Niall POV
Semua mimpi indah itu telah hilang tergantikan dengan guyuran segar sirup lemon di wajahku,sial siapa ini?
"Hehe tuan," kulihat wajah siluman kera eh bukan itu zulfah tengah cengir kepadaku,memang sih kalau di lihat-lihat dia mirip dengan siluman kera bertanduk tiga."akhirnya bangun juga,sudah ditunggu tuan-tuan lain di bawah"
Aku mengangguk dengan setengah sadar lalu berdiri keluar,kok Zulfah gak ikutin aku ya?akupun menoleh ke belakang mendapatinya sudah tepar di bawah kolong tempat tidur,astaga.
"Heh!" aku menarik kakinya."bangun!"
"Aku tidak tidur kok!"
"Jadi sedang apa?" tanyaku heran.
"Meet up dengan tikus-tikus ini," sahutnya."mereka meminta tanda tanganku"
Semoga bola matanya dicabut tikus.
--
Tatapan mata tajam Louis sedari tadi terus membuat punggungku gatal,bukan! Bukan! Bukan gara-gara mata Louis menggaruk punggungku,sepertinya ada jamur atau mungkin kutu air yang belum kuberishkan kemarin.
Gadeng jorok banget gue.
"Boss!" suara berisik Zulfah terdengar."kapan kita sampai?lama sekali!"
"Bisakah kau sabar bodoh?" tanya Harry kesal."pantai asuhannya jauh!"
"Aku tidak bertanya!" oh sepertinya dia sudah mulai berani dengan Harry.
"Kau sudah berani denganku?"
"Heh," zulfah tersenyum miring sambil terkekeh sinis."tentu saja tidak! lebih baik cepat!"
Wajah harry sudah seperti ini mengkuliti zulfah lalu di jadikan pentolan goreng,begitu-begitu Harry mempunyai pekerjaan illegal.Memukul pantat gajah.
"KITA SAMPAI," zulfah berteriak sembari memukul jendela kaca hingga pecah terbelah-belah.gadeng. dengan cepat Harry memberhentikan mobilnya di depan rumah bercat hitam putih berpagar keramik. Pantinya saja aneh begitu bagaimana tidak dengan manusianya.
"Bukan! Bukan! Ini rumah siapa aku tidak tahu, jalankan kembali saja mobilnya," Ucap Zulfah sembari memukul bahu Harry dan sukses membuat Harry jatuh terjengkang ke depan menembus kaca mobil.
"FUCK YOU, TADI KAU BILANG INI RUMAHNYA" Mungkin karena kesabaran Harry sudah habis makanya ia hidungnya kempas kempis begitu.
"Harry jaga bicaramu dan kau Zul, uh bisakah sekali saja kau tidak membuat orang disekitar mu itu menjadi berasap hanya karena ucapanmu yang tidak pernah ada warasnya?" Vika berceloteh panjang membuat Zulfah seketika terdiam di tempat tanpa mengeluarkan suaranya lagi.
"APA LIAT-LIAT? JALANKAN SAJA MOBILNYA" Perintah Zulfah kembali pada Harry, Vika menatap sebentar mata HArry sebelum akhirnya Harry hanya mengangguk lalu menjalankan mobilnya.
"begini saja," kenapa lagi sih dia-_-."turunkan saja aku di sini aku tahu kalian pusing deng-"
"ya syukurlah kalau kau sadar," sahut Harry pedas.
"baiklah," Zulfah terenyum."turunkan saja aku di sini,aku lebih baik jalan kaki saja" lalu dia membuka pintu mobil dan berjalan menjauh pergi
Vika POV
Aku menoleh ke arah belakang,mobil tampak kembali melaju suasanadi mobil jadi kembali hening,sebenarnya yang bodoh aku atau Zulfah ya?yang temennya Zulfahkan aku! kenapa aku jadi diam saja ketika di pergi dari mobil ini?di mana otakku?
"Stop," aku memukul-mukul dashbor mobil Harry membuat lelaki yang baru menjadi kekasihku itu tersentak kaget dan segera menghentikkan mobilnya."turunkan aku di sini!"
