Dua Puluh

2.4K 91 0
                                    

"Iya bi." Ucap Rose singkat lalu berjalan menuju kamar mandi dengan keadaan setengah sadar nya.

Selesai mandi Rose menuju ruang makan untuk sarapan pagi.

Rose duduk dimeja makan itu sendirian biasa nya dia sarapan bersama keluarga nya.

Rose manatap kursi kosong didepan nya yang biasa nya dipakai Nathanil, biasa nya ia sering meributkan selai kacang dengan Nathanil dan berakhir dengan jeweran Sarah, tapi sekarang itu semua tak ada.

Ah sudahlah tak usah dibahas itu hanya akan membuat Rose bersedih.

Rose langsung cepat-cepat menghabiskan sarapan nya, setelah habis Rose langsung berpamitan dengan bi inah lalu langsung berangkat menuju sekolah nya.

Hari jum'at ini biasa nya setelah salat jum'at Matthew akan latihan karena dan biasa nya Rose, Claretta, dan Selena akan menemani Matthew. Tapi apa mungkin Selena mau menemati Matthew lagi? Kita lihat saja nanti.

Setelah beberapa menit menaiki angkot Rose telah tiba disekolah nya.

Rose langsung menuju ke kelas nya dengan ceria seperti biasa nya.

Rose menghampiri tempat duduk nya dan langsung menemui Claretta dan Matthew yang sedang berbicara serius entah sedang membicarakan apa.

"Pagi Rett, Matt." Ucap Rose dengan senyum khas nya.

"Pagi Rose." Ucap Matthew lalu mengacak pelan rambut Rose.

"Pagi Rose." Ucap Claretta lalu bertos ria.

"Kalian berdua lagi ngomongin apa sih kok kayak nya serius banget gitu?" Tanya Rose sambil menaikan satu alis nya meminta jawaban.

"Itu kita lagi bicarain Matthew yang mau tanding." Ucap Claretta sambil melirik kearah nya.

"Ah serius? Pokok nya gue dudung lo Matthew! Lo harus menang, YEY MATT TANDING KARATE." Ucap Rose disertai teriakan nya itu.

"Lah gue yang mau tanding kok lo yang excited banget sih." Ucap Matthew terkekeh melihat tingkah menggemaskan Rose.

"Hehehe, kan udah lama lo engga tanding karate. Jadi sekarang lo latihan dong?" Tanya Rose sambil terus tersenyum.

"Iya sayang." Ucap Matthew, ia tak sadar jika ia baru saja mengatakan kata 'sayang' pada Rose.

"Hah apa lo bilang 'sayang'?" Ucap Rose ingin memastikan jika pendengaran nya tidak salah.

"Typo dikit emang gak boleh. Bilang aja lo senang gue panggil 'sayang' iya kan?"  Ucap Matthew sambil menyeringai jail, dan itu berdampak pada pipi Rose yang sudah bersemu merah.

"Ish lo geer banget." Ucap Rose seraya mengerucutkan bibir nya.

"Ngerasa jadi obat nyamuk gue." Ucap Claretta dengan raut wajah pura-pura kesal.

"Cup cup cup, bayi besar ngambek cerita nya." Ucap Matthew lalu mencubit pipi Claretta hingga memerah dan membuat Claretta kesal beneran.

"SAKIT MATTHEW!" Teriak Claretta kesal.

"Singa nya bangun, kabur Ros." Ucap Matthew lalu menarik tangan Rose lalu berlari menghindari Claretta.

Saat berlari Matthew menabrak seseorang hingga terjatuh begitu juga Rose yang ikut terjatuh karena tangan nya yang masih digenggam kencang oleh Matthew.

"Aww, sakit Matt. Kalo berhenti itu bilang-bilang dong!" Ucap Rose disertai ringisan.

"Cup cup cup sayang nya Matt sakit ya? Sini Matt tiupin." Ucap Matthew lalu meniup lutut Rose yang lecet.

Pergi (END) (Privat) #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang