#Your P.O.V
Tsuna dan aku akhirnya sampai di kelas. Pak guru pun mempersilakanku untuk memperkenalkan diri. Yah, mungkin ini agak susah untuk menutupi identitas asliku.
"Senang bertemu dengan kalian, namaku (f/n)(s/n). Aku baru pindah ke Namimori. Aku mungkin belum terlalu mengerti bagaimana disini, jadi mohon bantuannya," ujarku memperkenalkan diri.
"Yosh, ada pertanyaan?" tanya pak guru ke murid-murid.
"Dimana sebelumnya kau tinggal?" Kyoko mengangkat tangan.
Ah! Kyoko-chan..., pikirku terkejut. Yah, dia memang orang yang ramah terlebih lagi kepada perempuan. "Sebelumnya aku tinggal di Tokyo (ngarang)."
"Begitu, ya. Terima kasih," ujar Kyoko sambil tersenyum dan aku membalasnya.
"Baiklah kalau begitu, pertanyaan lain silakan tanya kepada (s/n) sendiri setelah pelajaran. (s/n), kau boleh duduk di samping Gokudera-kun," sensei menunjuk kursi bagian depan. Entah kenapa tidak ada yang mau disitu, sepertinya takut terhadap Gokudera.
Kalau aku menonton anime, Gokudera kelihatan keren dan aku pasti bakal teriak kesenangan membayangkan duduk didekatnya. Tapi..., aku memberi jeda pikiranku ketika duduk disampingnya.
"Apa liat-liat?!" katanya dengan ketus dan wajah kasar.
Hiee.... Menyeramkan..., aku terkejut dan merinding, "m-m-Maafkan aku..." aku langsung memalingkan wajahku. Tidak kusangka aku benar-benar duduk di dekat Gokudera.
Jam istirahat...
"Senang bertemu denganmu, (f/n)-chan. Aku Kyoko, ayo berteman!" Kyoko menyapaku dengan ramah, "ah, boleh aku memanggilmu begitu?"
"Iya, tentu saja. Salam kenal," balasku dengan ramah, "kalau begitu kupanggil Kyoko-chan tidak apa-apa?"
"Um!" Kyoko mengangguk senang.
"Umm maaf..." Tsuna tiba-tiba menghampiriku.
"Juudaime!" Gokudera langsung berdiri dengan wajah senang saat Tsuna datang. Padahal tadi dia cemberut terus selama aku dan Kyoko mengobrol.
"Ah, Tsuna-kun. Ayo berkenalan dengannya," ujar Kyoko.
"Ya, kami hari ini sudah bertemu saat terlambat. Dia menyelamatkanku, jadi aku ingin mengucapkan terima kasih, (s/n)-san," Tsuna mengusap kepala belakangnya yang tidak gatal.
"Tidak, bukan apa-apa. Kau juga sudah membantuku menunjukkan jalan. Meskipun lebih tepatnya aku mengikutimu... Maaf," ujarku.
"Tetap saja kita terlambat... Haha..." Tsuna tertawa canggung.
"Kau menyenangkan juga ya, (f/n)-chan!" Kyoko pun tertawa.
"Kyoko~!" tiba-tiba seorang perempuan memanggil Kyoko dari luar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel World Love ❲Tsuna x Reader❳
FanfictionSetelah semua hal itu, cinta, kasih sayang, persahabatan, keluarga, kini saatnya aku harus membuka mata. Dunia itu, dunia yang selalu kuharapkan, bermimpi selalu agar bisa bergabung dengan mereka untuk mewarnai hidupku, dunia yang semu. Rasanya semu...