Setelah semua hal itu, cinta, kasih sayang, persahabatan, keluarga, kini saatnya aku harus membuka mata.
Dunia itu, dunia yang selalu kuharapkan, bermimpi selalu agar bisa bergabung dengan mereka untuk mewarnai hidupku, dunia yang semu. Rasanya semu...
Ini ada chapter spesial untuk 1K viewers (hiks). Gak papa dibaca doang sama para readers :'v Yang penting para readers suka :'v Terima kasih juga bagi yang udah vote, udah nyampe 200an nih :'v
Yosh, ini adalah chapter spesial dimana para ikemen di khr bernyanyi untukmu. Cuma Tsuna dan Giotto yang lagu barat, sisanya lagu karakter mereka :v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu dan Tsuna sedang makan malam di restoran Italia. Lantunan musik jazz membuat suasana hangat dan romantis.
Tsuna : (f/n), ini adalah anniversary pernikahan kita yang ke-5. Biarkan aku menyanyikanmu lagu.
You : Tsuna... *tersentuh*
Tsuna pun pergi ke arah para pemain musik dan membicarakan sesuatu. Tak lama, dia berdiri di panggung sambil memegang mic.
"Lagu ini kupersembahkan untukmu..."
Alunan musik pun dimainkan.
"When your legs don't work like they used to before And I can't sweep you off of your feet Will your mouth still remember the taste of my love? Will your eyes still smile from your cheeks?"
Tsuna yang tadinya menutup mata saat mulai bernyanyi, kini menatapmu dengan pandangan cinta.
"And, darling, I will be loving you 'til we're 70 And, baby, my heart could still fall as hard at 23 And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways"
Tsuna turun dari panggung dan menghampirimu.
"Maybe just the touch of a hand Well, me-I fall in love with you every single day"
"And I just wanna tell you I am"
Sambil bernyanyi, Tsuna menunjukkan telapak tangannya padamu seperti mengajakmu berdansa. Kamu pun tersenyum dan menerima tangannya.
"So, honey, now Take me into your loving arms Kiss me under the light of a thousand stars Place your head on my beating heart"
Kamu menyenderkan kepalamu di dada Tsuna sambil berdansa perlahan dengannya.
"I'm thinking out loud But maybe we found love right where we are"
