Zayn pov
Ini gadis dungu atau apa?majikan kok dianggapnya seperti temannya begitu?pakai bilang kalau namaku the boys lah,lalu memperkenalkan temannya dengan nama the girls?so crazy.
"Hei! Aku ini majikanmu,tolong bersikap sopan. Lebih baik sekarang kau mulai tugas mu!" kataku kepada 2 gadis itu, buru-buru sigadis dengan nama Zulfah itu berteriak.
"Tapi kau tidak memberikan kami kertas. Bagaimana kita mau mulai tugasnya?" Ya Tuhan, mungkin jika aku menjadi temannya sudah kucabik-cabik kepalanya itu.
"Sudah-sudah. Maksud kami cepat kalian bersihkan tumpukan barang barang itu, dan kau bocah aneh, silahkan bersihkan kamar kami." yap! sengaja Aku berikan ia kerjaan lebih besar supaya ia dapat lebih lama diam dari pada terus berkicau.
"Baiklah" Ucap kedua gadis itu, tumben sekali yang satunya tidak berkomentar. Alah pedulikah aku,selamat menikmati ya! Haha.
zulfah pov
Kenapa semua orang terlihat dungu seperti itu sih?sedikit-sedikit marah,aneh deh ah.
aku berjalan menuju kamar mereka,kamar yang pertama aku masuki adalah kamar sirambut pirang itu. Yeah.Ceklek
Huaaaah!! Ah! kenapa ember ini bisa jatuh dari atas situ sih,bajuku jadi basah semua ah. sial.
Seperti nya ada yang tertawa tapi siapa?loh semakin lama suara nya semakin besar,siapa sih. Aku keluar dan mendapati kelima pria itu tengah menertawakanku. Oh jadi ini ulah mereka,nothing. baru hari pertama.
Mereka berlimapun tertawa-tawa sambil berjalan menjauhiku.
Tidak apa-apa.Aku rasa mereka ingin bermain-main denganku,lihat saja nanti siapa yang bakal jadi kambing lari terbirit-birit haha,siapa suruh mengerjaiku.
Dengan tersenyum aku menoleh ke arah lima orang yang sudah berjalan menjauh itu,aku membereskan air itu dengan serbet yang entah muncul dari mana,aku rasa dirumah ini ada jin.
Dasar lelaki,kamar ini kotor sekali belum pernah kulihat ada orang sejorok dan sedungu mereka,yah tapi tak apa,aku akan membershikannya.
Dimana Vika ya?jangan-jangan dia tersesat dirumah ini lagi,tuhan tolong jagan teman Zulfah ya.
Sudah satu jam berlalu akupun selesai membersihkan seluruh kamar mereka satu persatu,aku biar begini sangatlah hebat,kalian semua jangan salah sangka.
Hey apa ini?oh ya! Mrs.Yuri pernah memberi tahuku ini laptop tapi dengan jenis macbook,lihat saja belakangnya ada apel tergigit,dasar dungu yang membuat ini.
Ah lebih baik aku mencari Vika,dimana temanku itu ya?semoga dia belum dikerjai sepertiku,asal kalian tahu.Vika itu jika sedang marah sangat mengerikan,ada satu kali dia marah besar,dan seluruh jatah malamku ia habiskan,makanya aku takut kalau Vika marah.Takut jatah makananku diambil olehnya.
Vika pov
Barang-barang ini membuatku kesal,ku kira setelah kupungut sudah habis, eh! ternyata ada lagi tumpukan baru. Sampai kapan aku harus begini?oh ya, sedang apa Zulfah dungu itu?aku harap dia tidak membuat ulah lagi.
Tuh kan, perasaan ini udah aku ambil udah aku lipat juga kok masih berantakan lagi?ada yang aneh.
Hei lihat! apa itu sebuah tumpukan baru lagi?oh aku merasa lelah sekarang. Aku harap ini tumpukan yang terakhir.
Ketika aku mengambil tumpukan tersebut,seperti ada suara orang berlari,ah! biarlah paling itu kelima lelaki dungu.
Yeah! semua sudah beres. Saatnya beristi... Ah! apalagi itu, itu sudah aku lipat kenapa malah terhambur lagi?Tuhan,aku sangat capek.
"Kau ini bagaimana sih?kerja dari tadi gak selesai-selesai"kenapa tiba-tiba lelaki berambut keriting itu memarahiku?dia tidak melihat apa?
"Kau kira aku dari tadi ngapain?aku sudah membersihkannya dan selalu saja ada tumpukan baru,kau bisa lihat tidak keringatku sudah seperti ini!" Aku membentak lelaki itu,perduli kah aku walaupun dia seorang bos ku.siapa yang tak lelah jika harus seperti ini terus.
"ha.. aku yang melakukannya, sekarang kau mau apa?memarahiku?" Oh jadi dia,ingin sekali ku pelintir telinga nya itu lalu rambutnya kujambak, pantas saja aku dari tadi heran.
"Ah kau! Aku lelah,aku ingin beristirahat
stop mengerjaiku" yap! aku mencoba protes. tak apalah!"hei! cuci piring dulu sana. lalu habis itu kau boleh beristirahat". okai,kali ini aku menurut, lumayanlah setelah itu bisa istirahat.
Author pov
Tampak Zayn dan Harry yang sedang menyiram minyak goreng dilantai dapur,mereka sengaja melakukan itu supaya Vika jatuh. dan yap!
Brukk...
aduh, bokongku! aw.Seketika Zayn dan Harry tertawa terbahak-bahak, Vika yang melihat lalu berjalan cepat menuju mereka namun apa yang terjadi?mereka lari.huft.
sementara itu Liam,Louis dan Niall tengah membuat aksi baru, ya! mereka akan menjebak Zulfah,gadis yang membuat Harry dan Niall sangat geram.
"Hei,gurls! ini aku bawa kado untukmu.uhm,anggap saja sebagai tanda perkenalan"Niall memberikan sebuah kotak bertemakan bunga-bunga kecil dan pita melekat di atasnya,kau bisa bayangkan saja betapa bahagianya Zulfah saat itu.
"wah! kau sangat baik. tapi aku kan tidak memintamu untuk membelikannya?" Zulfah mulai berbicara dan berkicau layaknya burung.
"Sudah ku bilang ini tanda perkenalanku,buka lah"Zulfah mengangguk cepat,ia lalu membuka kado tersebut dan alhasil satu tinjuan mengenai wajahnya,yah kado itu isinya tangan orang yang sedang meninju.
"Aw! Ini hot!" Betapa dungunya kan dia? masa dibilang Hot?
"Ha? Hot? sakit tidak?" Ucap Niall sambil tertawa diiringin ke4 temannya yang sedang berdiri dipojok sana.
"Kau pikir sajalah sendiri,kau membuatku kesal. Ah!" Zulfah lalu pergi dengan tangan kanannya masih memegang pipinya,tumbenan dia tidak banyak omong?
Niall lalu berlari kearah teman-temannya dan seketika itu juga mereka ber-tos secara ganti-gantian,mereka terlihat bahagia sekali telah mengerjai kedua gadis dungu itu
Huh gimana?harus sabar gak sih?ya harus sabar,the boys jail banget! sorry for typo(s).Keep comment,vote and read,love ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker
FanfictionUhm jadi seorang pesuruh di salah satu stasiun tv nasional yang lagi ngebintangin bintang top tapi konyol! Ofc itu one direction.Terus gimana kelanjutannya?uhm...