Mimpi?

122 12 6
                                    

"..."

"...."

"...."

"Jadi begitu rencananya," ujar Dora dengan wajah lelahnya,Zayn dan Harry bertatap-tatapan mereka maju selangkah untuk berjalan mendekati dora dalam hitungan detik Dora sudah tergantung tak sadarkan diri di atas pohon mangga,tinggalah Boots yang menatap sekumpulan semut merah itu dengan takut-takut.

"JELASKAN SEMUANYA BEDEBU! APA RENCANANYA APA?!"

"JANGAN!" teriakan membahana Boots membuat Harry,Louis dan juga Zayn mundur selangkah,kalian bertanya Niall sedang apa?oh Niall sedang memukuli pantat Dora dengan ranting pohon dan oh aku sampai lupa kalau Vika dan Ristia sedang berenang bersama buaya di danau sana.

"Jangan apa dumbass?" tanya Harry dengan logat jawa-Inggrisnya yang sangat memekkkan hati siapa saja yang mendengarnya,"kenapa kau berteriak seperti itu?mana mulutmu bau sampah,kamu makan apasih?"

"JANGAN PERKOSA AKU UUK AAK," setelah mengucapkan itu Boots tiba-tiba berubah menjadi tupai yang ada di Ice Age,semuanya bertatap-tatapan dengan wajah seram.Bagaimana caranya boots bisa berubah menjadi tupai?

Tiba-tiba terdengar lolongan gajah yang membuat tanah di sekitar bergetar,tanah-tanah yang di pijaki sekawanan itu tiba-tiba terbelah menjadi dua,bahkan Niall hampir saja menjadi penyet masuk ke dalam lubang tersebut.

Dari dalam tanah munculah seekor gajah berbentuk kotak dengan warna pink di bagian telinganya,di atasnya sudah ada Otong dan Ambro serta Zulfah dan Liam yang sedang pingsan di dalan sebuah kurungan kayu yang sudah lapuk.

"HUHAHAHAHA uhuk-uhuk," Ambro terbatuk-batuk sesaat lalu kemudian menghadap beberapa anak di depannya dengan mata merah menyala karena Otong menyalakan lilin di depan mata Ambro,"ADUH MATA AKU MATA AKU SAKIT AAA MATIKAN ITU MATIKAN"

Karena Otong tak kunjung mematikan Lilinnya,maka dengan berat hati Ambro mendorong pantat Ototng untuk menjauh darinya,tak di sangka Otong masuk ke dalam lubang itu dan lenyap begitu saja.Memang mengerikan sekali.

"TAMATLAH RIWAYAT KALIAN!"

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA," Louis,Liam,Zayn,Harry dan Niall berteriak bersamaan saat cairan berwana merah darah itu membasahi wajah mereka,Louis lebih dulu bangkit di susul Liam,Harry dan Niall.

"Hah! hah!" suara nafas Zayn nampak memburu,wajah dan bajunya sudah basah akibat ulah Zulfah yang membangunkan mereka dengan cara menyiram air sirup ke wajah lima pemuda tersebut Vika dan Ristia yang berada di samping Zulfah hanya menatap heran ke arah lima majikannya.

"Kalian semua kenapa?" tanya Ristia heran,"kenapa seperti ketakutan seperti itu?"

"Ti-tidak," Harry menggeleng beberapa saat sebelum akhirnya terdiam,"aku bermimpi aneh tadi"

"aku juga,"

"aku juga,"

"aku juga,"

"aku juga,"

"Yasudah yasudah," Vika memijat kepalanya pusing lalu mengalihkan pandangannya kepada Ristia yang mengangguk menandakan iya,"kami bertiga ingin izin pamit"

"Hah?"

"hah?"

"hah?"

"hah?"

"hah?"

"Iya," Zulfah menarik keranjang yang berisi ayam jantan yang baru di belinya tadi dengan haji muhidin setelah bernegosiasi beberapa saat,"kan besok sudah lebaran jadi Aku,Vika dan Ristia ingin pulang kampun ke rumah panti asuhan yang dulu"

"oh,"

"oh,"

"oh,"

"oh,"

"oh," Liam mengangguk,"tapi kami bakal banyak show dan kalian bertiga tidak bisa pergi begitu saja,dua hari lagi kita ada tour keliling komplek dan kalian harus membantu kami mempersiapkan semuanya"

"yeah," Zayn mengangguk membenarkan Liam,"Kalian harus menyiapkan gerobak dorongnya,tape dan juga semua peralatan menyanyinya atau kalian tidak akan kami gajih"

"memang lagu apa yang ingin kalian bawakan besok?"

"Ada lima lagu," Louis menjawab sambil mengelus-ngelus kepala ayam jago milik Zulfah yang tampak jijik dengan Louis,"yang pertama sebagai pembuka adalah alamat palsu,kemudian di susul belah duren dan ketiga lagunya dari lagi Opick salah satunya obat hati"

-

Oke ,sorry ini garing banget.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang