Rose's POV
Hari ini aku dan keluarga ku dan keluarga Dave beserta sahabat ku dan Dave akan berlibur ke puncak
Kami sudah izin kepada pihak sekolah untuk tidak bisa mengikuti pelajaran selama dua hari.
Dad sudah menyiapkan dua mobil untuk kami pergi ke puncak. Mobil pertama untuk Dad, Mom serta orang tua Dave.
"Oke sekarang segera masukan koper kalian kedala mobil, dan hati-hati dijalan." Ucap Daddy dengan tegas, ia juga sedang membantu Mommy memasukan koper kedalam bagasi.
Kami pun memasukan koper kami kedalam bagasi mobil lalu masuk kedalam mobil.
Bang Nevan yang menyetir dan disamping Bang Nevan ada Nathanil. Aku, Retta dan Matt duduk di bangku baris kedua. Dave, Elang dan Arkan duduk dibangku baris ketiga.
Mobil Bang Nevan mulai membelah jalanan jakarta yang ramai walaupun masih pagi seperti ini.
Dan Selena, ia tak ikut berlibur entah kenapa. Apa mungkin ini karna masalah nya dengan Matt belum selesai juga.
Jujur aja sih, Matt memang anti jika harus meminta maaf duluan. Anak itu memang keras kepala, Selena juga seperti nya tak meminta maaf duluan pada Matt.
"Oy bengong aja entar kesambet baru tau rasa." Ucap Claretta yang duduk disebelahku.
"Eh, gue gak ngelamun." Ucapku lalu mengalihkan tatapanmu kejalan raya.
"Cewek emang bikin frustasi." Ucap Elang yang menatap layar handphone nya dengan tatapan kesal.
"Ngapa lau?" Tanya Arkan bingung, setahu ku Elang tidak mempunyai kekasih.
"Gebetan gue nolak gue kemarin dan sekarang dis malah jadian sama si Sammy anak IPS itu." Ucap Elang dengan nada frustasi.
"Galau tuh dikamar Lang, jangan dimobil." Ucap bang Nevan yang sedang fokus menyetir.
"Sammy anak IPS kan cakep pantes aja gebetan lu milih si Sammy." Ucap Matthew sambil cekikikan.
"Jahad lau semua padah akoh." Ucap Elang dengan nada di sedih sedihkan.
"Anjrit alay." Cibir Claretta.
"Jangan pada berisik gue mau bogan dulu." Ucap Nathanil yang mulai memejamkan mata nya.
"Masih pagi oy masa udah ngantuk." Ucap Arkan dengan nada meledek nya itu.
"Nial semalam gak bisa tidur." Ucapku dengan datar.
"Biasa efek leukimia jahanam itu." Ucap Bang Nevan dengan ekspresi masam nya.
"Owh begitu." Ucap Elang seraya mangut-mangut.
"Dave lo kenapa?" Tanya Arkan dengan nada cemas.
Hah Dave kenapa? Akupun memberanikan diri untuk menoleh kebelakang dan terlihat Dave yang berwajah pucat serta keringat yang bercucuran.
"I'm Fine."Jawab Dave dingin lalu memejamkan mata nya.
"Fine dari hongkong badan lu panas gini onta." Ucap Arkan sebal seraya memantunkan bibir nya.
"Kalo ada pom bensin berenti Bang, mau ke toilet." Ucap Dave yang masih memejamkan mata nya.
"Sip." Ucap Bang Nevan.
End off Rose's POV
"Matt lu ikut ekskul apaan disekolah?" Tanya Elang antusias.
"Karate." Ucap Matthew singkat
"Btw, Dave kok belakangan ini lo jarang banget latihan basket?" Tanya Arkan dengan mengerutkan alis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi (END) (Privat) #Wattys2018
Teen Fiction"Kau yang membuatku terbang disetiap harinya tetapi kau juga yang menjatuhkanku kedasarjurang yang paling dalam dengan cara kau meninggalkanku untuk selamanya." (Roseliana Arnaout) "Bintang dilangit menjadi saksi jika kita pernah saling membahagiaka...