Author pov
Niall menggaruk-garuk batang hidungnya, ia tampak ingin memakan zulfah bulat-bulat.
"Kau ini? Dungu sekali sih. zul" ucap Harry, bisa kau bayangkan sekarang mereka tengah berdebat di dalam mobil berukuran kecil,Vika yang duduk disamping jendela kaca terganggu oleh gerakan-gerakan aneh zulfah. Ingin sekali rasanya Vika mencabut kedua mata zulfah.
"Baiklah aku diam" bahkan tadi Harry tidak menyuruhnya diam.
Mereka kembali terdiam dalam lamunan masing-masing, untunglah Zulfah sudah bisa dikendalikan.
***
"Hellooo.. Ma London Eye how are you?" Kata Zulfah sambil berteriak. Pikiran apa yang merasuki Zulfah saat ini? Vika,Niall dan Harry hanya bisa melongo pasrah.
"Lebih baik kau diam, ayo kita jalan" ajak Niall.
Sepanjang perjalanan, zulfah tak henti-hentinya berbicara konyol entah itu disengaja ataupun tidak.
"Kau bisakah berbicara waras sedikit?",tanya Harry tampangnya sudah sangat-sangat semaput.
"Bisa",Zulfah mengangguk."waras sedikit,aku bisa kan?"
Entah Zulfah terlalu logic atau apa,akan tetapi sekarang Vika ingin menjedukkan kepala Zulfah di tiang terdekat disini.
"Oh tuhan",Harry Niall dan Vika sama-sama mendesis pelan,Zulfah pun hanya cengar-cengir melihat mereka bertiga yang tampangnya sudah pucat,ingin mati sekarang juga sepertinya.
"Bagaimana menyembuhkan orang ini?",tanya Harry berbisik dengan Vika.
"Tidak ada dia sudah parah akut.kau yang baru bersamanya beberapa jam saja sudah mau mati,apalagi aku.aku sudah mati dan hidup berulang kali.tapi setidaknya dia baik",Harry manggut-manggut mendengarkan penuturan Vika,prihatin juga sih dengan Vika.
"Tidak adakah sesuatu yang dapat membuatnya tidak berkicau?",Harry bertanya lagi,percakapan Harry dan Vika seperti menemukan spesies baru yang berbahaya.
Vika menarik pergelangan tangan Zulfah dan mulai membisikkan mantra mantra aneh tapi sepertinya berguna sekali untuk Zulfah.
Benar saja tak lama kemudian ia terdiam.
Vika, Harry dan Niall pun berjalan mendahului Zulfah. "Kau bisikkan apa ke dia?" harry bertanya kepada Vika,tampang pucatnya tadi kini telah berubah stabil.
"Aku bilang bahwa penjual gulali itu akan menembak Zulfah kalau Si Zulfah masih berbicara lagi", harry tersenyum bahagia, akhirnya dengan cara seperti itu Zulfah bisa diam, mereka kembali berjalan, tak beberapa lama kemudian mereka bertiga mendengar teriakan aneh dari belakang, mereka menoleh secara bersamaan dan..
"Hei kau penjual gulali! Kalau kau melarangku berbicara aku akan menembakmu sekarang" tuhan, apa lagi yang dilakukan bocah dungu itu?
"Zulfah kau ini apa-apaan kenapa kau melakukan ini? Lihat di sini banyak orang, lalu dari mana kau dapatkan pistol ini?" Vika bertanya ketus pada Zulfah.
"Aku mencurinya di sana" ia menunjuk kesebuah kantor polisi.
"Kau! agrh!!!! Kau ini!!! Aku... Uuuu" vika sudah tidak dapat lagi menahan kekesalannya sekarang.
"Kenapa Vika? Oh iya aku lupa mengambilkan pistol untukmu niall dan Harry. Tunggu di sini ya. Dan kau penjual gulali, aku akan menembakmu nanti. Haha" zulfah lalu berlari dengan santainya tanpa menghiraukan orang-orangyang sedang melihatnya.
Vika,Niall dan Harry seketika berlari menuju sungai thames. Zulfah menoleh dan kembali berteriak.
"Tunggu, aku akan mencuri baju berenang dulu ya, sisahkan aku ikan hiu ya!"
Seketika vika niall dan harry jatuh terduduk.
YATUHAANNNNNN!!!!!!!!! zulfah sepertinya gila yatuhan,alurnya udah aneh nih,tapi tetep nyambung ajakan?keep Vote,Comment and Read.Love ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker
FanfictionUhm jadi seorang pesuruh di salah satu stasiun tv nasional yang lagi ngebintangin bintang top tapi konyol! Ofc itu one direction.Terus gimana kelanjutannya?uhm...