Ibu? Dia menyinggung soal Ibu?
*Harry Point of View*
Kenapa anak hyperaktif itu langsung terdiam?seperti sedih, ah aku tidak perduli.
"Kau kenapa diam?" Yap! Bagus,ni. Kau bisa membaca pikiranku ternyata.
"Tidak,aku tidak apa. Maaf telah menganggumu" hei,kenapa dia pergi?apa salah ku?apa salah kami?kenapa dia?
"Hey Hazz! sepertinya kau salah bicara!",tegur Zayn yang tiba-tiba menganga dengan lebarnya.Ah apa benar aku salah bicara?
"Ah tidak mungkin! aku salah bicara dibagian mana?",aku bertanya pada Zayn,Louis dan Niall pun sama-sama mengendikkan bahu,ini seperti keajaiban dunia saja.
"Ibu! mungkin dia tidak punya ibu!",yak Louis makin membuat aku feeling guilty saja.
"Lebih baik kau sekarang minta maaf sana!" Hei,kenapa aku disuruh minta maaf,seumur hidupku aku tidak pernah minta maaf duluan.
"Aku gengsi, kau sajalah, ni" kali ini aku harus menyuruh Niall,kalau dia tidak mau yasudah.
*Vika Point of View*
Ah katanya disuruh membuat jus pisang,tapi pisangnya mana?malah tinggal kulitnya aja ini.
bukk..
Astaga,zulfah! Kenapa matanya berair seperti itu?di mana dia berenang?tolong beri tahu aku?
"Eh kau kenapa?" Aku mencoba untuk menghadap ke arahnya.
"Si keriting itu mengingatkanku pada ibu"
Deg!! Sialan berani-beraninya dia mengingatkan Ibu pada Zulfah,kalau begini susah lagi memulihkan Zulfah,lebih baik dia seperti tadi, deh.
"Kenapa bisa?"
"Mana ku tau" kenapa jadi dia yang sewot ya? Aku memegang pundaknya.
"Sudahlah kau tidak usah bersedih",yah susah membuat anak aneh ini menjadi aneh lagi biasanya dia akan berdiam diri selama dia bisa,kadang sampai satu bulan sampai-sampai kalau tidak ditegur dia tidak akan bebicara sedikitpun,dasar keriting hijau tolol dungu!
Kan apakubilang dia diam kan?biasanya dia menjawab pertanyaanku dengan jawaban konyol yang membuatku ini memblender kepalaku sekarang juga,haduh repot deh kalau seperti ini.
"Hey!",aku begitu kaget kenapa tiba-tiba si blonde datang dengan wajah aneh,antara ingin tertawa dan tidak.Mau apalagi anak ini?bisakah tidak membuatku pusing.
"Mau apa kau kesini?",tanyaku,sebenarnya aku malas menjawab sapaannya itu,tapi yah aku tau Zulfah tidak akan membuka suaranya sampai tenggorokan ku terbelah dua juga.
"Pergilah sebentar,ada yang ingin kubicarakan padanya",sahut si blonde dengan tampang sengak,coba saja kalau kau bisa berbicara dengan Zulfah,tidak akan dijawab biarpun kau membawa sekumpulan gajah itu taakan membuat cewek itu membuka suara.
Aku mengendikkan bahu lalu berjalan keluar dapur,huh dimana si keriting itu?sepertinya aku harus memberi tahunya untuk tidak menyinggung soal ibu.
"Kau",aku menegurnya yang sedang menonton tv sendiri,bisa-bisanya dia tidak merasa bersalah.
Dia mengangkat alis,mungkin itu bertanya ada apa maksud kedatanganku padanya.
"Aku minta kau jangan membahas tentang ibu didepan temanku,kalau hanya denganku saja tidak apa-apa"
Si keriting itu mengerutkan alisnya,tidak mengertikah si dungu ini?
"Kenapa? Lagian aku juga tidak menculik ibunya kan? Pergi sana!" Ini sudah sangat keterlaluan,dia seperti tidak punya hati. Oh tuhan!
"Kau itu! Bersikap tanggung jawab dong, kasihan temanku!"aku menunjuk ke arahwajahnya,ih ingin sekali ku congkel bola matanya dan ku gantikan dengan bola basket.
"Memang kenapa sih? Niall juga sudah kusuruh meminta maaf!" Apa? Dia yang salah malah dia menyuruh orang untuk minta maaf?keterlaluan.
"Kau punya hati tidak sihh" aku mengambil posisi lalu duduk tepat di sampingnya.
"Kau tau? Aku dan zulfah dari kecil tinggal dipanti asuhan, zulfah dari bayi, sementara aku umur 5 tahun. Kalau kau mengungkit tentang Ibu,jelaslah dia sakit hati."
Si keriting terperangah,bola matanya yang hijau itu seketika melebar.Kena kau!
"Kau tahu?aku masih bisa merasakan kasih sayang ibuku mesikipun hanya lima tahun,tapi temanku itu dari dia lahir dia tidak pernah merasakan kasih sayang ibu!"
Aku mencurahkan semuanya,aku meledak-ledak,dia sudah benar-benar keterlaluan,biar saja wajahku terlihat konyol huh! aku benar-benar kesal padanya.
Aku menarik badanku untuk kembali kedapur,tapi tangan si keriting tolol itu menarik tanganku,menahanku.
"Maaf,aku benar-benar tidak tanu"
"Sudah kubilang, minta maaf lah pada Zulfah kenapa malah di aku? Kau tau kalau dia marah susah sekali membuatnya tersenyum lagi. Ah kau!"
"Lalu apa yang harus ku lakukan?"
Aku terdiam sejenak,kemudian menarik nafas dalam-dalam.
"Lebih baik kita ajak dia jalan-jalan" apa ucapanku salah ya? Kenapa dia malah kaget seperti itu?
"Kau gila? Seorang Harry Styles pergi bersama pembantunya? Big no!" Ah sial, sombong sekali dia. Dan ohh namanya Harry,oke Harry si dungu.
"Baiklah, aku dan Zulfah mengundurkan diri!" Apa lagi salahku? Kenapa dia kaget lagi?
"Baiklah,baik!" Teriaknya.Aku menoleh ke arahnya sambil tersenyum sinis,ha dasar majikan aneh.
"Baiklah baik apa?",tanya ku dengan kedua alis terangkat,aku tau wajahku pasti sengak sekali.Yah kapan-kapan sih kau bisa berwajah sombong didepan majikanmu?
"Kita akan mengajaknya jalan-jalan.dengan cacatan kau harus ikut"
Entah karna tatapannya,atau ucapannya itu jantungku berdegup tak menentu
Harry-harry! bagaimana kisah selanjutnya ya?sorry for typo(s).Keep Vote comment and read! love ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker
FanfictionUhm jadi seorang pesuruh di salah satu stasiun tv nasional yang lagi ngebintangin bintang top tapi konyol! Ofc itu one direction.Terus gimana kelanjutannya?uhm...