Fall in Love?

329 27 5
                                    

Zayn POV

Aku terbangun dari tidurku mendengar suara aungan singa dari ruang tamu sepertinya itu bukan aungan singa tapi suara onta bermata lima, ah sudahlah luapakan. Perlahan ku buka pintu kamarku dan berjalan sempoyongan menuju dapur yah mungkin karena masih dalam faktor habis tertidur makanya aku sedikit sempoyongan.Lupakan.

Brak

Kulihat Zulfah yang jatuh terduduk sembari memegang pantatnya lalu meringis kesakitan tapi sesaat ia berdiri dan menyalimi tanganku, jadi suara itu berasal dari manusia ini?ralat buka manusia tapi suara semut yang sedang berteriak, ini tidak lucu.

"TUAN! AKU BANGUN YEYE AKU BANGUN HAHA DADAH TUAN DADAH!"Zulfah berlari meninggalkanku dan kulihat ia sedang berlari mengitari sofa, bodoh kenapa lagi anak itu?Ya Tuhan aku sangat membencinya. Vika lewat di sampingku sembari memijit keningnya.

"Kau tau Zulfah kenapa?"Tanyaku membuat ia berhenti dari jalannya dan mendongak menatapku, "Tidak tahu" Balasnya lalu tersenyum kecil ke arahku. "Lalu kenapa dia seperti itu?Tanyaku lagi. Kali ini ia kembali tersenyum "Ambil saja dia kalau kau mau"Vika lalu berjalan meninggalkanku. Well, biarpun ada yang memberinya tak akan aku ambil.

Bisa saja ku ambil, namun akan kujadikan tukang jamu keliling. Yah begitulah.

Louis POV

Apa yang telah membuat anak itu kembali bangun?atau jangan-jangan dia ditendang Tuhan dari neraka?oh aku rasa jin tomangpun tidak sanggup menandingin kesaktiannya.Zulfah memutar-mutari halaman belakang sembari menyapa burung-burung yang berterbangan,aku rasa burung-burung itupun ingin buang hajat di wajah Zulfah,yah aku tidak mungkin salah.

"hai," sapa Zulfah yang tiba-tiba berbalik badan,aku terhunyung mundur kaget,sumpah wajahnya seperti psikopat,semoga ada ufo lewat dan membawa anak ini kembali keplanetnya,amin.

"ada apa?" tanya heran sambil menyerengitkan keningku,yaiyalah masa keningnya Zulfah lol."kenapa kau begitu bersemangat?"

"aku suka burung,"

aku membelakkan mataku kaget,kenapa?apa tadi dia bilang?dia suka burung?astaga,aku rasa burung yang disukai oleh Zulfah sangat malang,pasti dia akan selalu setres,astaga Tommo!fikiran apa itu?sadarlah sedikit.

"hey," Zulfah melempar dua butir tanah ke arah wajahku,membuatku kembali ke dunia nyata."jangan berfikiran jorok tuan Louis,yang ku maksud itu burung yang sedang terbang,waah"

wajahku merah padam,seharunyakan dia yang malu kenapa jadi aku?kurang ajar.

"ya aku tahu kau saja yang berfikiran jorok," sahutku sarkastik,eh malah dia mendorong sampai aku terjengkan mau jatuh,kemana sih sopan santunnya?di makan hulk?

"aku suka burung kare-"

"aku tidak bertanya stupid,"

"aku mau menceritakannya dan diamlah!" sahutnya galak,dan bodohnya aku malah mengiyakan sekarang yang tidak punya otak aku anak ini?sepertinya otaknya sudah di makan kecebong atau anak katak,lalu di ganti dengan otak imitasi tidak salah lagi."kata Ibu pantiku dulu kalau banyak burung itu berarti Mumku sedang melihatku dari atas sana"

"Ibumu tinggal di pohon?" tanyaku heran,dia mendengus kecil lalu tertawa kecil seperti kuntilanak eh tidak sih,masa iya dia mirip kuntilanak dia lebih genderuwo bertaring delapan.

"yah lebih baik dia tinggal di pohon dari pada harus bersama Tuhan di atas sana," oops tommo kau salah bicara.

