Hari ini Rose akan mengatarkan Keluarga nya untuk kebandara, Nathanil sedari tadi memeluk Rose terus dan tak mau melepaskannya.
"Kak, ikut ya ke Washington. Please."
"Kak ikut yayaya."
"Kakak ikut ya, please."
"Kakak harus ikut!"
Kurang lebih itu lah yang Nathanil ucapkan sedari tadi. Dan hanya di balas senyuman manis oleh Rose.
Sepuluh menit lagi pesawat akan take off tetapi Nathanil enggan melepas pelukan nya terhadap kakak nya Rose.
"Kak napa please ikut." Ucap Nathanil pasrah.
"Maaf Nial, kakak gak bisa. Kakak harus sekolah, kakak janji nanti kalo liburan kakak main kesana." Ucap Rose mengacak rambut adik nya pelan.
"Nial udah ya, bentar lagi take off." Ucap Nevan sambil melepaskan pelukan Nathanil pada Rose.
"Mom, pergi dulu ya. Hati-hati sayang disini." Ucap Sarah lalu mencium pipi Rose.
"My Daughter, Careful in here. Sorry dad leave you, and Daddy will very miss you Rose" Ucap Thomson lalu memeluk Rose.
"Aku akan merindukan kalian." Ucap Rose lalu tersenyum kearah keluarga nya.
"Kami berangkat dulu, hati-hati disini." Ucap Nevan mengacak rambut adik nya pelan.
"Iya abang." Ucap Rose.
Thomson, Sarah, Nevan, dan Sarah sudah semakin menjauh dari penglihatan Rose, setetes air mata jatuh di pipi mulus nya dan langsung ia tepis begitu saja.
Ia tak mau di bilang cegeng saja jika ia menangis. Rose langsung melangkah pergi meninggalkan bandara menuju sekolah nya.
Thomson sengaja memesan tiket penerbangan dipagi hari, supaya Rose bisa mengantarkan nya dan tak perlu bolos sekolah.
****
Setiba nya di sekolah Rose tak sengaja bertemu selena dan Rose langsung menghampiri nya. "Haiiiii Elle." Sapa Rose dengan senyum mengembang dan dibalas tatapan datar oleh Selena.
"Lo kenapa sih Sel? Lo menghindar terus kalo ketemu gua?" Ucap Rose memegang tangan Selena saat Selena ingin menghindar.
"Don't touch me bitch!" Ucap Selena menghempaskan tangan Rose lalu berlari meninggalkan Rose.
"Bitch." Gumam Rose pelan.
Rose tak menyangka Selena akan mengatai nya Bitch, ada apa sebenar nya dengan Selena?
"Oyyy begong aja lo!" Ucap Elang kencang membuyarkan lamuman Rose.
"Apaan sih lo ganggu aja!" Ucap Rose sebal.
"Haha, ya abis nya elo bengong aja. Kan kalo kerasukan berabe!" Ucap Arkan sambil cengengesan.
"Serah lo berdua deh, gue duluan mau kekelas." Ucap Rose akan pergi tetapi Elang menghalangi jalannya.
"Biar kita anterin aja." Ucap Elang sambil menarik tangan Rose.
"Bisa kan gk usah pegang-pegang." Ucap Rose datar dan Elang langsung melepaskan pegangan tangan nya pada Rose.
"Kelepasan." Ucap Elang santai tak memperdulikan tatapan datar dari Rose.
"Btw Dave kemana?" Tanya Rose sambil melihat ke sekeliling nya mungkin saja ia melihat Dave.
"He is sick." Ucap Arkan sambil melihat kearah Dave.
"Laga lo pake bahasa inggris." Ucap Elang lalu menjitak kepala Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi (END) (Privat) #Wattys2018
Dla nastolatków"Kau yang membuatku terbang disetiap harinya tetapi kau juga yang menjatuhkanku kedasarjurang yang paling dalam dengan cara kau meninggalkanku untuk selamanya." (Roseliana Arnaout) "Bintang dilangit menjadi saksi jika kita pernah saling membahagiaka...
