Setelah semua hal itu, cinta, kasih sayang, persahabatan, keluarga, kini saatnya aku harus membuka mata.
Dunia itu, dunia yang selalu kuharapkan, bermimpi selalu agar bisa bergabung dengan mereka untuk mewarnai hidupku, dunia yang semu. Rasanya semu...
"Juudaime! Sejak kapan kau menjadi sepasang kekasih dengan bakaonna?? Saya tidak terima!! Banyak perempuan yang lebih bagus daripada dia!" Gokudera memotong kata-kata Tsuna dan langsung menggoyang-goyangkan pundak Tsuna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"M-Maafkan saya, Juudiame!" Gokudera terkejut dan langsung melepaskan Tsuna.
"Huff... begini saja, Gokudera-kun dan Yamamoto ikut aku sebentar," Tsuna melihat kearah mereka berdua, "(f/n)-chan, kenapa kau tidak melihat-lihat rumahmu dulu?"
"Umm... oke," katamu yang langsung beranjak.
Tsuna bersama dua guardiannya itu pun keluar dan berbicara didepan pintu rumahmu. Tsuna menjelaskan semua yang terjadi di rumah sakit.
"Jadi ini ulah Irie!" seru Gokudera.
"Yang benar Reborn!" Tsuna membetulkan, "Shoichi-kun disela oleh Reborn."
"Tapi tetap saja kalau dia tidak jawab, Reborn-san pasti tidak akan begitu!" Gokudera tetap keras kepala.
"Kau tidak masuk akal, Gokudera-kun," kata Tsuna dengan nada bingung.
"Hmm... tapi (s/n) percaya karena dia lupa ingatan dan tidak tau hal sebenarnya kan?" sambung Yamamoto.
"Ya, karena itu hal ini jangan sampai tersebar," ujar Tsuna.
"Apanya yang jangan tersebar?" kamu muncul dari balik pintu.
"HIEE!" tiga sekawan itu terkejut.
"(f-f/n)-chan... tidak ada kok, haha!" Tsuna berusaha menutupi.
"Oh benarkah? Um, aku mau jalan-jalan sekitar Namimori sebentar. Siapa tau bisa ingat sesuatu," ujarmu.
"Tentu saja, kami akan menemanimu," kata Tsuna. Itu mengagetkanku...
Kalian berempat berjalan-jalan di sekitar perumahan Namimori. Mulai dari apartemen Gokudera, rumah Yamamoto, dan akhirnya ke pusat perbelanjaan.
"Wahh ramai sekali," katamu, "tapi memang sepertinya aku pernah kemari, ini tidak asing."
"Yah, kita banyak melakukan hal menyenangkan disini," Yamamoto tersenyum.
"Cih! Apanya yang menyenangkan?! Aku disuruh membawa barangnya," Gokudera memalingkan wajahnya sambil menyilangkan tangan.
"Oh! Jangan-jangan kau pengawalku, ya??" kamu memasang wajah senang.
"Ha?! Tentu saja bukan! Aku ini adalah tangan kanan Juudaime dan akan selalu seperti itu. Aku membantumu demi Juudaime!" seru Gokudera.
