Apologize.

410 19 0
                                    

*Niall Point of View*

Harry benar-benar merepotkan bisakah sehari saja dia tidak membuatku repot?inikan ulahnya,kenapa harus aku yang meminta maaf?kalau dipikir-pikir aku ini dungu juga ya?

Maka dengan berat hati aku melangkah kedapur,yah entah kenapa fikiran utamaku aku harus kedapur,hanya seorang feeling Niall Horan.

Kan benar ternyata dia sedang didapur dengan si ah aku ingat si Vika,pasti Vika kebingungan karna tak ada pisang,haha.

Aku menghampiri mereka berdua,dengan hati-hati aku menyuruh Vika keluar,siapa tau nanti dia tersinggung lagi,dan ada masalah lagi.

Vika setuju untuk keluar,tapi kenapa dia tersenyum misterius sekaligus meremehkan seperti itu?ada sesuatu kah?

"Hey",aku menegurnya yang sedang uhm mencuci tangan?tidakkah dia tau sudah 1 menit lebih dia memunggungiku?kenapa sih dengannya?tahukah dia tindakannya itu membuat air terbuang sia-sia?

"Hey! Please! aku dibelakangmu,tidak baik memunggungi orang seperti itu" aku benar-benar kesal sekarang, kenapa dia tidak mau menjawab pertanyaanku.

"Hey!dengar tid......" Ucapanku terhenti ketika ia berbalik badan dan berteriak tepat dihadapanku.

"Berhenti berbicara denganku! Aku ingin sendiri"

Deg, apa maksudnya dia membentakku seperti itu?bisa kau lihat wajahnya begitu biru ditambah matanya yang berkaca-kaca itu. hei kau kenapa?

"Apa salahku? Jika ada tolong katakan!" Aku mencoba memegang kedua pundaknya sama saja ia tetap menepis tanganku.

"Sudah kubilang aku ingin sendiri,bisakah kau meninggalkanku?"

"Ta..."

Harry dan Vika muncul seketika,tumbenan mereka dekat seperti itu.

"Uhm, Zulfah? Aku minta maaf padamu" baguslah dia yang meminta maaf duluan.

"Oh tuhan,aku sedang tidak ingin membahas masalah ini."

"Baiklah,baiklah. Setidaknya kau mau berjalan dengan kami semua?" Hah? Dia mengajak jalan? Mau nya dia.

"Zulfah,ayolah! Ini tanda permintaan maafku. Kalau kau tak mau aku pasti sangat sedih" yap! Harry mulai dramatis tak pasti.

Kulihat Vika seperti memainkan mata pada Harry, apa yang mereka rencanakan?

"Aku akan mengajakmu ke London Eye? Bagaimana?" harry mulai menawari lagi ajakan itu pada Zulfah.

"Benarkah? Baik, aku mau?" Ternyata hanya dengan mengajak ke London Eye bisa membuat dia pulih lagi? Kenapa aku sangat bodoh sekarang?

***

author pov

Setelah usaha Harry meminta maaf pada zulfah dengan catatan ia harus mengajaknya ke London Eye, Zulfah akhirnya mau memaafkannya walau dihati Zulfah masih menyimpan bekas luka dihatinya.

"louis,zayn dan liam tidak bisa ikut. Mereka ada acara. Jadi aku rasa kita berempat saja" kata Harry sambil memainkan kunci mobilnya di tangannya.

"No problem,sepertinya berempat juga lebih seru kok" timpal Niall dengan alis dinaik-naikkan.

Uhh sok ganteng sekali mereka,batin Vika kesal.

Mobil mulai melaju dengan kecepatan sedang,suasana mobil mulai sepi,mulai terlihat aliran sungai Thames yang sedang deras.

"Vik",Zulfah menegur Vika dengan suara pelan,walau bagaimana pun Zulfah tidak dapat menahan rasa penasarannya.

"Uhm?",Vika menoleh matanya melirik Zulfah yang menunggu jawabannya dengan harap-harap cemas.

"Kau lihat sungai Thames itukan?",Zulfah menunjuk sungai Thames dengan sebuah tunjukkan kecil sehingga hanya ia dan Vika yang mengetahuinya.

"Aku ingin sekali mencuci baju disitu Vik"

Vika melototkan matanya,kepalanya pening,urat tawanya hampir lepas.Ya tuhan berilah Vika sedikit kekuatan untuk menghadapi manusia seperti Zulfah ini.

"Vik",Vika mendenguskan nafas kesal ada apalagi anak ini?kalau sampai aneh-aneh Vika pastikan,Zulfah sudah mencuci baju di sungai Thames itu.

"Kalau aku berenang disitu sepertinya asik ya Vik?",Vika melotot lagi bagaimana bisa berenang di sungai thames?

"Terus itu aku bisa berenang dengan hiu,ingin sekali aku menggosokkan gigi hiu itu Vik,maukah kau mewujudkannya?"

Zulfah sama sekali tidak lucu.Vika sudah mengepalkan tangannya siap-siap menghadiahkan sebuah pukulan yang dapat membuat Zulfah diam.

"Lebih baik kau diam Zul"

"Tidak bisa Vik,mobil ini bergerak aku tidak bisa diam jadinya,atau aku turun saja",Zulfah lalu mencolek Harry."hey,my boss.Bisakh kau menurunkan aku disini?"

Harry tiba-tiba menghentikkan mobilnya,Niall menoleh kaget.Mau apalagi dia?

"Untuk apa?",Niall bertanya dengan alis bertaut.

"Vika menyuruhku diam.nah aku turun dulu",Zulfah sudah turun dari dalam mobil.

Vika,Harry,dan Niall tiba-tiba pingsan dalam mobil.

Aduh Zulfah:))) kasiannya temen-temennya Zulfah ya?bisa mati bediri kalia ya! keep Vote,Comment,and Read.Love ya!

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang