"Sepertinya aku..." Tsuna ragu-ragu dengan ucapanya.
Aku hanya menunggu apa yang ingin dia katakan.
"Aku meny--"
"Juudaime! Aku sudah selesai membersihkan lantai atas! Ada yang bisa ku--"
"Gokudera-kun.... ini pertama kalinya aku benar ingin kau pergi...!" geram Tsuna yang terlihat menahan amarahnya saat Gokudera datang.
"Agh! J-Juudaime.... mengusirku...." Gokudera memojok di ujung ruangan.
"Tsuna-kun, kau mau bilang apa?" tanyaku.
"Sepertinya tidak jadi..." kata Tsuna dengan wajah merah.
"Oke...? Kalau begitu ayo lanjutkan tugas kita," kataku lanjut memasang sprei kasur.
#Author P.O.V
"Iya..." Tsuna pun keluar ruangan dengan perasaan kecewa. Kenapa setiap aku akan menyatakan perasaan selalu gagal???
Beberapa saat kemudian, rumahmu pun sudah rapi. Kamu membuat teh untuk Tsuna, Gokudera, dan Yamamoto.
"Terima kasih ya, maaf merepotkan," katamu sambil menaruh cangkir teh satu-persatu.
"Cih! Kau kan memang merepotkan," Gokudera mengeluh tapi tetap meminum tehnya.
"Haha! Bukankah ini menyenangkan?" tawa Yamamoto.
"Rasanya rumah ini lebih besar saja..." Tsuna melirik ke sekitar.
"Mungkin agak ditambahkan sedikit renovasi lagi," katamu.
"Ayahmu--"
'Buakh!' Tsuna ingin berbicara tapi tiba-tiba Reborn datang dengan menginjak kepala Tsuna.
"Ciaossu," sapa Reborn.
"Yo, nak! Kau terlihat berenergi seperti biasanya," ujar Yamamoto.
"Tentu. Yah, sekarang mungkin saatnya untuk memberitahu kalian," ujar Reborn.
"Tentang apa Reborn-san?" tanya Gokudera.
"Tentu saja tentang (f/n)," kalimat Reborn itu membuatmu dan Tsuna terkejut.
"Tunggu, Reborn. Tidak apa-apa tuh?" bisik Tsuna.
"Sudah saatnya, lagipula Byakuran bilang Shoichi dan Spanner segera datang. Kita tidak bisa mengatasi ini sendiri," jelas Reborn.
"Shoichi dan Spanner akan kemari?" tanyamu.
"Ya, karena itu agar dua idiot ini bisa membantu, kita harus memberitahu mereka," ujar Reborn, "nah, Yamamoto, Gokudera."
"Ya!" seru mereka berdua. Sebenarnya sih Gokudera doang.
Reborn menceritakan semua tentangmu. Bagaimana kamu kesini, bagaimana hidup disini, bahkan sampai bagaimana yang ada di dimensi ini ada di dunia nyata.
"Apakah ini.... hal yang bisa kupercaya?" tanya Gokudera.
"Tentu saja! Reborn kan sudah menjelaskan panjang lebar, masa' kau tidak percaya?" serumu.
"Kalau begitu, buktikan," kata Gokudera.
Kamu melihatnya kesal lalu mengambil hpmu. "Akan kutunjukan wajah Gokudera yang legendaris!"
Gokudera bingung.
'Srat!' kamu menunjukkannya.
"Hm? GEH! Apa ini?!" Gokudera kaget saat melihat foto yang kamu tunjukkan.
"Tentu saja itu kau," katamu puas.
"Haha! Wajah Gokudera terlihat lucu!" tawa Yamamoto.
"Kenapa... bisa begini?" Tsuna memasang wajah kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel World Love ❲Tsuna x Reader❳
FanfictionSetelah semua hal itu, cinta, kasih sayang, persahabatan, keluarga, kini saatnya aku harus membuka mata. Dunia itu, dunia yang selalu kuharapkan, bermimpi selalu agar bisa bergabung dengan mereka untuk mewarnai hidupku, dunia yang semu. Rasanya semu...