Dua Puluh Tujuh

2.1K 85 3
                                    

"Dave gue datangggg." Pekik Elang girang seraya membuka pintu.

Elang tercengang saat tak mendapati Dave di tempat tidur nya dan juga meninggalkan infusannya. Dan seketika Elang panik

"Dave lo dimana anjir!" Teriak Elang frustasi.

Elang langsung memencet tombol darurat dan datang lah dua orang suster dengan tergesa-gesa.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang suster.

"Dave mana kok gaada di tempat bobo nya sus." Tanya Elang dengan tangan gemetar.

"Loh kok nak Dave nya tak ada, dimana nak Dave?" Suster itu malah nanya balik.

Elang kesal kenapa suster itu malah nanya balik. "Astaga suster kok pinter amat dah, kalo saya tau Dave dimana saya gak bakal manggil suster. Saya gak mau tau hari ini Dave harus ditemukan kalo tidak saya akan menuntut rumah sakit ini pada pihak yang berwajib!" Sentak Elang frustasi.

Elang langsung keluar dari ruang rawat untuk mencari keberadaan Dave.

Sungguh Elang sangat mengkhawatirkan sahabat nya itu, Elang sudah menggap Dave seperti saudara nya sendiri.

Elang terus menyusuri koridor rumah sakit dan bertanya pada suster dan orang-orang berada di rumah sakit ini apa melihat Dave atau tidak.

Dan saat di lobby rumah sakit, Elang melihat sesrorang yang tengah ia cari sekarang sedang berjalan memasuki kawasan rumah sakit.

Elang sangat dongkol pada Dave, bagaimana mana tidak dongkol coba disaat Elang sedang kalang kabut dan dipenuhi rasa khawatir pada Dave dan Dave malah berjalan dengan santai nya seperti tak ada beban.

Dengan langkah besar Elang menghampiri Dave lalu menjewer kuping Dave kacang.

"Ikut gue." Ucap Elang yang masih belum melepaskan jeweran maut nya pada kuping Dave.

Dave bingung kenapa datang-datang Elang langsung menjewer kuping nya padahalkan dia tak punya salah pada Elang.

Sampai di kamar rawat Dave, tapi Elang belum juga melepaskan jeweran nya.

"Lepas bego sakit nih, aww ssstt." Ucap Dave disertai ringisan nya.

"Lo tuh gimana sih, lo tuh masih sakit anjir! DAN SEENAK NYA LO PERGI DARI SINI, KALO TERJADI SESUATU SAMA LO GIMANA MOCHAMMED DAVE DOWSON!!" Pekik Elang dengan kencang.

"Ya sorry, abis gue bosen disini terus." Ucap Dave sambil tersenyum menyebalkan.

"Tai lo." Umpat Elang.

***

Malam ini Selena berencana untuk meminta maaf pada Matthew, Claretta dan terumata Rose.

Selena akan mengajak Ketiga sahabat nya itu dinner di caffe.

Selena sudah memberitahu Claretta dan Rose pada saat disekolah untuk malam ini tapi Selena belum mengajak Matthew.

Selena mengambil ponsel nya lalu mencari kontak Matthew dan menyentuh ikon telepon pada layar ponsel nya.

Awal nya Selena ragu panggilan nya akan dijawab oleh Matthew.

Tetapi perasaan nya langsung hilang saat panggilan nya diterima oleh Matthew.

"Hallo." Sapa Matthew dengan nada sangat dingin.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo dan yang lainnya di Caffe depan sekolah nanti malem jam tujuh, gue mohon lo dateng ini penting." Ujar Selena dengan suara serak.

"Apa penting gue dateng? Apa lo nyuruh gue dateng cuma buat nonton drama queen lo ke Rose? Maaf gue gak punya waktu buat nonton begituan. Dan gimana kalo lo ja-"

Pergi (END) (Privat) #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang