tiga

4.3K 207 0
                                    

Sudah satu minggu Dave mengajari Rose dengan kesabaran karna otak Rose akan lemah jika sudah berhadapan dengan matematika.

Sikap Dave yang dingin perlahan-lahan berkurang karna Rose.

Gadis itu berhasil membuat Dave heartbreath bila berdekatan dengan nya, menurut Dave dia adalah gadis yang polos dan selalu ceria. Dave tak pernah melihat seorang Rose menangis seperti kebanyakan gadis lainnya.

Mungkin sekarang Rose lah alasan ia bertahan hidup. Tanpa kita sadari Dave mempunyai penyakit yang sama dengan penyakit yang di cerita Nathanil. Sebulan yang lalu ia di vonis kangker darah stadium satu yang membuat orang tua Dave sangat sedih.

Tak ada yang mengetahui penyakit Dave kecuali kedua orang tua nya, Dave tak ingin ada orang lain yang mengetahui nya. Cukup keluarga nya saja yang tahu, ia tak ingin membuat orang lain memberi belas kasihan pada nya.

***

Dave sedang nongkrong di kantin bersama Elang dan Arkan.

"Eh sampo dope, ngemeng-ngemeng lo sekarang lagi deket ya ama si mawar?" Tanya Elang sambil tersenyum penuh arti.

"Mawar?" Tanya Dave bingung, dia tak pernah dekat dengan yang bernama Mawar.

"Rose bukan Mawar anjer." Ucap Arkan seraya menjitak kepala Elang.

"Weh Rose kan artinya Mawar! Gak salah dong gua!" Ucap Elang tak mau kalah.

"Serah Lang serah." Ucap Arkan sambil memakan makanan yang ia pesan tadi.

"Eh Dope lu blm jawab pertanyaan gua tadi! Lu deket ama si Ros?" Tanya Elang sambil meminum minuman nya.

"Gak terlalu." Ucap Dave singkat dan padat lalu beranjak pergi menuju kelas.

"Dave mau kemanaaaa??" Arkan setengah berteriak pada Dave

Merasa dipanggil Dave berbalik badan sebentar.
"Kelas." Ucap Dave singkat.

Setelah mengucapkan itu Dave langsung menuju loker nya dan mengambil obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit akibat leukimia.

Dave langsung meminum obat nya, karna sedari tadi ia merasa pusing mungkin akibat Dave tak meminum obat tadi pagi.

Rose lupa mengambil buku paket nya, terpaksa ia harus ke loker nya untuk mengambil buku paket itu.

Saat di loker Rose melihat Dave meminum obat, tetapi ia tidak tau itu obat apa.

"Dave?" Rose memanggil Dave hanya ingin memastikan apa itu benar Dave atau bukan.

Dugaan ya betul itu Dave. Dave tersentak lalu menoleh kearah Rose.

"Lagi ngapain?" Tanya Rose pada Dave yang menunjukan ekpresi tak suka nya.

"Bukan urusan lo!" Ucap Dave ketus dan pergi menuju kelas nya.

"Ketus amat." Gumam Rose sedikit kesal karna sikap Dave ketus pada nya.

"Eh tapi tadi Dave minum obat apaan ya?" tanya Rose pada diri nya sendiri.

Setelah mengambil buku paket Rose bergegas menuju kekelas nya.

***
Bel pulang pun berbunyi, Siswa dan Siswi SMA Raja Wali berhamburan keluar dari kelas nya masing-masing.

Nevan berjalan menuju kelas Rose, karena Nevan akan berpamitan pada Rose untuk menemani Nathanil yang akan kemotherafi di Washington DC atas kemauan orang tua nya yaitu Dady Thomson dan Momy Sarah.

Nevan sudah menghubungi orang tua nya tentang penyakit yang menyerang Nathan, dan membuat Thomson dan Sarah khawatir. Jadi ia putus bahwa Nathanil harus menjalani kemotherafi di Washington, dan boleh kembali ke Indonesia jika sudah sembuh total.

Pergi (END) (Privat) #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang