1. Step 1; When I Meet You
◎◎◎
"Mana yang namanya Nana?!" anak perempuan dengan rambut yang dikuncir kuda menggebrak pintu kelas XI IPA 2 dengan begitu kencangnya. "Renata!"
"Astagfirullah ukthi." Nana mengelus dadanya berulang.
Ia lalu berjalan memasuki kelas untuk menghampiri Nana yang berada di meja terbelakang.
"Gue mau nagih janji lo!" perempuan dengan wajah garang tersebut, seketika merubah raut wajahnya, "gue jadian sama Richard! Aaaaa."
"What?" Siera atau yang lebih akrab dipanggil Rara ini membuka suara.
"Ini baru," Rara menjeda ucapannya sejenak. "Sabtu, Minggu, Senin," ia membulatkan matanya sempurna. "Astaga, ini bahkan baru 3 hari, Nay," lanjutnya.
"Yup, dan tadi pagi Richard nembak gue. Ajaib gak? Ajaib dong." Nayla menaik-turunkan alisnya.
Vally yang tadi ikut datang bersama Nayla hanya mendengus, "kapan lo mau tobat ya ampun."
Nana yang sedari tadi cuek-cuek saja, langsung memasukan buku-bukunya ke dalam tas.
"Eh, bahlul. Gue kesini mau nagih janji lo." Nayla kembali bersuara yang lebih tepatnya dilontarkan pada Nana.
"Iye, bawel banget dah lo. Anak siapa sih?!"
"Serius mau?" Nayla membulatkan mata tak percaya.
"Pada ke kantin gak? Gue laper." Nana beranjak dari kursinya dan langsung berjalan meninggalkan teman-temannya yang kini ikut berlari mengejar langkah Nana.
Sesampainya di kantin. Nana dan Rara langsung pergi ke salah satu stan untuk memesan, sedangkan Vally dan Nayla mencari tempat duduk yang kosong.
Karena kalau sudah istirahat, maka suasana kantin akan langsung berubah seperti tempat rekreasi yang ramainya naudzubillah himindzalik.
Selang beberapa waktu, Vally dan Nayla menemukan tempat kosong yang cukup untuk mereka berempat. Di saat itu pula Vally melihat Nana dan Rara yang telah selesai memesan dan sedang membawa makanan mereka sembari celingak-celinguk.
"Nana! Rara!" teriak Vally sembari melambaikan tangan.
Yang dipanggil pun langsung berjalan menghampiri dan meletakan makanan mereka di atas meja.
"Nih punya lo." Rara menggeser dua piring ketoprak ke depan Vally dan Nayla, sedangkan Nana menggeser salah satu yang tadi ia bawa ke arah Rara.
◎◎◎
Acara makan selesai, keempat orang itu bersantai di tempatnya karena kekenyangan.
Rara, Vally dan Nayla sibuk berkutat dengan ponselnya. Ada yang bermain game, ada yang chat-an sama pacar, ada juga yang cuma scrolling instagram.
Sedangkan Nana sekarang sedang memuji ciptaan Allah yang terlihat berada di meja terujung seraya tertawa dengan teman-temannya.
Iya, itu Deva.
Devarya Aditya Widjaja, orang yang sudah memporak porandakan hati Nana sejak tiga bulan lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Ten
Teen FictionI'm just too afraid of being the only one who falls || Copyright © 2017, Michelle Kimberly - All Rights Reserved