Beberapa tahun yang lalu, seorang pemuda bernama Baekhyun baru saja masuk ke sebuah perguruan tinggi. dia tidak memiliki cukup wang untuk tinggal dalam asrama kampus, jadi dia menyewa sebuah apartemen untuk dirinya sendiri di kota itu.
Setelah tinggal di sana dalam beberapa hari sendiri, dia menyadari ada beberapa hal yang aneh. sering terjadi, ketika dia baru saja pulang dari kampus, tirai biliknya selalu tertutup padahal dengan jelas dia mengingatnya meninggalkan tirai itu dalam keadaan terbuka pada pagi harinya. di kesempatan lainnya, beberapa barang-barang miliknya terlihat sudah dipindahkan bahkan hilang tak pernah ditemukan.Kejadian-kejadian aneh ini mulai menakuti Baekhyun, jadi pemuda tersebut menceritakan hal ini kepada teman-temannya, Chanyeol dan Kyungsoo. Mereka bertemu di kedai terdekat dan dia mulai menceritakan semua hal-hal aneh yang disadarinya.
"Mungkin aku hanya paranoid," kata Baekhyun. "Tapi aku curiga bahwa seseorang telah masuk ke dalam apartemenku di siang hari, ketika aku masih di kampus dan ..."
"Dan apa?" potong Kyungsoo. "Mengubah tirai jendela dan memindahkan barang-barang kau? Siapa yang begitu gila hanya melakukan itu?"
"Ini memang gila, tapi mungkin ada seseorang sedang mengintai kau." kata Chanyeol. "Itu berkemungkinan. Dan jika ini benar, aku rasa lebih baik kita hubungi polis."
"Apa yang polis boleh buat?" tanya Baekhyun. "Mereka tidak akan menghabiskan waktu hanya untuk menjaga apartmen. Di samping itu, tidak ada bukti kerosakan pada barang-barang. Tidak ada tanda-tanda seseorang menerobos masuk. Singkatnya, kau tidak memiliki bukti."
"Jadi apa yang aku boleh buat?" tanya Baekhyun.
"Aku tahu apa yang boleh tenangkan fikiran kau." usul Chanyeol. "Mudah sahaja. Letak sebuah kamera video di bilik kau, dan tetap nyalakan ketika kau keluar ke kampus. Jika benar kau memiliki penceroboh, kau boleh tunjukkan rakamannya nanti ke balai polis sebagai bukti."
"Kau tahu, itu adalah idea yang bagus." kata Baekhyun.
"Dan jika kau benar-benar hanya paranoid atau gila, kau boleh menunjukkannya kepada psychatary." ledak Kyungsoo.
Malam itu, Baekhyun meminjam kamera video Chanyeol dan membawanya ke rumah. Pada subuh-subuh sekali esok paginya, dia menyembunyikan kamera itu di bawah beberapa laci mejanya. Sebelum dia pergi ke kampus, dia menekan tombol rakam dan meninggalkannya tetap menyala.
Sepanjang hari itu, ketika dia duduk dalam bangku kuliah, pemuda ini sudah melupakan tentang kamera video itu. Tapi akhirnya dia mengingatnya ketika sudah sampai di rumah dan masuk ke biliknya.
Mengambil kamera itu dari tempat persembunyiannya, dia menekan tombol berhenti. Lalu mengambil handphonenya dan menghubungi Chanyeol.
"Hey, Chanyeol" katanya. "Aku baru je pulang. Aku akan menonton videonya."
"Bagus." kata Chanyeol. "Jangan tutup teleponnya. Beritahu aku jika kau melihat sesuatu."
Dia menekan tombol play-nya dan menonton rakaman video itu dari layar kecilnya. Dia melihat dirinya berjalan meninggalkan kamarnya untuk ke kampus pada pagi hari dan menutup pintunya. Lalu, tidak ada apa-apa yang terjadi. Dia menekan tombol untuk mempercepat dan menyaksikan seluruh rakaman itu. Ruangan itu benar-benar kosong.