"Hah?" dia melongo sebentar."apa katamu?turun?tidak! kenapa kau mau turun?"
Aku memutar mataku kesal,"aku mau datangin Zulfahkah kamu keterlaluan Harry! kenapa kamu membiarkannya turun?kalau dia tersesat bagaimana?"
"Itukan kemauannya," Harry memalingkan wajahnya dari hadapanku dan mulai melajukan mobil kembali,sialan! kenapa dia jadi keras kepala begitu?
"Harry!" aku kembali memukul dashbor mobil Harry."turunkan aku sekarang juga"
"Tidak!"
"Harry!"
"Vika!"
"Harry!"
Harry menarik nafas dan menghembuskannya kasar,"aku hanya tidak ingin kau kenapa-kenapa Vik,mengerti lah!"
"Dan membiarkan teman dekatku dalam bahaya,huh?" tanyaku sarkas."kau memang egois"
"Kau berlebihan," nada Harry mulai meninggi,dikiranya aku takut?cih iyalah aku takut."dia tidak mungkin tersesat apalagi ada yang menculiknya penculikpun pikir-pikir kalau ingin menculik makhluuk tidak berotak seperti dia"
"Fuck off your mouth!" kudengar suara bentakam dari arah belakangku,Niall dan Louis sama-sama menatap harry tajam.
"Biar aku yang menyusulnya," tanpa menunggu persetujuan dari Harry Louis membuka pintu mobil dan berlari keluar di susul oleh Niall yang sempat memberikan tatapan tajam ke Harry.
"Lalala~" kudengar Zayn bersenandung dari arah belakang."semakin rumit,hm?"
"Fuck off-" I dont know,kenapasih Harry crushing terus?
author koplak POV
zulfah telah sampai di bangunan sederhana di pinggir kota,dia tersenyum sambil melangkah girang,kenangan masa lalunya berkelebat begitu saja di dalam benaknya.
"IBU! IBU!" zulfah berteriak nyaring di depan panti asuhan itu membuat sebagian ayam menetaskan telurnya."INI ZULFAH YANG PALING IMUT BU IBU!"
Derapan langkah kaget dari arah dalam membuat Zulfah makin tersenyum lebar,dia memandang ibu panti asuhannya itu dengan senyum mengembang lebar.
"KAMU?!" teriak Mrs.Zoe."KENAPA BALIK LAGI?! ADUH HABIS SUDAH BERAS INI"
"Kenapa Ibu?" Zulfah melongo heran."IBU JAKURNA AKU MERINDUKAN IBU"
zulfah berlari ke arah Mrs.Zoe dan menghambur memeluknya,seketika seluruh kutu beras dan kutu rambut terbang menghiasi langit,indah dan naas sebenarnya.
"aku merindukan Ibu," sebenarnya zulfah mau bersin mencium Mrs.Zoe yang bau terasi tetapi karena kerinduannya semuanya pun terkalahakan.
"Ibu tidak merindu-"
"Terimakasih bu," Zulfah mengelap ingusnya yang meler di celemek mrs.zoe."Aku tau kok Ibu merindukan Zulfah"
"zulfah?!"
Zulfah melepaskan pelukannya dan menoleh ke arah sumber suara itu,Mrs.zoe tiba-tiba pingsan di tempat,Zulfah berlari menghambur ke arah ristia yang wajahnya kusam di mana-mana.
Kedatangan Zulfah ke panti asuhan benar-benar membuat semuanya berubah,ayam-ayam tiba-tiba mati semua,seluruh bunga layu dan mati,dan tau-tau saja Mrs.Zoe pingsan.
Hebatkan?
ANJAY INI PART APA HAHAH?
KEEP VOTEMENTS
INI GAADA LUCU-LUCUNYA
HAHA
Rusman&Alferd
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker
FanfictionUhm jadi seorang pesuruh di salah satu stasiun tv nasional yang lagi ngebintangin bintang top tapi konyol! Ofc itu one direction.Terus gimana kelanjutannya?uhm...