chapter 15

529 53 0
                                    


'Kau?'

____

Terlihat di cafe Hina sedang bersama seorang namja, bisa di bilang namja itu seumuran dengannya.

"Sudah lama kita tidak bertemu bukan?"

"Benar."

"Aku rindu padamu, Hina-ya."

"Nado, Jisung-ah."

Namja bernama Jisung itu tersenyum dan kembali meminum pesanannya tersebut.

"Kau tadi kenapa menendang kaleng kearahku?"

"Aku lagi kesal."

"Kenapa?"

"Aku bosan saja di rumah."

"Benarkah?"

Tanya Jisung sekali lagi, dan di balas anggukan mantap dari Hina.

Jisung adalah sahabat Hina dari kecil, tapi karena tuntutan pekerjaan dari kantor membuat keluarga Jisung pindah ke China.

"Sudah sore ayo kita pulang."

"Baiklah."

-----

Lami POV

Sambil menunggu Jaemin selesai latihan basket, aku memainkan game di handphone-ku. 2 jam aku menunggu, Jaemin menghampiriku dan mengajakku pulang.

"Sudah selesai?"

"Yap!"

Jaemin mengangguk sambil membereskan barang-barangnya. Sebelum pulang, aku dan Jaemin memutuskan untuk mencari makan dulu.

"Kita makan disana saja, katanya disana enak-enak, Jaemin-ah."

"Jinjja?"

Aku mengangguk dan menggandeng Jaemin untuk segera pergi ke cafe itu. Tiba-tiba di jalan Jaemin melepaskan genggamanku dan diam mematung. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi dengannya.

"Jaemin-ah?"

Panggilku tapi tidak di jawab olehnya. Sekali lagi aku memanggilnya tapi tetap sama, dia tidak menjawab. Ku tepuk pundaknya dan ia kembali sadar dari lamunannya.

"Kau kenapa?"

"Tidak. Aku tidak apa²."

"Benarkah?"

"Eh Lami-ah, aku baru ingat aku ada urusan. Aku harus pulang, tidak apa², kan? Kita makannya lain kali saja."

"Baiklah."

"Gomawo. Aku pergi dulu."

Aku menatap punggung Jaemin yang semakin menjauh dengan tatapan sedih. Karena Jaemin sudah pulang, otomatis aku mencari makan sendiri.

"Yasudahlah, aku cari sendiri saja."

Lami POV end

-----

Sampailah Hina di depan rumahnya. Ya. Jisung mengantarkan Hina pulang sekaligus main ke rumah Hina. Hina menyuruh Jisung untuk masuk dan mengambil minum untuknya.

Dilemma • [ Jaemin - Hina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang