"Jadi... itu hanya mimpi?" aku bergumam kecewa.
Padahal aku senang sekali meski hanya mimpi--
"Gyohohohoho!" seketika ada Lambo melayang ke wajahku.
'BUAKH!' aku ditendang lagi.
"Gyah!" dan aku malah terbangun lagi. Eh? Kok?
"Lambo!--Ah, (s/n)-san kau tidak apa-apa?? Lambo lari-larian dan menginjakmu lagi!" itu suara dan wajah Tsuna di sampingku.
Jadi... bukan mimpi?? Ini nyata??, pikirku senang dan lega.
"Ya ampun kau ini sangat merepotkan Juudaime!" Gokudera mengeluh kesal.
"Eh? Maksudmu?" aku kebingungan. "Memangnya apa yang terjadi--"
Aku terkejut saat melihat jam dinding dan ini sudah jam 7 pagi!
"EH?! Jam 7?? Lalu kenapa kalian disini?" tanyaku panik.
"Itu... kami tidak enak meninggalkanmu sendirian setelah pingsan. Apalagi itu gara-gara Lambo dan I-pin, jadi ini tanggung jawabku. Aku minta maaf!" Tsuna menundukkan kepalanya sambil duduk.
"Eh, tidak apa-apa. Mereka masih kecil, maklum saja seperti itu. Kau tidak perlu menjagaku sampai aku terbangun," aku mengibas-ngibaskan tangan. Meski Lambo bukan keluarga Tsuna, dia menjaga dan bertanggung jawab terhadap Lambo sudah seperti adik sendiri... Laki-laki idaman...
"Bagus--LAH!!" Tsuna tiba-tiba berteriak karena seorang bayi menendang kepalanya. Ya, tokoh utama yang satu lagi--Reborn."Oi, dame-tsuna! Kemana saja kau kemarin. Anak SMP tidak seharusnya tidak pulang semalaman," ujar Reborn dengan tegas namun tetap dengan suara lucunya.
"Kalau kau tau aku disini kenapa kau masih tanya aku kemana?!" balas Tsuna.
"Oh," Reborn melihat ke arahku. Aku hanya memberi sapaan dengan menganggukan kepalaku, "kukira apa, jadi kau sudah menemukan kandidat baru calon istrimu."
"Eh?!" aku terkejut dan agak sedikit malu. Benar juga, di manganya terakhir kali Reborn juga membahas soal calon istri Tsuna sebagai bos mafia.
"Benarkah begitu, Juudaime?! Aku tidak percaya engkau sudah mulai memilih lagi...!" Gokudera menitikan air mata(lebay)nya.
"Bukan begitu, Gokudera-kun! Dan Reborn! Jangan berbicara seperti itu! Dia ini hanya teman sekelasku!" seru Tsuna dengan pipi merona.
"Kita kesampingkan calon istrimu dulu," Reborn mengabaikan perkataan Tsuna.
"Dengarkan aku!"
"Sudah jam segini, sebaiknya kalian cepat atau Hibari akan menghajar kalian habis-habisan."
"ARGH!" aku dan Tsuna terkejut. Gokudera seperti biasa, dia tidak peduli Hibari mau apa, untuk siswa pintar tidak jadi masalah kalau mereka nakal (menurut Gokudera).
KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel World Love ❲Tsuna x Reader❳
FanfictionSetelah semua hal itu, cinta, kasih sayang, persahabatan, keluarga, kini saatnya aku harus membuka mata. Dunia itu, dunia yang selalu kuharapkan, bermimpi selalu agar bisa bergabung dengan mereka untuk mewarnai hidupku, dunia yang semu. Rasanya semu...