Semua yang ada di villa ini telah melaksanakan makan malam dan sekarang waktu nya untuk santai-santai. Nathanil sedang bermain vidio game yang ada di handphone nya begitu juga dengan Elang dan Arkan yang sedari tadi menggoyang-goyangkan handphone nya mungkin mereka sedang bermain balab mobil.
Matthew dan Claretta senda gurau. Sedangkan Nevan, Rose dan Dave sedang tiduran saja.
"Ekhem." Dehem Alvian membuat semua yang ada di ruang keluarga itu menoleh ke sumber suara.
"Karna kita disini baru satu hari dan masa besok harus pulang kan engga seru, jadi om dan daddy Nevan sudah memutuskan kalo kalian akan berlibur selama tiga hari dan lusa sore kita akan pulang. Dan soal keberangkatan keluarga Rose ke Washington DC juga diundur." Ujar Alvian yang membuat semua yang ada di ruang keluarga bersorak kegirangan.
"Baiklah, om hanya memberitahu itu saja. Om pergi keluar dulu." Ucap Alvian lalu pergi.
Diruang keluarga tak ada yang bersuara hanya televisi yang dinyalakan Claretta saja yang berbunyi.
Dave melangkah keluar ruangan itu, entah mau kemana. Mungkin karna tingkat kepo nya Rose sudah mencapai tingkat dewa maka Rose mengendap-endap mengikuti Dave dari belakang.
Dave berhenti disebuah taman di area villa itu, dan taman nya sangat terurus dan mungkin akan sangat indah jika dilihat di pagi hari.
Ngapain dia kesini?. Batin Rose.
Rose pun berdiri agak jauh dari tempat Dave duduk.
"Ngapain diri disitu." Gumam Dave cepat dan membuat Rose kaget.
"Eng- itu. Longapaindisini?" Ucap Rose gugup dan cepat tanpa jeda.
"Lo gak liat kalo gue lagi duduk?" Tanya Dave Memutar kepala nya kebelakang.
"Maksud gue ngapain lo duduk disitu? emang lo ga dingin." Ucap Rose lalu menghampiri Dave.
"Dan lo ngapain berdiri disana?" Ucap Dave lagi membuat Rose kesal karena Dave tak merespon ucapan nya.
"Ya suka-suka gue lah." Ucap Rose lalu duduk disamping Dave.
"Ngapain duduk disitu!" Ucap Dave sambil mengerutkan dahi nya.
"Gak boleh?" Ucap Rose ketus.
Dave membuka jaket nya lalu menyampirkan nya kebahu Rose.
"Engga, udah sana lo masuk. Dingin disini." Ucap Dave dengan nada lembut.
Perlakuan Dave membuat pipi nya memerah seperti tomat rebus, untung sekarang malam dan tidak terlalu terang jadi ia tak ketahuan blushing oleh Dave.
****
Jam menunjukan pukul dua belas dan ini tengah malam, entah kenapa Rose belum tertidur. Rose jadi ingat flim hantu yang ada di sebuah villa dan itu membuat nya merinding ketakutan.Rose juga sedang kehausan, ia sudah membangunkan Claretta tetapi sayang Claretta tak bangun-bangun dan itu membuat Rose ketakukan. Dan Rose memutuskan untuk mengambil minum sendiri di dapur.
Sedang kan dikamar Dave, Dave sedang menahan sakit nya akibat leukimia. Keringat mulai bercucuran serta ia sudah menggigil kedinginan.
Rasa mual nya datang kembali, dengan tergesa-gesa Dave menuju kamar mandi yang ada di dapur dan langsung memuntahkan cairan menjijikan pada wastafel dengan nafas terengah-engah.
Di dapur, Rose merasa jika seseorang tengah berlari tetapi saat dia melihat kebelakang dia tak menemukan siapa-siapa.
Entah keberanian dari mana ia menghampiri kearah kamar mandi untuk meyakinkan bahwa tidak ada apa-apa disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi (END) (Privat) #Wattys2018
Teen Fiction"Kau yang membuatku terbang disetiap harinya tetapi kau juga yang menjatuhkanku kedasarjurang yang paling dalam dengan cara kau meninggalkanku untuk selamanya." (Roseliana Arnaout) "Bintang dilangit menjadi saksi jika kita pernah saling membahagiaka...