"I do not mean," ucapku hati-hati,bukannya membalas ucapanku dia malah mendongak ke arah langit-langit dan berteriak dengan lantangnya.

"BURUNG AKU INI SEBENARNYA ..............BURUNG"

astaga bunuhlah aku sebentar Tuhan.

Vika POV

"Hey!" aku terkaget melihat si keriting gantung ini ada di belakangku,cih sok tersenyum lagi di mana wajahnya?

"ada apa?" tanyaku dengan kedua alis terangkat,yah memang deh aku songong mau apa kalian?mau kukenalkan dengan Zulfah?tidak maukan?makanya diamlah

"Jangan galak-galak dong Vik," ujar Harry sambil menaik-naikkan alisnya dengan wajah mesum,astaga mau apa dia?

"kenapa sih tuan styles?" tanyaku heran,dia hanya mendekat ke arahku,mempersempit jarak di antara kami berdua."hey!hey! mau apa kau bodoh?!" bentakku kasar dia malah merundukkan badannya untuk sejajar denganku,sedangkan wajahnya dan wajahku semakin dekat,hembusan nafasnya yang berwangikan mint begitu merasuk di hidungku,masuk ke otak dan membuat darahku berdesir,oh matilah aku.

hidungku dan hidungnya sudah bertemu,matanya yang hijau menatapku lembut,aduh aku benar-benar menggali tanah untuk mengubur diriku hidup-hidup sekarang.Tangan Harry mulai tertaruh di pinggangku,seharusnya aku menendangnya kenapa aku hanya diam?di mana otakmu Vik?sudah tertukar dengan otak Zulfah?

"buatkan aku roti panggang ya," bisiknya di telingaku lalu melepaskan rangkulannya di pinggangku dan pergi menjauh.Aku yang masih termangu dengan wajah merah hanya bisa mengangguk,demi tuhan yang kuasa Harry benar-benar kurang ajar tidak tahu malu argh.

Author Somplak POV

Liam,Niall dan Zayn sedang bermain lompat tali di depan tv,eh gadeng mereka hanya duduk bersantai sambil sesekali menghidupkan dan mematikannya kurang kerjaan memang mereka.
Tiba-tiba munculah Harry dengan tampang cengar-cengir langsung duduk menghambur di samping Niall yang sedang mencabuti kutu yang sedang beranak pinak di kepala Zayn,uh oh.

"ada apa?" tanya Niall sambil memperhatikan wajah Harry yang terlihat agak abstrak,masa tiba-tiba hidungnya tumbuh di tumit kaki(?) oke tidak lucu saya rasa.

"tidak aku rasa aku jatuh cinta," sahut Harry diplomatis dengan tatapan sesendu bulan temaram,hell yeah lebay banget.

"wih," Liam bangkit dan tiba-tiba memukul kepala Zayn dengan remot tv."kenapa bisa hazz?dengan siapa?loki?"

"lucu Li," Zayn membalas pukulan Liam dengan gantungan kunci mobil niall yang bertuliskan 'ayem singel woles'."siapa yang telah membuatmu jatuh cinta?"

"di-"

"ini roti bakarmu tuan," tiba-tiba vika muncul seperti tuyul pitak delapan dan menaruh piringnya di atas meja di depan harry."ada pekerjaan lain?"

"tidak ada," sahut Harry sambil menggeleng lalu menyuruh vika kembali ke dapur untuk memasak makanan,entah kenapa wajah Harry yang putih menjadi hitam seperti abu.

HAIIIII OMG GUE DAN PENULIS SATUNYA BENER-BENER GANYANGKA AD YANG COMMENT DAN VOTE INI CERITA DEMI TUHAN DEH,POKOKNYA TERIMAKASIH BANGET UDA VOTE DAN COMMENT KITA BAKAL TETEP LANJUT TAPI GASERING KARENA CERITA INI CERITA YANG BENAR-BENAR ABSTRAK TANPA ALUR DAN TUJUAN,JADI SEKALI LAGI TERIMAKASIH BANYAK

MUAH

I
LOVE
U

Sukiman & Sumarno.

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang