Penantian hidup

138 17 6
                                    

Setelah kejadian Zulfah masuk ke sumur karena kepeleset belut yang kebetulan memang sedang istirahat dibawah kakinya, sampai sekarang hanya Niall dan Liam lah yang baru tahu. Sehingga sebelum mereka menuju tempat kejadian perkara, mereka memutuskan untuk menghubungi yang lainnya.

*BlackBerry Messenger*

Niall Kameroon : Harold, kau harus segera tahu bahwasanya

Harry Styrus : Apa lagi? Zulfah merokok atau dia memakan upil ristia? Ataukah mungkin dia sedang menjadi patung pancora?

Niall Kameroon : Enak saja, ini masalah penting dan aku benar2 tidak kuasa menahan sendirian

Harry Styrus : Ya ada apa?

Niall Kameroon : Zulfah jatuh ke dalam sumur. aku harus bagaimana?

Harry Styrus : Kau kabari saja dia, sapa tau dia membawa hpnya ke dalam sumur

Niall Kameroon : iya ide bagus, beri tahu yang lainnya biarkan aku menghubungi Zulfah terlebih dahulu

Harry Styrus : Y

*Blacberry Messenger*

Harry Styrus : Yank, zulfah masuk ke dalam sumur.. :D

Vik Vika : Hahahaha yang benar? Hahaha keterlaluan sekali becandamu :D

Harry Styrus : benar yank, cobalah kau datangi Zulfah. dia membutuhkanmu

Vik Vika : Engga ah malas. Udah deh aku mau makan dolo

Harry Styrus : Iya deh

Sementara itu dikedalaman sumur sedalam 552 meter, Zulfah tengah bercanda ria bersama beberapa ular yang hendak menyergapnya. Ia bahkan mengajak selfie ular piton yang sangat ganas. Tak jauh dari situ ada ikan piranha yang merasa iba terhadap Zulfah.

“Selfie dulu yuk, say cheese!”

Jepret

Dan jadilah hasil foto Zulfah tengah merangkul ular piton yang merasa sesak nafas karena melihat blits super terang dari hape esia hidayah milik Zulfah.

Zulfah pun tak lama gelalapan karena melihat siular piton tengah melilit tubuh mungilnya, bahkan ia sudah meronta-ronta namun sipiton tetap melilitnya.

"Hey, lepaskan dia!" Teriak Piranha yang sudah keluar dari persembunyiannya.

"Hahaha tidak akan, Pir. Mimpi saja kau." Jawab si Piton

"Rasakan ini.." Si Piranha mengigit tubuh Piton membuat tubuh Piton terbelah dua dan mengeluarkan berbagai macam-macam kue hidangan untuk berbuka puasa. Dengan sigap Zulfah memungut makanan tersebut dan mulai melahapnya.

"Kali ini kau kalah ta-pi besok-besok kau..." Ciiiit, dengan sekali ciuman dari Zulfah. si Piton akhirnya mati di tempat dengan mulut menganga.

*Bbm*

Niall Kameroon : Zul? Kamu baik-baik aja di situ?

*Zulfah luv FanaDicKy* : Iya w baik2 aja

Niall Kameroon : yang benar? astaga aku fikir kau sudah mati. baiklah aku akan menjemputmu, tunggu sebentar.

Niall Kameroon : Tapi tunggu, fanadicky itu siapa?

*Zulfah luv FanaDicKy* : My luv

Niall Kameroon : bajingan, kita putus!

***

"Gimana, Zul udah ketemu?" tanya Vika dengan mimik wajah khawatir.

Harry menggeleng dengan senyuman miring lebih mirip tukul di New Famili 100. "Belum, mungkin masih di cari oleh tim Sar."

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang