Author haven't brainPOV
Ibu Jakurna terbangun dibawah kolong kasurnya yang terbilang sempit,ia menyeringai licik melihat kasurnya yang sudah tidak lagi bolong akibat gigitan serangga spesies terbaru,Riatiawn. "Huh-huh jangan sampai aku bertemu dengan makhluk astral otu lagi" Jakurna berdiri dan menghela nafas sebentar, ia berbalik dan kendati berteriak sehisteria mungkin membuat anak-anak panti berkeliran di depan kamar Jakurna.
"Aku benar-benar tidak mimpi,Zulfang?kemarilah nak",Zulfah tesenyum bahagia lalu berlari ke arah Jakurna yang sudah merentangkan kedua tangannya.
"Apa kubilang,semua itu kangen denganku" baru ssepersekian detik zulfah berada dalam dekapan Jakurna,suami Jakurna datang yaitu Hakurna.
"Zulfah?!" zulfah lagi-lagi tesenyum dan memberi hormat kepada bapak Hakurna sekaligus pemilik yayasan panti tak patut diasuhani.
"Kau kembali lagi?oh syukurlah,kemana Vika?" tanya pak Hakurna yang membelai-belai rambut Zulfah yang nyaris tak terlihat itu.
"Bermain di dalam mobil barrangkali sebentar lagi ia sampai,bersabarlah kalian semua" seru Zulfah disusul oleh tepuk tangan yang meriah dari segeromolan anak panti.
"ZULFAHH?!"
Zulfah menoleh dan mendapati Ristia dengan seringai liciknya sembari tangan kirinya membawa sebotol berisikan minyak tanah dan sebuah korek api.
"ris?! I'm never miss you so muchhh AAA"zulfah memeluk girang Ristia.
"Me too,you're kampak! Minggir aku mau bakar kayu untuk persiapan makan malam kita"
zulfah melongo kampungan seperti di ftv.
"SELAMA INI KALIAN MAKAN KAYU BAKAR?"
Sebuah vas bunga berisi puluhan anak tikus melayang ke pantat Zulfah ia meringis kesenangan.
"Kita memasak menggunakan ini bodoh,ayo kau bantu aku sekaligus merayakan kehadiranmu kembali disini" ucap ristia kalem lalu mengecup pelipus Zulfah.gadeng.
"Baiklah,anak-anak bisa dilanjutkan permainannya ingat ya gaada yang gratis" tegas bu Jakurna. anak-anak hanya mengangguk,Hakurna menghela nafasnya.
***
"Hello everybody,someone hear me?i'm Vika,Vika Jenner. hello?" Vika berteriak disela sela lorong panti asuhan tersebut membuat Zulfah dan Ristia yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Jendela.
"God,IS THAT VIKA? WHY--MY GOD" Ristia berlari dan menghambur ke pelukan Vika membuat Vika terharu.
"Akhirnya kau kembali bungul" seru Ristia lalu menampar Vika,Zulfah yang baru datang dan tidak tahu apa-apapun ikut menampar Vika meninggalkan bekas lima jarinya yang terbilang sangat nampak dipipi Vika.
"Kau itu,aku waktu itu seharian sembunyi dilemari bu Jakurna karena takut ketahuan dengan Pak Segelora kita mencuri tempe bayemnya,dan kau malah memutuskan untuk pergi bersama Zulfah. Sial tapi yaaa untung saja Vik"ristia menghapus pelu keringat yang meluncur didahinya.
"Lupakan itu bodoh,ternyata kau masih berada di sini syukurlah" Vika tersenyum dan mengelus-elus pundak Ristia.
Biar saya jelaskan sampean yang baca,Ristia ini ditinggal kedua orang tuanya saat berumur 9 tahun di depan panti asuhan saat musim hujan,dia kedinginan,hingga akhirnya Kurna's family mengangkat Ristia sebagai anak dipanti tersebut. Maka Ristia bertemu dengan Vika dan Zulfah. bertambah rumitlah hidupnya.
"Aku merindukan kakakku,vik" ristia menghapus air matanya yang sudah mngucur deras sedangkan ada Zulfah yang asik melap air matanya itu membuat Ristia ingin melempar Zulfah.
"Ada kita disini"ujar Zulfah.
Ristia mengangguk lalu kembali ke dapur disusul oleh Vika dan Zulfah,namun terdengar teriakan yang begitu melengking berasal dari arah belakang mereka.
"Zulfah?! Wh-what are you doing in here?" louis menatap sekelilingnya,bukan karena apa tapi panti asuhan itu sangat kotor dan terbilang menyeramkan bahkan kabarnya panti itu diisi mahkluk-mahkluk dunia lain.gadeng.
"Its my first home,and she is my mate. Name is ristia and you can call her ris or tia or ria or risia or isi or-"
"Just ristia" ristia tersenyum ke arah Louis,sedangkan Zufah tetdiam terpaku ditempat,tak beberapa lama kemudian datanglah Niall.
"Hhhhh-I've found you. Please don't leave us again um I mean dont leave me" Niall menghambur kepelukan Zulfah. zulfah hanya mengelus-elus pundak niall.
"Sudah yang penting kita terbebas dari rentenir itu"Zulfah menangis terharu.
"Who?" tanya Vika,Ristia,Louis dan Niall bersamaan.
"harry" seketika mereka semua tertawa.
"Hahaha lupakan,mari masuk" ujar Ristia lalu mempersilahkan mereka semua masuk. padahal dia sendiri tidak tahu Harry itu siapa.
"Hey"
Mereka kembali menoleh dan mendapati Zayn serta Harry yang nafasnya tersengal-sengal,entahlah sepertinya mereka habis lari.
"Kufikir kau menghilang" ujar harry lalu menatap Vika dalam.
"Kau terlalu egois" balas Vika
"Terserah apa katamu" timpal Harry.
Zayn tersenyum ke arah Vika lalu menepuk-nepuk bahu Harry.
"Aku ristia" ristia menjulurkan tangannya ke arah Harry dan Zayn,bahkan tidak ada yang memintanya untuk memperkenalkan dirinya.
"Yea i'm Zayn" balas ramah Zayn
"Harry,sudah aku mau pulang kau Vika ikut denganku?huh?" harry kembali menatap Vika,namun Vika menggeleng.
"Fine"harry pun mengendikkan bahunya lalu memanjat pagar beton agar bisa keluar dari panti asuhan tersebut.
"Sudahlah mari masuk" ujar Ristia.
"Uhn-nanti kita bicarakan dengan pemilik panti ini agar kau bisa ikut dan tinggal bersama kami" ucap Louis dengan nada kalemnya.
Zulfah yang sedari tadi tersenyum ria itu seketika berubah menjadi senyuman mematikan,ralat.senyuman yang mengartikan 'kecemburuan'
Sial ini part gajelas banget,ngebut buatnya haha
Sudahlah gausah divote dan comment bahaha
Lakiran&Jasmani
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker
FanfictionUhm jadi seorang pesuruh di salah satu stasiun tv nasional yang lagi ngebintangin bintang top tapi konyol! Ofc itu one direction.Terus gimana kelanjutannya?uhm...