chapter 5

782 73 0
                                    


"Jaemin bangunnnnnn!!!!!!"

Teriak seorang namja dari pintu kamar Jaemin. Tapi mustahil teriakan namja itu tidak membuat Jaemin bangun.

"Dasar anak ini! Jaemin bangun!"

"Aishh.. Hyung aku masih mengantuk. 5 menit lagi, ya?"

Jaemin menarik selimutnya dan berniat untuk tidur lagi. Tapi dengan segera Jaehyun menarik selimut itu kembali.

"Ini sudah jam berapa, Jaemin-ah?"

"Memang jam berapa?"

"Jam 7."

Jawab Jaehyun santai, Jaemin yang kaget langsung bangun dari kasurnya dan berlari ke segala arah mencari handuknya, lalu pergi ke kamar mandi.

"Kenapa kau tidak membangunkanku hyung?!"

Jaehyun hanya menatap adiknya itu dengan tatapan aneh, seolah tatapannya berkata 'ada apa dengan anak itu?'

"Sepertinya aku sudah membangunkannya dari 2 jam yang lalu."

-----

Jaemin masuk ke dalam kelasnya dengan bergaya 'sok cool'. Ia duduk dan langsung tidur dengan tangan menjadi tumpuannya. Chenle yang melihat Jaemin barusan datang pun menghampiri sahabatnya itu.

"Kau kenapa?"

"Aku mengantuk."

"Aigoo~ kau tidur jam berapa?"

"Jam 12."

"Kau ngapain saja tidur jam segitu?"

"Aku bermain Dota."

"Aigoo~ anak satu ini. Kau ini benar-be.... Hey guru datang."

Chenle tidak melanjutkan omongannya dan kembali ke tempat duduknya.

"Baiklah buka buku kalian, kita mulai pembelajaran hari ini."

"Ne seongsaenim."

-----

Kringgg...

Bel istirahat berbunyi Hina, Koeun, Yeri dan Herin pergi ke kantin bersama. Sampai disana semua memesan makanan yang mereka inginkan, tapi tidak dengan Hina ia sedari tadi diam dan tampak tidak bersemangat.

"Hey kau kenapa?"

"Aku tidak apa-apa."

"Bohong! Kau kenapa?"

"Kau tahu Renjun kan Koeun-ah?"

"Ne, namja yang kau sukai. Kenapa? Dia menembakmu?"

Sekarang gantian Yeri yanng bertanya tapi di jawab gelengan dari Hina. Hina pun menceritakan semua apa yang terjadi kemarin.

"Yang sabar Hina-ya."

"Iya, mungkin memang kau tidak di takdirkan menyukainya."

"Kau pasti akan menemukan yang terbaik."

Ucap Herin, Koeun dan Yeri mencoba menghibur Hina yang sedang sedih. Baru saja mereka membuat Hina agak tenang, ternyata Renjun ke kantin dan menyapa Hina yang sedang makan dengan teman-temannya.

"Hai Hina?"

"Oiya Renjun-ah."

"Kau mau tidak menemaniku ke toko buku pulang sekolah?"

"Aku tidak bisa, aku ada urusan dengan Koeun, yakan Koeun?"

Koeun yang merasa di libatkan pun celingukan tidak mengerti apa yang barusan Hina katakan. Hina pun menginjak kaki Koeun.

"Ah.. Ne."

"Hmm baiklah kalau begitu. Aku pergi dulu."

Pamit Renjun pergi bersama temannya.

"Dasar namja babo! Sudah punya pacar ngapain ngajak kau ke toko buku berdua?"

"Benar Yeri-ah, dia itu sepertinya ingin membuatmu baper kepadanya."

"Aku setuju dengan Koeun."

"Sudah biarkan saja."

-----

Jaemin POV

Aku malas sekali ke kantin lebih baik aku di kelas saja tidur.

"Kau tidak ke kantin?"

Aku hanya menggeleng menjawab pertanyaan Chenle.

"Sungguh?"

Dan sekarang aku mengangguk meyakini pertanyaan Chenle barusan.

"Yasudah aku pergi."

"Eumm.. Pergilah."

Dan sekarang aku bisa tenang tidur, tidak ada gangguan dari siapapun. Okee hitungan ketiga tidur. 1 2 3!💤

Jaemin POV end

-----

Hina POV

Untuk sekarang aku melupakan masalahku dengan Renjun dan fokus ke Park Seongsaenim yang sedang menerangkan pelajaran Fisika. Sedaritadi aku risih, seorang namja memperhatikanku terus, tapi saat kulihat balik ia memalingkan wajahnya. Aneh.

"Hina-ya, waeyo?"

"Herin-ah, namja yang duduk disana daritadi melihatiku terus, saat kulihat balik ia memalingkan wajahnya."

"Masa sih?"

"Ne."

Herin membuktikan apa yang ku bicarakan barusan, ia melihat ke arah namja itu.

"Ya benar katamu Hina, ia memperhatikanmu."

"Benarkan? Hii aku risih sekali."

"Dia Jaemin, teman SMP ku."

"Teman SMP?"

"Iya tapi aku hanya sekedar tahu tidak terlalu kenal dengannya."

Aku ber-oh ria mendengarkan apa yang barusan Herin katakan. Aku kembali memperhatikan Park Seongsaenim yang menjelaskan pelajaran saat ini.

'Ohh... Namja itu namanya Jaemin.'

TBC..

Maaf jika ceritanga agak gimana gitu.
Jangan lupa comment+like ya.

Makasih💞

Dilemma • [ Jaemin - Hina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang