Author mutz pov.
Harry dan Vika berciuman agak lama di taman sampai-sampai dua sampai tiga ekor lalat hinggap di rambut Harry gadeng gaada lalat.
Harry melepaskan ciumannya lalu mengelus pipi Vika pelan,membuat babunya itu tersipu-sipu.
"Apa kata orang kalau kau pacaran dengan seorang pembantu?" tanya Vika sendu
"Its not problem hun," ucap Harry memegang tangan Vika."aku mencintaimu no matter what they say"
Vika kembali memerah seperti pantat bayi,Harry tersenyum lalu mengajak Vika pulang,kebetulan cuaca terlihat mendung sepertinya akan turun hujan air iyalah masa kecebong,aih galucu.
"Aku mencintaimu," ucap Harry saat mereka berdua sudah naik becak motor langganan Harry.
"Terimakasih aku juga mencintaimu," sahut si tukang becak motor,Harry menoleh kesal dengan tatapan tajamnya si tukang becak motor kicep seketika.
"Jangan begitu,"
"Sorry," Harry kembali memandangi Vika,sepertinya Harry benar-benar merasa dia cowok beruntung yang bisa mendapatkan cewek secantik dan semanis Vika*hoek.
Zulfah POV
OH MY GOD WOW.aku tadi habis apa dengan tuan Niall?astaga bisa-bisa aku masuk penjara gara-gara mencium tuan Niall,sial! kan dia yang menciumku kenapa jadi aku yang masuk penjara?ah anggap saja angin lalu.
Vika memang teman bau tidak tahu malu,bisa-bisanya dia pergi meninggalkanku di rumah tanpa ada kabar,kemana dia?oh sudah mau sok jago dia jalan berdua dengan tuan keriting kutu itu,ku adukan ibu panti baru tahu.
"Hey bocah," kejut louis,
"Louis my man!" aku menepuk-nepuk bahunya dengan wajah girang."apa kabar?lama kita tidak bertemu"
"Ha?" louis memandangku aneh."aku sudah membeli satu ton wortel,tolong kau masak ya"
"Satu ton?" tanyaku kaget."itu sekitar berapa cm ya?"
"Bodoh!" Louis kesal sepertinya."cepat kau masak aku sudah sangat lapar!"
Jadilah aku memasak satu kantong plastik penuh wortel ini,apa yang harus aku buat dengan wortel-wortel ini?mana aku tidak tahu cara menyalakan kompor lagi,huft.
"Zullllll," Suara vika tiba-tiba datang dan langsung menubruk memelukku membuatku terjengkang jatuh dengan posisi tidak keren(re : nungging)benar-benar menyusahkan.
"Kau kenapa?" tanyaku heran,ya ampun sepertinya sebentar lagi pantatku akan hilang sangking tipisnya.
"I and Harry are dating now!"
"APAH?!" aku mendorongnya ke tembok terdekat,cih keren juga aku."KENAPA BISA?! PUTUSKAN DIA!"
"Ke-kenapa?"
"AKU," Aku menatap matanya tajam."HANYA MENGIKUTI EKSPRESI ORANG-ORANG DI FTV YANG BIASA KITA TONTON!"
Tiba-tiba kurasakan sebuah panci yang pantatnya sudah hitam karena gosong melayang mengenai wajahku yang buruk, sudah buruk tambah buruk pula.hancurkan semuanya, buat sekalian wajahku datar.sialan,eh keren juga aku kalau begitu?hahay.
"WHAT'S WRONG VIK?WHAT?TELL ME WHY?NOW" Aku menggoyang-goyangkan bahunya hingga ia terlempar sampai mengenai pisau yang sengaja ku tancapkan di dinding.gadeng becanda ini.
"Kapan sih Zul kau itu waras?sedikit saja Zul. Tidakkah kau kasihan padaku? Huh lupakan, sedang apa kau?" Vika berdiri di sampingku lalu membantuku memotong wortel-wortel hingga membentuk kepingan logam.luculah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker
FanfictionUhm jadi seorang pesuruh di salah satu stasiun tv nasional yang lagi ngebintangin bintang top tapi konyol! Ofc itu one direction.Terus gimana kelanjutannya?uhm...