End of War ❲Target 22❳

402 56 17
                                    

Keraguan dalam diri Tsuna sudah membesar. Tapi seperti kata Reborn, 'Bagaimanapun juga, Tsuna adalah Vongola Juudaime'

"Aku akan memilih keduanya," Tsuna menajamkan matanya dan terbang dengan cepat.

"Hoho! Bagian bawahnya kuberi batu besar agar cepat jatuh~" Demone menjentikkan jarinya.

'Srat!' jeruji kamu dan Kyoko terjatuh. Tapi, yang diselamatkan Tsuna adalah...

'Brak!'

"Kau baru saja membunuh gadis manis itu, Vongola Juudaime," ujar Demone dengan senyum liciknya.

Tsuna terdiam dengan jerujimu yang dipegangnya.

"Tsuna-kun, kau bilang akan menyelamatkan kami berdua kan?? Kenapa hanya aku?!" serumu khawatir.

"Tidak," Tsuna membuka mulut.

"Eh?" kamu terkejut.

"Aku sudah menyelamatkan Kyoko-chan dan (f/n)-chan," ujar Tsuna.

"Apa?! Apa maksudmu?!" Demone ketakutan.

"Dengar, Demone. Gelombang tak terlihat yang kau pancarkan tidak akan mempengaruhiku lagi," ujar Tsuna.

Semua orang terkejut dengan ucapan Tsuna, terlebih lagi Demone.

"Maksudmu kau menyadarinya?!" seru Demone.

"Kyoko yang kau sandera sama seperti Kyoko saat perang terakhir kali," Tsuna melanjutkan, "itulah mengapa perasaan aneh terus menguasaiku dan aku bersikap tidak wajar."

"Kau tidak bisa membuktikan dia asli atau tidak kan?" Demone tertawa.

"Bisa kubuktikan dengan aku yang sudah pergi ke rumahnya sebelum kesini. Aku meminta kakaknya untuk melindungi Kyoko," jelas Tsuna.

"Benar-benar hebat, Tsunayoshi-kun menyimpulkan sendiri dengan hyper intuisinya..." gumam Shoichi kagum dengan ucapan Tsuna.

"Bagaimanapun juga, dia Vongola Juudaime yang mewarisi darah Primo dan muridku," Reborn muncul dibelakang Shoichi.

"Reborn-san! Bagaimana kau kemari?" Shoichi terkejut.

"Aku ini Hitman terhebat, melewati sistem keamanan saja seperti melewati taman bunga," ujar Reborn tersenyum.

"M-Mengerikan..." ujar Shoichi.

"Shoichi! Lihat itu!" Spanner berseru.

Di monitor, Demone terlihat mengamuk dan mencoba menyerang Tsuna.

"DASAR KAU INI! KAU HANYA BOCAH KECIL! TIDAK PERLU SOK BEGITU! SEKARANG BUAT DIA MEMBENCIMU AGAR AKU BISA MEMBAWANYA!!" Demone menembakkan banyak peluru besar kearah Tsuna.

"Cih..." Tsuna kewalahan karena dia juga berusaha melindungimu.

"Tsuna-kun! Kami akan membantumu!" Enma menghampiri dan menghancurkan semua peluru.

"Bawa gadis itu ke tempat yang aman, Sawada-dono!" Basil juga ikut melawan.

"Hn-hm~ Aku tidak ingin (f/n)-chan terluka loh," Byakuran membantu.

"Kalian semua, terima kasih..." Tsuna tersenyum kecil lalu pergi.

"TIDAK AKAN KUBIARKAN!!" Demone berteriak dan mengeluarkan bom yang dilempar dengan cepat.

Kamu menyadari bom itu dan otomatis mendobrak pintu jeruji untuk melindungi Tsuna.

"(f/n)-chan! Apa yang kau lakukan?!" Tsuna terkejut kamu memeluknya dari belakang.

'BLARRR!!' bomnya mengenai kamu dan Tsuna. Tapi kamu lebih terkena ledakannya.

Sebelum sampai di tanah, Tsuna berusaha menggapaimu dan memelukmu. Aspalnya sampai hancur karena kalian terlontar dengan keras. Mode hyper Tsuna menghilang.

Parallel World Love ❲Tsuna x Reader❳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang