"Kenapa aku bisa salah masuk pemandian umum??" gumammu.
"(f/n)-chan, sebaiknya kita cepat pergi atau seseorang akan menemukan kita," Tsuna segera berbalik badan dengan wajah merah.
"I-Iya," kamu pun mengambil handuk yang ada di pinggir kolam.
"Apa yang kau lakukan disini?" suara mengerikan tapi kalem terdengar.
Suara ini..., kamu terkejut.
"Hi-Hibari-san!" Tsuna yang hampir sampai di pintu keluar malah terhalang Hibari.
"Ini pemandian khusus untukku, siswa lain dilarang," Hibari mengeluarkan tonfanya entah darimana.
"Eh?! Ini kan pemandian umum..." kata Tsuna kaku, "lagipula bukannya ini untuk kelas 3 saja...?"
"Aku bisa ikut darmawisata dan mandi dimanapun aku mau," ujar Hibari singkat, "sekarang berikan alasanmu, herbivora."
"I-Itu..." Tsuna ragu-ragu. (f/n)-chan masih disini... apa yang harus kulakukan agar dia tidak ketahuan?
Sementara kamu sedang bersembunyi dibelakang sebuah batu besar.
H-HibaTsuna! 1827! Omg--Tunggu, tunggu! Tsuna lagi cari cara biar aku bisa pergi, masa' aku begitu!, kamu menggeleng-gelengkan kepala.
"Cepat bicara," Hibari menodongkan ujung tonfanya ke dagu Tsuna.
"HIEE! A-Aku hanya salah masuk kamar mandi...!" Tsuna ketakutan.
"Hn," Hibari menajamkan matanya. Tak lama, dia pun menurunkan tonfanya, "kamar mandi laki-laki sedang diperbaiki katanya. Jadi kau kuperbolehkan disini."
"Eh? Diperbaiki? Lalu bagaimana yang lain?" tanya Tsuna pelan.
"Mereka membuat keributan dan aku membantai mereka. Kau beruntung kali ini, herbivora," Hibari menuju kolam pemandian lalu menyeburkan dirinya.
"O-Oh..." Tsuna semakin merinding. Tunggu, bagaimana dengan (f/n)-chan??
Tsuna celingak-celinguk mencarimu dan kalian pun bertatap mata dari jauh.
(f/n)-chan! Hibari-san disini!, Tsuna memberi tanda.
Eh?! Lalu bagaimana aku keluar??, kamu membalasnya dengan bahasa tubuh.
Aku akan mengalihkannya sementara kau keluar dari sini, Tsuna memasang wajah serius.
Oke!, kamu membuat bentuk O dengan jarimu.
"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Hibari tiba-tiba, "kalau kau ribut aku tidak akan segan menghajarmu."
"B-Baik! Maafkan aku!" Tsuna langsung ikut nyebur.
Kamu memperhatikan dari jauh. Tsuna menghalangi pandangan Hibari yang memungkinkan dapat melihatmu.
"Apa sekarang waktunya?" kamu masih ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel World Love ❲Tsuna x Reader❳
FanfictionSetelah semua hal itu, cinta, kasih sayang, persahabatan, keluarga, kini saatnya aku harus membuka mata. Dunia itu, dunia yang selalu kuharapkan, bermimpi selalu agar bisa bergabung dengan mereka untuk mewarnai hidupku, dunia yang semu. Rasanya semu...