Bulan berganti dengan matahari bertanda pagi sudah datang.
Terlihat Rose yang masih tertidur pulas terusik karena sinar matahari menelusup kedalam kamar Rose melalui celah-celah gordeng.
Rose menggeliat dan melihat jam beker menunjukan pukul 06.00 ia langsung menuju kamar mandi untuk mandi.
Di sebelah kamar Rose yaitu kamar Dave, Dave sedang memakai dasi dan meminum obat-obatan nya.
Dave pun keluar menuju ruang makan yang sudah ada Moza dan Alvian.
"Pagi Ma, Pa." Sapa Dave pada Moza dan Alvian.
"Pagi juga sayang, Dave bisa tolong panggilin Rose untuk break fast bareng." Ucap Moza yang sedang membuatkan sandwich untuk suami tercinta nya Alvian.
"Iya ma." Kata Dave lalu beranjak menuju kamar Rose.
Tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu membuat Rose kaget dan buru-buru membuka pintu nya.
"Eh Dave, ada apaan?" Tanya Rose seraya tersenyum pada Dave.
Pagi ini Rose cantik banget apalagi senyum makin cantik aja. Ucap Dave dalam hati.
Dave bengong dan tersenyum memandangi Rose, membuat gadis itu salah tingkah.
"Dave kok malah bengong." Ucap Rose yang tak di hiraukan oleh Dave.
Rose pun mengibaskan tangan nya si depan wajah Dave, dan Dave pun tersadar dari lamunan nya.
"Eh a..pa tadi?" Ucap Dave gugup karena ketahuan memandangi wajah Rose.
"Lo aneh deh, kesambet ya lo?" Tanya Rose bingung dengan apa yg dilakukan nya.
"Udahlah ayo udah di tunggu Mama sama Papa nih." Ujar Dave dan langsung menarik tangan Rose menuju meja makan.
"Pagi Om, Tante." Sapa Rose dan langsung duduk di samping Dave.
"Pagi sayang." Sapa Moza dan Alvian serentak.
Mereka pun Breakfast dengan tenang dan tak ada yang berbicara.
"Ma, Pa. Dave berangkat ya, ayo Rose." Ucap Dave yg sudah selesai sarapan nya.
"Yaudah km hati-hati ya, jagain Rose ya sayang." Ucap Moza pada anak semata wayang nya itu.
"Siap Mama." Ucap Dave bersemangat dan menyalimi Moza dan Alvian
"Tante, Om. Rose berangkat dulu ya." Ucap Rose dan menyalimi Alvian dan Moza.
"Iya Rose hati-hati ya." Ucap Moza.
"Kalau ada apa-apa bilang Dave aja." Sambung Alvian.
"Oke Om, tante." Ucap Rose seraya mengacungkan jempol nya
"Baiklah kita berangkat, Assalammualaikum." Ucap Dave dan Rose.
"Waalaikumsalam." Ucal Alvian dan Moza serentak.
***
Bel istirahat pun berbunyi, kebanyakan siswa menyerbu kantin untuk mengisi perut yang kosong.
Rose, Claretta, dan Selena menuju kantin dan duduk di meja kosong yg bersebelahan dengan meja para Most Wanted sekolah yaitu Dave dan kawan-kawan.
"Mau pesen apa? Gua pesenin." Ucap Rose.
"Mmm.. Gausah biar gua aja yg mesenin lo duduk manis aja di sini sama Retta." Ucap Selena
"Yaudah, gua sama Rose seperti biasa aja, iya kan Ros?" Tanya claretta dan di angguki oleh Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi (END) (Privat) #Wattys2018
Teen Fiction"Kau yang membuatku terbang disetiap harinya tetapi kau juga yang menjatuhkanku kedasarjurang yang paling dalam dengan cara kau meninggalkanku untuk selamanya." (Roseliana Arnaout) "Bintang dilangit menjadi saksi jika kita pernah saling membahagiaka...
