*Zulfah Point of View*
Aku menatap bingung Vika.Kenapa sih dia setiap berbicara denganku seperti orang mau mati saja?apa aku ini salah ya?atau Vika itu dungu?entahlah aku tidak tau.
Aku masuk kedalam mobil Sir Paul.Ternyata Sir Paul ini sangat kaya,buktinya dia membawa dua bodyguard,uh mungkin satu bodyguard dan satu tukang pijat.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?",situkang pijit dengan rambut keritingnya melepaskan kacamatnya ketika memasuki mobil,matanya hijau seperti kelereng,yah aku sih tak ambil pusing
"Tidak, hanya saja pundakku terasa sakit" kataku sambil memegang pundakku dan sedikit memijat-memijat pundakku
"Lalu, apa peduliku?" Aku terkejut!kenapa dia berkata itu kepadaku?bukannya derajatku dan derajatnya sama ya?
"Yah tolong kau pijit lah" kataku santai, tetapi lagi-lagi si vika dungu ini menyenggenggol sikutku.
"Kau kenapa Vik?",tanyaku sambil berbisik santai."ada yang salah memang dengan ucapanku?"
Vika mengepalkan kedua tangannya didepan wajahku,wajahnya terlihat sangat gemas."itu bos kita dungu!"
Aku ternganga,lalu berbalik badan lalu menyengir ke arah si keriting,ya ampun matilah aku.Wajahnya sudah sangat jelek lagi,ah pasti dia marah padaku."ma-af s-saya ti-tidak tau.s-saya kira k-kau tukang pijit hehe pis ya?pis?"
Wajahnya memerah,mata hijaunya melotot ke arahku,yatuhan seperti bakso saja,aku jadi lapar deh.
"Hehe.. kau marah ya bos?",tanyaku sambil nyengir
Harry pov
Maksud nya dia mengiraku tukang pijit itu apa? Seperti tidak pernah melihat orang ganteng mungkin jadinya begitu, tenang saja akan kubalas perbuatanmu.
Aku menoleh ke arahnya, ya ampun buat apa dia melototkan kedua matanya, hih! mirip orang yang terkena gizi buruk saja.
"Kenapa kau?" Aku bertanya oh ya! mataku lebih melotot dari matanya.
"Ti..tidak mataku kemasukan debu" jawaban macam apa itu? bukannya jendela mobil tertutup dengan rapat.
"Hahaha!!!",Niall disebelahku tertawa kencang,sampai-sampai aku ikut tertawa,astaga dimana Paul mendapatkan anak ini?dipungut dari mana dia?
"Kau ini! kaca mobil tertutup! kenapa kau bilang malah terkena debu hahaha!!",aku tertawa sekeras mungkin,tapi eh? kenapa dia tidak memperedulikanku lagi?sialan sekali anak ini.
"Oh ya namaku Zulfah",dia tiba-tiba berbalik badan dan itu sungguh membuatku dan Niall terkaget-kaget.
"Aku tidak bertanya",jawabku ketus.
"Yasudah biar aku yang menjawab"
Astaga! adakah sedikit pisau atau benda tajam lainnya?aku ingin bunuh diri saja,oh mungkin itu terlalu sadis,lebih aku melemparnya ke luar jendela.
Tbc:)
waw Harry sadis banget ya? hehe, lagian Zulfahnya juga gtu. tapi kalian gak bosan kan sama chapt ini?sorry for typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker
FanfictionUhm jadi seorang pesuruh di salah satu stasiun tv nasional yang lagi ngebintangin bintang top tapi konyol! Ofc itu one direction.Terus gimana kelanjutannya?uhm...