balas Hinata sembari tersenyum tipis. Lalu Naruto mengecup sekilas bibir Hinata, terlihat dari ujung sana Sasuke menatap mereka berdua garang.

"Ini yang terakhir! Selanjutnya hanya Aku yang boleh menciumnya dan menyentunya, karna Hinata adalah milikku" desis Sasuke.

"Terimalah hadiah dariku Hinata, bersiaplah" orang di sudut kanan itu menyeringai evil ketika matanya tak sengaja menatap Hinata dan Naruto lalu atensinya beralih pada Sasuke yang menatap mereka berdua tak suka.

Terlihat tamu datang silih bergantian, teman-teman di sekolah mereka pun datang, dan anak kolegan ayah Hinata pun datang untuk menghadiri pesta Hinata.

Mereka menghampiri Hinata yang berdiri di singgahsananya, saling menyalami dan memberikan hadiah ataupun ucapan selamat.

Sasuke datang menghampiri Hinata yang kebetulan sedang sendirian, Naruto masih asyik dengan Shikamaru dan Gaara. Sasuke tersenyum tipis, sangat tipis melihat Hinata-nya tampil begitu memukau dengan gaun yang Ia belikan.

"Selamat Precious" ucap Sasuke, Hinata mengerjapkan matanya, Dia tidak sadar jika Sasuke sudah berada disampingnya.

"S-Sasu" cicit Hinata gugup.

Sasuke terkekeh melihat kegugupan Hinata. "Kau cantik dengan gaun itu" bisiknya serak, lalu di lanjutnya dengan mencium pipi kiri Hinata.

Hinata melangkah kesamping, Ia menghindar dari Sasuke, Sasukemenekukkan kedua alisnya, takutkah Hinata pada dirinya?

You're Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang