Pertarungan

111 12 4
                                    

Dengan menggunakan GPS milik Niall,mereka semua melakukan perjalanan menembus hutan yang penuh dengan binatang buas beberapa kali Harry menggerutu karena rambut keritingnya mengenai ranting pohon.

"Aduh!" seru Niall tiba-tiba,semuanya menoleh dan menatap Niall dengan pandangan ingin tahu dan ingin makan,"Kuota indosatku habis nih?bagaimana dong?"

"Mampus!" seru Zayn tiba-tiba,"tidak akan ada yang menolong kita di hutan belantara seperti ini,bisa-bisa kita di bunuh atau di makan oleh binatang buas,kenapa tidak pakai Tri saja Niall?"

"Tri itu lambat tahu?" Niall menggerutu kesal,"lebih baik kita pulang saja.Aku yakin Zulfah dapat menolong dirinya sendiri,aku malas ingin membantunya"

"Kurang ajar kau bedebu!" teriak Vika dengan mata melotot lebar,matanya makin melotot ketika Ristia mencolek-colek pundaknya,"apa! kau ingin pulang juga?! biar zulfah itu bongol kita harus membantunya! dia itu teman kita!"

"Bu-bukan," Ristia menggeleng dengan wajah takut-takut,"mungkin maksudmu itu 'Kurang ajar kau bedebah!' Bukan bedebu Vik aku hanya ingin memberi tahu"

"Oh," Vika terdiam sebentar lalu menoleh dengan tatapan tajam ke arah belakangnya,telinganya yang panjang seperti kelinci menangkap suara yang aneh,"diam ada suara aneh"

"Maaf itu suara kentutku," ucap Liam dengan wajah malu-malu.Semuanya memandang Liam dengan tatapan membunuh bahkan Louis sudah mencabut akar siap membelit ke arah Liam.

"Bukan suara kentut!" ucap Harry dengan tampang serius,"ini seperti suara d-"

"Kemanakah kita bisa bertanya jika kita tidak tahu jalan?"

"Tanyakan peta tanyakan peta,"

"Wah boots ada sekolompok Ogi di sini"

"Benar dora,apakah mereka pemakan manusia?"

Louis dan kawan-kawan hanya bisa membuka mulut selebar-lebarnya ketika melihat gadis bantet dan buncit serta berkulit coklat tengah berdiri di depan mereka di temani oleh seekor kera.

"Kau? adalah dora?" tanya Zayn dengan raut wajah tak percaya,"tapi bagaimana bisa?"

"Ya aku adalah Dora," dora mengangguk dengan wajah yang di buat-buat sok kalem,"dan ini adalah boots ini Ransel dan ini adalah peta salam kenal"

"Bisakah kau membantu kami dora?" tanya Niall langsung pada titiknya,"kami sangat butuh bantuan manusia sepertimu"

"Baiklah," dora mengangguk,"apa yang kau inginkan?"

"Bawalah kami ke keluaraga brekeli," ucap Louis,"teman kami dalam bahaya sebenarnya kami tidak perduli akan tetapi handphone dia itu kredit denganku jadi kami kesana hanya ingin mengambil handphonennya"

"Diam kau Lou," Ristia melirik Louis dengan tatapan sinis,"jadi kami butuh kau menunjukkan jalan dora apakah kau mau?kalau kau tidak mau tak apa"

"Tentu saja kami mau!" ucap Dora dengan nada girang,"apa yang harus kita lakukan kalau kita tidak tahu jalan boots?"

"Katakan peta! katakan peta!"

"Lebih keras!"

"Katakan peta! katakan peta!" teriak Louis dan Liam berbarengan

"Peta tidak dapat mendengarmu!" ucap dora dan tertawa genit ke arah Louis,"ucapkan lebih keras!"

Untuk sesaat Louis dan Liam saling pandang lalu mengangguk bersamaan.Kemudian mereka terkekeh-kekeh girang melihat dora yang mengambang di sungai bersama boots,sementara peta ada di tangan mereka.

"Oh," Niall mengangguk-anggguk seakan mengerti apa yang di ucapkan semut merah di hadapanya,"terimakasih banyak ya!"

"Ada apa Ni?" tanya Harry heran,"kau berbicara dengan siapa?kenapa?"

"shh aku punya rahasia loh," ucap zayn tiba-tiba,seketika seluruh mata memandang ke arah Zayn dengan wajah ingin tahu

"Berita apakah itu keranda?" tanya Vika heran

"Kini kalau bikin nastar pakai keju cr-AAAAAAAAA," zayn berteriak histeris ketika Niall dan Harry sepakat melempar Zayn untuk berenang bersama dora dan boots

"Jadi di mana rumah keluarga brekeli?" tanya Ristia yang akhirnya kembali menjadi waras,"aku rasa kita tidak akan menemukan Zulfah untuk selamanya"

"Baguslah," Harry,Louis dan Liam menghela nafas lega

"Kalian mencariku?" tiba-tiba sesosok kakek-kakek dengan toge dan jengkol di atas kepalanya membuat sekumpulan sekawan itu menoleh,"akulah ketua keluarga brekele,"

"...."

"...."

"...."

"...."

"Pushh,"

"Jangan kentut Li!"

"Aku tak bisa menahannya," ucap Liam dengan wajah memerah menahan eeq,"aku harus ke semak-semak!"

--

Apasih ini thor

Oh ya! ini author Zelmaan makasih bangak buat author supri yang sudah request cover! just remembered you guys,we've two admin here!

Ta

Homosoloensis x

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang