chapter 16

490 48 1
                                    


Ini sudah 3 minggu setelah kejadian Koeun mengatakan perasaan Hina kepada Jaemin di perpus dulu. Dan yang Hina cs bingungkan adalah Jaemin tidak menjawab sama sekali pertanyaan dari Koeun dan itu membuat Hina cs jengkel.

"Aku sedih di gantungin sama Jaemin."

"Cup cup cup sabar."

"Beri aku kepastian!"

Hina menghela nafasnya kasar dan menelungkupkan wajahnya. Koeun hanya diam memandangi sahabatnya itu. Dan tiba-tiba ada pesan yang masuk.

Mark :

Nanti pulang sekolah kita ke cafe ya.. :*
10.13 kst

Koeun :

Ne oppa :*
10.14 kst

-----

Koeun menengok ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Mark. Yang di cari pun muncul, Mark menghampiri Koeun di depan gerbang.

"Lama menunggu?"

"Aniya."

"Yasudah, kajja."

Ajak Mark sambil menggandeng tangan Koeun.
*skip

-----

Hina POV

"Haaa... Akhirnya selesai juga, bagus juga ceritanya."

Ya. Barusan aku menyelesaikan membaca novel yang kubeli minggu kemarin. Aku mengecek handphone-ku karena ada satu pesan yang masuk.

Koeun :

Kutunggu kau di Cafe dekat sekolah. Jam 8!
18.54 kst

Hina :

Wae?
18.54 kst

Koeun :

Datang saja!
18.56 kst

Hina :

Okee
OTW!
18.57 kst

Aneh tidak seperti biasanya Koeun seperti itu. Ha sudahlah. Aku mengganti pakaianku dan pergi ke cafe yang dijanjikan Koeun tadi.

Aku sudah sampai di cafe, aku melihat ke ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Koeun. Dan itu dia ada di dekat jendela.

"Koeun-ah? Kau sudah lama menunggu?"

"Tidak juga. Duduklah."

Aku duduk di depan Koeun. Hening diantara kita sampai Koeun membuka pembicaraan terlebih dulu.

"Hina?"

"Iya? Ada apa kau mengajakku kesini?"

"Ada yang ingin kubicarakan padamu."

"Apa?"

Dapat kulihat, mimik wajah Koeun seketika berubah menjadi serius.

Dilemma • [ Jaemin - Hina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang