Sepuluh

3K 134 4
                                    

Keadaan di meja makan tampak hening hanya bunyi garpu dan dan sendok yang saling bersentuhan.

"Kalian kenapa?" Tanya Moza yang merasa ada yang tak beres antara Rose dan Dave, biasa nya jika sedang makan mereka pasti akan memperebutkan makanan yang ada di meja, tetapi berbeda dengan hari ini. Mereka saling diam.

Dave san Rose hanya menggeleng dan lanjut memakan makanan mereka masing-masing.

Moza hanya menggeleng melihat tingkah kedua nya.

Setelah selesai makan malam Dave dan Rose langsung masuk kedalam kamar mereka masing-masing.

Dikamar Rose.

Rose sedang terduduk di meja rias nya, sedari tadi dipikiran nya dipenuhi oleh cowok kulkas yang bernama Dave Dawson itu.

Apakah Dave tak merasa bersalah karena telah membentak Rose secara tiba-tiba.

Apa mungkin Dave cemburu?

Tak mungkin Dave cemburu.

Rose mendengus kesal karena tak bisa berhenti memikirkan Dave.

"Cowok itu cuma bikin sakit hikss.." Gumam Rose yang sudah mulai terisak.

Dan dikamar Dave.

Dave menutup sekujur tubuh nya dengan selimut tebal, ia sangat kedinginan sekarang.

Padahal di luar tidak hujan sama sekali dan ac pun sudah dimatikan dan mungkin ini semua karena penyakit sialan itu.

Moza langsung memasuki kamar Dave tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan menemukan Dave yang tengah menggigil kedinginan.

"Ya Allah, Dave kamu kenapa sayang?" Tanya Moza yang langsung menghampiri Dave yang menggigil kedinginan

"Mam dingin." Ucap Dave dengan suara bergetar.

Moza pun langsung memeluk tubuh Dave yang semakin hari semakin kurus karena penyakit itu menggerogoti tubuh atletis Dave.

"Udah diminum obat nya sayang?" Tanya Moza lembut.

"Udah Ma." Ucap Dave pelan menyerupai bisikan kecil.

"Yaudah kalau gitu kamu tidur ya,Mama peluk kamu supaya engga kedinginan." Ucap Moza sambil mengusap puncak kepala Dave.

Dave hanya mengangguk dan kembali tidur diperlukan sang mama.

***
Rose tak sekolah sekarang karena keluarga nya akan ke Indonesia

Rose sudah di taksi dan akan menuju bandara Soekarna-Hatta

Sesampainya di bandara Rose langsung mencari keluarga nya tetapi sulit. Tiba-tiba dari belakang ada yang menepuk bahu nya pelan.

Rose menoleh kebelakang dan ternyata itu Nathanil.

Rose langsung memeluk Nathanil sangat erat.

"Nial gue kangen sama lo." Ucap Rose yang sudah melepaskan pelukan nya.

"Sama kak gue juga kangen sama lo yawalaupun lo kakak yang paling nyebelin yang pernah gue kenal." Ucap Nathanil sambil mencubit pipi kakak nya itu.

"Jadi lo gak kangen sama gue?" Tanya Nevan sambil bersedekap dada.

"Uluhhh jangan ngambek abang ku tersayang, gue juga kangennnn banget sama lo." Ucap Rose dan mereka pun berpelukan.

"Eh Dad sama Mom mana?" Tanya Rose karena tak melihat kedua orang tua nya sedari tadi.

"Lagi ke toilet, tuh mereka." Ucap Nevan sambil menunjuk Thomson dan Sarah.

"Momy!! Daddyyyy!!" Ucap Rose langsung berlari  dan menghampiri Thomson dan Sarah dan memeluk nya.

Pergi (END) (Privat) #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang