What?

168 15 9
                                    

*Backsound : Loved you first - One Direction*

--

"oh jadi kalian berdua tinggal di sini? Ristia bertanya-tanya dengan wajah bloon yang di penuhi abu gosok yang di jual oleh keluarga Jakurna."wah bagus sekali ya,aku tidak pernah menginjak lantai"

"huh?" Louis menatap Ristia heran,"kalau kau tidak pernah menginjak lantai jadi apa yang kau injak?"

"Tanah," seketika seluruh ruangan di ruang tamu flat One Direction di penuhi jangkrik-jangkrik yang menari-nari ala juwita bahar,"o-oh maafkan aku.Maksudku di rumah ibu Jakurna hanya ada kayu yang sudah hendak patah"

"itukan aku yang menggigitnya," gumam Zulfah tanpa ada yang mendengar,"Nah Ristia kau tidur bersamaku di kamar paling ujung"

"Lah," Vika menatap kedua punggung sebesar bukit Soeharto yang pergi menjauh,"kalau Ristia tidur di kamar itu?aku akan tinggal di mana?"

"Kau kan bisa tidur bersamaku," bisik Harry di telinga Vika yang langsung membuat Vika merinding disko tiada hentinya,"bagaimana apakah itu ide yang bagus?"

"MATAMU," Vika mendorong bahu Harry hingga pemuda itu terlempar keluar bumi dan mendarat mulus di lubang hitam dan tidak akan pernah kembali lagi untuk selamanya,tamat x. Eh gadeng belum tamat lanjut lagi ya.

---

"Hi Ristia," Louis menyapa Ristia yang lagi berjongkok di depan pintu sambil menepuk para tomcat yang bertebangan,"kamu lagi apa?"

"bernafas."

Louis sebenarnya muak dengan Ristia dan segela kejayusannya."oh begitu.Bagaimana kalau kita berkebun singkong?kebetulan aku punya bibit handal dari pamanku yang tinggal di lempake(?)"

"Ide yang bagus," Ristia mengangguk senang,Bulanpu tersenyum senang dan langsung di tabok oleh bintang,"di mana kita akan menanam singkong tersebut Lou?"

"Uhm," Louis tersenyum-senyum dengan pipi merah yang menjijikan,"di hatimuuu :3"

Seketika Ristia jatuh terjengkang dengan posisi kepala tertancap di tanah sementara Louis tertawa terbahak-bahak dan satu atau dua tomcat masuk ke mulutnya dan itu mengakibatkan Louis harus di bawa ke supermarket terdekat #JAYUSSS.

Lain halnya dengan Vika dan Harry yang sedang memadu kasih di pinggir sawah milik eyang Harry,eyang Harry adalah pelaut yang bangkrut karena kapalnya tertabrak karang,oh ya itukan titanic,pokonya eyang harry adalah pelaut yang tiba-tiba berubah pekerjaan menjadi petani tembakau di surabaya.

"Eneng geulis,'" Harry menoel-noel(?) Vika yang tersenyum mesum,"Eneng aa mau cerita deh"

"WHAT THE HELL HARREH?!" Vika meraung-raung kesurupan ular sawah eh gadeng,"kenpa kamu jadi aa sama eneng?"

"jadi kamu maunya apa?" tanya Harry sambil menepuk tikus tanah yang berusaha menggagalkan panen eyangnya

"Mimi pipi dong," seketika Harry melempar Vika ketengah-tengah sawah gadeng-gadeng,"ya biasa ajalah Vika dan Harry"

Harry terdiam sejenak kemudian mengangguk,"kamu mau gak jadi pendampingku seumur hidup aku?"

"hihihi," Vika tiba-tiba pipinya menjadi bengkak di sengat tawon,"HARRY PIPIKU HARRY TOLONG AKU HARRY KAU DENGAR AKUUU PIPIKU DI CIPOK TAWON HARRY TOLONG AKU TOLONG AKU KEHABISAN NAFAS AKU TENGGELAM HARRY"

"TENANG-TENANG," Harry menjadi bingung tiba-tiba saja dia mempunyai ide yang sangat brilian,"Hey begini saja," Harry mengambil tawon dan menaruhnya di pipi kanannya seketika pipi Harry menjadi bengkak seperti gaban.,

"VIKAAAA MUKA KITA SAMA," Vika hanya bisa menatap Harry yang kegeringan dan mengambil palu untuk di pukulkan ke kepalanya dan seketika Vika di bawah ke rumah sakit oleh Harry karena kepalanya tiba-tiba bengkok.

--

"Aduh bagaimana nasib Ristia dan Vika ya Niall aku jadi khawatir," Zulfah menangis meraung-raung di lantai rumah sakit,"mana hutang mereka sama aku banyak banget masa mereka mau mati aja?"

"Aku juga bingung," Niall menggaruk hidungnya yang mancung seperti pinokio,"mana Liam dan Zayn tidak ada."

"kau bingung kenapa?"

"Aku tidak punya uang untuk membayar rumah sakit," Niall menggaruk kepalanya yang tiba-tiba bolong,"bagaimana kalau kita tinggalkan saja mereka di sini?"

"Nanti kita bisa di amuk masa Niall,"

"ah kau benar juga,"

"Niall," panggil Zulfah,"kau dengar ribut-ribut tidak?"

"Iya,"Niall mengangguk."Lihat julia perez"

"Wtf?" Zulfah menganga lebr."bukan itu maksudku"

"Jadi apa?" Niall tetap menatap Julia Perez yan lewat di hadapannya,"hei kau cantik"

Zulfah hanya menghela nafasnya berat,sementara hanya dia yang waras sekarang.Dan tentu saja dia yang paling pintar di part ini,yes.

HEY GUYS

long time no see eh?

who's miss me? *no one* okay..

oh ya kalau yang mau ngobrol sama kita bisa Via email atau message wattpad

ini email kita : Spongebob664@yahoo.com

thank you so much

happy reading xx

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang