Rose sedang mendengar lagu yang berjudul Never say Never yang dinyanyikan oleh Justin Bieber ft Jaden Smith.
"Kak?" Ucap Nathanil yang sudah ada di dalam kamar nya.
"Loh kapan masuk nya? Kok gue gak tau ya?" Tanya Rose.
"Jelas gatau lo khusus banget dengerin musik nya, ada temen lu kak." Ucap Nathanil dan langsung meninggal kan Rose.
Rose pun langsung berjalan menuju ruang tamu, dan benar banyak teman-teman nya dan orang yang ingin sekali Rose hindari kalian tahu lah siapa orang nya.
"Heii." Sapa Rose datar dan duduk disebelah Claretta.
"Kalian kok ngajak dia?" Ucap Rose seraya melirik kearah Dave yang sedang memainkan ponsel nya.
"Orang mau ikut masa kita larang, iya ga guys?" Ucap Matthew dan diangguki oleh Claretta dan Selena.
"Lo lagi berantem?" Tanya Selena.
"Enggak." Ucap Dave dan Rose serentak.
"Wih kompak banget lo berdua." Ucap Claretta.
"Eh kita kan kesini mau jenguk Nathan, mana si Nathan nya?" Ucap Selena mencari keberadaan Nathanil.
"NIALLLLLL!" Teriak Rose.
"Anjir kuping gue sakit." Ucap Claretta sambil mengelus telingan nya karena Rose berteriak tepat di kuping Claretta.
"Hee, Sorry." Ucap Rose sambil nyengir tiga jari.
Bukan nya Nathanil yang datang malah Nevan.
"Eh ada temen-temen nya Rose toh, dan ada pacar nya Rose juga." Ucap Nevan sambil melirik Dave.
"WHAT PACAR!!" Ucap Matthew, Claretta, dan Selena serentak.
"Kompak ya temen lo dek." Ucap Nevan terkekeh dan duduk disamping Dave.
"Eh Bang ngomong jangan sembarang ya! Gue masih singel." Ucap Rose kesal.
"Wah sabar ya Dave, lo ga diakuin pacar sama ade gue." Ucap Nevan dan hanya di balas senyuman kecil oleh Dave.
"Abangg ihh!" Ucap Rose antara kesal dan malu.
"Apaan sih dek, orang si Dave nya aja biasa aja kok." Ucap Nevan yang tersenyum geli melihat tingkah adik nya itu.
"Kak tadi manggil ya?" Ucap Nathanil
"Eh Nial, ia tadi Kakak manggil." Ucap Rose lembut.
"Nial gabung sini, temen Kak Rose kesini mau jenguk kamu." Ucap Nevan tak kalah lembut.
Nial pun duduk di samping Matthew, karena tempat duduk yang kosong hanya di samping Matthew saja.
"Gimana kondisi nya Nathan?" Tanya Selena yang sangat menyayangi Nathanil yang sudah di anggap seperti adik sendiri.
"Baik Kak." Ucap Nathanil seraya tersenyum tipis.
"Nat masih inget gue kan?" Tanya Claretta
"Masih, Kak Claretta kan?" Ucap Nathanil
"Haha iya." Ucap Claretta sambil tertawa garing.
"Eh Nat inget kan sama gue, Bay the way kok pake beanie terus sih kenapa gak di lepas aja?" Ucap Matthew sambil mengerut kan dahi nya.
"Kepala nya botak jadi dia malu." Ucap Rose yang asal ceplos dan mendapat tatapan tajam dari Nathanil.
"Iya aku botak efek kemo." Ucap Nathanil.
"Dih bahasa nya aku-kamu gitu, btw Dave perasaan dari tadi lo dien mulu. Lagi puasa ngomong ya?" Ujar Nevan yang heran karena dari tadi Dave hanya diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi (END) (Privat) #Wattys2018
Teen Fiction"Kau yang membuatku terbang disetiap harinya tetapi kau juga yang menjatuhkanku kedasarjurang yang paling dalam dengan cara kau meninggalkanku untuk selamanya." (Roseliana Arnaout) "Bintang dilangit menjadi saksi jika kita pernah saling membahagiaka...