"Masih tidak ada apa-apa." katanya.
"Aku dah bosan tunggu," timpal Chanyeol. "Tapi, dalam TV tak ada cerita yang best jadik, aku tak tengok apa - apalah sekarang ni.
"Ya Tuhan!" jerit Baekhyun memicit tombol play serentak.
"Mwo?" tanya Chanyeol bersemangat.
"Pintunya terbuka!" kata Baekhyun "Itu seorang yeoja..."
"Apa yang dia buat?" tanya Chanyeol.
"Hanya berdiri di sana ... menutup pintu ... dan berjalan kesana-kemari ..."
"Omo! Peliknya! Macam mana muka dia ?"
"Aku tak boleh tengok muka dia.... Rambut panjang, hitam, tipis ... dengan baju koyak rabak...."
Kau kenal dia ?"
"Tak aku tak kenal dia langsung ... Dia membawa sebuah pisau ... Pisau dapur yang besar ... Dia berjalan melewati tempat sampah ... Sekarang, dia mengambil pakaianku dan mengoyakkannya."
"Ugh! Gila! Ada apa dengannya?"
"Dia berjalan ke kamar kecil sekarang ... Dia masuk ke sana."
"Segera percepat dan lihat apa yang dilakukannya lagi."
Baekhyun memperhatikan layarnya dengan saksama beberapa saat, tapi ruangan itu tetap kosong.
"Kau tahu apa ertinya," kata Baekhyun. "Sekarang aku dah ada bukti untuk dibawa ke balai polis."
"Aku tahu," kata Chanyeol. "Mereka pasti melakukan itu."
"Kyungsoo mesti jadik gila kalau tengok ni."
"Pasti Dia tidak percaya cerita kau. Cuma aku yang percaya."
"Aku tahu. Kau memang kawan yang baik ... Ya Tuhan!"
"Apa? Apa?"
Baekhyun menekan tombol play kembali.
"Pintu depan terbuka lagi." kata Baekhyun.
"Nugu?" tanya Chanyeol.
"Oh, bukan apa-apa." jawab Baekhyun. "Itu cuma aku yang baru balik dari kampus."
Dia menyaksikan dirinya sendiri di layar, sedang mematikan kamera.
"Jom pergi balai polis sekarang," kata Chanyeol. "Aku akan ikut kau. Kita boleh tunjukkan video itu."
"Ok. Aku akan tunggu kau pada jam makan malam 15 minit lagi." kata Barkhyun mengambil kamera video itu.
"Ok ... tapi tunggu dulu." kata Chanyeol. "Kau cakap tadi dia masuk masuk dalam bilik air kan. Dia dah keluar belum"
Bulu roma Baekhyun tiba-tiba berdiri. Di belakangnya, dia mendengar pintu kamar mandinya menyeret terbuka.
"Baekhyun! Keluar dari sana!" teriak Chanyeol di telefon, tapi sudah terlambat. Telefonnya mati. Dan ketika dia mencuba menghubunginya kembali, tidak ada jawapan.
Petang itu, polis menemukan tubuh tak bernyawa mahasiswa 18 tahun itu terbaring di atas genangan darahnya sendiri dan ditikam sebanyak 21 kali. Kamera video masih tergenggam erat di tangan kaku dan dinginnya. Ketika polis memeriksa kamera itu, kad memorinya sudah hilang.
Tidak ada satupun jejak wanita itu pernah ditemukan.
Sekarang, mungkin dia bersembunyi di dalam bilik air kau.

YOU ARE READING
Creepypasta
HorrorIni hanyalah cerita seram yang menggunakan nama artis korea. Happy reading^^ Thank you @yoonha0504 for this beautiful cover^^ Start : 03/02/17 #12 in horror on 030717 @Iceuhyun story 2017