Tiga Puluh Empat

2K 86 2
                                    

Dave membanting tubuh lemah nya ke kasur nya, bibir nya membuat lengkungan indah yang bisa membuat para gadis histeris.

Ia sangat-sangat bahagia hari ini karena ia berhasil mendapatkan Rose, gadis yang sukses membuat Dave jatuh cinta.

Line!

Notifikasi Line berbunyi dengan cepat Dave mengambil hand phone nya dan ternyata chat dari  kedua teman nya.

❤❤

(Yess ahh ugh)

LangElang: Anjerrrr, sape dah yang ganti nama grup nya. Insap oi insap.

ArkanGanteng: Byuntae najis Elang, pikiran nya teracuni.

DaveDawson: Lo berdua berisik!

ArkanGanteng: Santai bosque🙏

LangElang: User name lo alai kan.

DaveDawson: (2)

ArkanGanteng: Bodo yang penting ganteng.

LangElang: Orang gila mah bebas.

DaveDawson: 👆👍

ArkanGanteng: Gapapa gila yang penting ganteng.

LangElang: Serah. Btw lo jadian Dave?

DaveDawson: Kepo.

ArkanGanteng: Jadi gitu yang nama nya pren? Ctw aja.

LangElang: Kok lo alay?

[Read]

Dave mematikan ponsel nya lalu membaringkan tubuh nya di kasur king size nya.

Kepala Dave sangat pusing sekali, tidak bisa kah sejari saja ia tak merasakan penderitaan ini?

Disetiap hari nya kondisi tubuh Dave semakin melemah dan itu hanya ia saja yang tahu. Ia tak ingin membuat orang tua nya khawatir pada tak bisa bersandiwara pada diri nya sendiri bahwa ia baik-baik saja.

Dave bersandiwara kepada orang lain bahwa ia sehat dan baik, tetapi Dave tak bisa bersandiwara pada diri nya sendiri.

Cairan amis itu lagi-lagu keluar dari rongga hidung Dave dengan perlahan.

Dave mengambil tisu yang berada di nakas lalu mengelap pada cairan berwarna merah itu.

Dave harus kuat demi orang tua, Rose dan kedua sahabat nya.

Pergi (END) (Privat) #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang