D-4 ❲Target 24❳

389 51 26
                                    

4 hari tersisa untukku disini. Harusnya aku punya banyak waktu, tapi karena selama dua hari Tsuna disandera oleh Varia dan Kokuyou, waktu yang tersisa benar-benar sedikit. Dia pun baru pulang kemarin malam alias itu adalah 5 hari sebelum kepergianku.

"4 hari," kataku saat di kelas sedang melamun.

"Hm? Ada apa, (f/n)-chan? Sepertinya kau memikirkan sesuatu?" Kyoko bertanya memecah lamunanku. Sepertinya dia sudah daritadi disitu bersama Chrome.

"Ah, tidak ada, kok. Haha," aku tertawa canggung. Benar juga, aku belum cerita apapun kepada Kyoko dan Chrome....

"Kalau ada masalah, cerita saja ya," Kyoko tersenyum padaku dengan senyum manisnya.

"A-Aku juga boleh..." Chrome berusaha memberanikan dirinya.

"Terima kasih," aku membalas mereka berdua dengan senyuman.

"Oh, bagaimana kalau nanti kita makan siang di atap sekolah?" Kyoko menyarankan, "kita belum pernah makan bersama disana, kan?"

"Oh, boleh!" kataku senang.

Saat istirahat, aku, Kyoko dan Chrome pergi ke atap membawa bento kami masing-masing. Sebenarnya aku menduga sesuatu saat perjalanan ke atap. Dan itu adalah...

"Loh? Kyoko-chan, Chrome, dan (f/n)-chan kesini?" di atap ada Tsun bersama dua pengikut(?) setiannya sedang makan.

"Ah iya, Tsuna-kun juga suka makan disini, ya," kata Kyoko.

"Cih! Kenapa harus ada perempuan, sih?!" keluh Gokudera mengalihkan pandangannya.

"Tak apa, kan? Lebih ramai lebih seru, ayo gabung saja," Yamamoto tersenyum ramah.

"Terima kasih, Yamamoto," aku duduk disamping Yamamoto, Chrome di sebelahku dan Kyoko disamping Tsuna.

Kami semua menikmati bekal sambil mengobrol. Keakraban yang kurasakan disini mungkin tidak bisa kudapat di dunia nyata. Meski yang didepan mataku ini merupakan hal yang tidak nyata, tapi aku bisa merasakan rasa persahabatan mereka.

"GYOHOHOHO! Lambo-san datang!" suara menyebalkan terdengar. Itu adalah Lambo yang muncul dari pintu.

"Ah! Lambo! Kenapa kau disini?!" seru Tsuna kaget.

"Lambo-san ingin makan bersama kalian!" katanya dengan bangga.

"Kau bahkan bukan murid disini! Kenapa bisa masuk?!" kata Tsuna lagi.

"Pokoknya serahkan semua makanan padaku!!" Lambo berlari ke arah kami semua.

Dengan sigap, Gokudera menendang Lambo sampai terpental, "Pergi sana, dasar sapi bodoh!"

Dengan sigap, Gokudera menendang Lambo sampai terpental, "Pergi sana, dasar sapi bodoh!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ugh... harus... tetap... tenang...! Tidak bisa!! HUWEEEE!!" tangisan Lambo begitu berisik.

"Ahh... Dia menangis..." keluh Tsuna.

Parallel World Love ❲Tsuna x Reader❳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang