4

1.7K 112 5
                                    

"ADFAN!!!" Jerit Myshea langsung menggelegar di dalam mobik dan itupun langsung membuat Adfan menutup kedua bola matanya

Dan setelah itu Adfanpun langsung menyunggingkan sederet gigi beningnya.

Senyuman puas tercetak indah di bibirnya.

"Ngapain lo di sini?" Sinis Myshea, entah kenapa Myshea merasa terganggu akan kehadiran Adfan untuk saat ini, sumpah kalau memang ia waras pasti ia sekarang tengah menundukan kepalanya meresapi setiap rasa panas di pipinya.

Tapi kali ini beda, Myshea bahkan sangat marah dengan keberadaan Adfan, apalagi dia yang mengakibatkan aktivitasnya berhenti.

Adfanpun merasa aneh, biasanya Myshea akan malu-malu meong kalau ke gap seperti ini, tapi ini berbeda. Wajah sangar yang malah di tunjukanya.

"Lo ngapain ada di sini?" Ujar Aileen akhirnya dengan menampakan sikaf sok dinginya, Myshea yang mendengar nya langsung mendengus melihat perubahan sikaf suaminya itu.

Dan Adfan? Jangan tanya. Ia sudah tau semua akal bulus si Aileen, ia nanya gitu juga agar bisa lebih serius dan misterius dalam menjalani peranya di hadapan isterinya, Adfan tahu semuanya.

Dan

Anggap saja Myshea sekarang tengah berada di ambang moodnya-terombang-ambing maksudnya-

"Gue kan dari sebulan lalu udah ada di sini, lo pada aja yang kaga ngerasa kehilangan gue," ujar bulus Adfan sembari menampakan mimik sedihnya yang sumpah demi apa Myhsea sangat ingin membogemnya.

"Ya tapi nggak nge-ganggu juga!" Kesal Myshea yang langsung memalingkan mukanya sembari bersedekap dada.

Tanpa tau dua orang lelaki itu tengah melongo melihat prilaku Myshea yang bisa di sebut mesum itu.

Myshea yang mesum.

Seketika Myshea menoleh kearah Aileen dan juga Adfan.

"Apa?" Sentak Myshea masih dengan jurus juteknya.

Sedangkan Aileen dan juga Adfan malah gelagapan dan saling memandang satu sama lain, berbicara melewati mata mereka mengatakan bahwa Myshea benar-benar sudah gila akan keadaan saat ini.

"Jalan napa si!" Ketus Myshea lagi dan Adfan yang mendengarnya sedikit tersentak akan perkataan Myshea yang tajam itu.

Di sisi lain Aileen malah tersenyum sendiri memperhatikan istri cantiknya yang tengah merajuk karena aktivitas mereka yang terganggu.

"Apa?" Ujar Myshea yang langsung melihat muka Aileen yang tengah tersenyum.

"Ng-nggk." Entah karena apa Aileen menjadi gugup nggak jelas dan sedetik kemudian Myshea langsung memberengut dan

"Peluk.." ujarnya manja sembari memaju mundurkan kakinya, Tuhan ada apa dengan Myshea?

Adfan yang mendengar dan menyaksikan prilaku kedua sahabatnya itu langsung mengedikan kedua bahunya, ia sudah kebal akan sikaf aneh yang di tampilkan kedua sahabatnya, mungkin itu yang terpantri di kepalanya sekarang melihat keadaan kedua sahabat mesumnya.

Setelah beberapa saat mereka di landa keheningan akhirnya mobil yang tengah di kendarai oleh Adfanpun berhenti di salah satu perumahan elite tepatnya di daerah Burgos Spanyol.

Yah memang keluarga Aileen memang tak sedikit-sedikit mengeluarkan uang tak seperti Adfan yang terus saja berusaha berhemat.

Tak mau mengekuarkan uang se-perakpun tanpa alasan tak tentu.

Di liriknya Msyhea yang sudah terlelap di pelukan Aileen.

"Elo nggk sanggup bawa bini lo? Apa perlu bantuan?" Ujar tiba-tiba Adfan yang langsung di hadiahi delikan tajam oleh Aileen. Adfanpun terkekeuh.

SHENILFA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang