Assalamu'alaikum para readers...
Pada nunggu nggak?
Ya udah biar gak lama-lama selamat membaca ya.Jangan lupa vote dan comentnya😊.
****
Author's POV.
Berdiri di depan cermin hanya sekedar melihat penampilannya berulang kali untuk malam ini itulah yang sedang dilakukan seorang Melati sekarang.
"Hemm... penampilan gue cocok nggak ya?" Sekali lagi dia melihat penampilannya di pantulan cermin.
"Lati!! Kamu dah siap nak??" Teriak mama dari bawah.
"Iya ma. Ini Lati mau turun." Melati dengan cepat turun dan menghampiri kedua orang tuanya.
"Cantik banget anak papa malam ini." Melati tersenyum malu.
"Namanya juga anak papa." Ucap Melati.
"Udah ayok, nanti udah pada ditunggui. Nggak enak sama mereka." Melati dan papanya mengangguk. Mereka berjalan menuju mobil.
Sayang sekali adik tercinta dan tersayang tidak dapat menghadiri makan malam bersama kakak dan kedua orang tuanya.
Irda tidak ikut karena dia menginap dirumah neneknya. Kalau Irda ikut pasti Melati akan lebih senang.
****
"Silakan masuk."
"Iya."
Sekarang Melati dan keluarganya berada di rumah Adrian.
"Bagaimana dengan sekolah kamu Lati?"
"Baik tan." Jawab Melati.
"Kalo kamu nak Adrian?" Tanya Gilang, papanya Melati.
"Sama Om."
"Kalian gak pernah ketemu ya kalo di sekolah?"
"Pernah tan." Jawab Adrian sambil melirik Melati. Melati hanya mengangguk saja saat ditanyakan hal yang sama dengan Dilla, mamanya Adrian.
Setelah makan malam selesai, kedua orang mereka saling berbincang.
"Kamu ajak jalan-jalan gih Melati!"
"Iya ma."
Melati beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti Adrian yang sudah duluan melangkah keluar.
"Jangan cepat-cepat dong." Ucap Melati.
"Lama amat sih lo." Melati mencemberutkan wajahnya.
"Lo kok bisa masuk ke sekolah gue?"
"Ya bisa aja lah. Emang kenapa? Masalah?" Melati menggeleng.
Adrian menatap ke atas langit-langit yang penuh dengan bintang. Melati menatap wajah itu.
"Lo nggak usah segitunya ngelihat gue. Nanti lo suka." Dengan cepat Melati mengalihkan pandangannya pada pot bunga di depannya.
"Lo udah punya pacar?" Tanya Melati basa basi. Emang makanan pake basi segala.
Adrian tak menjawabnya. Dia masih memikirkan gadis itu.
"Lati." Terdengar suara dari dalam rumah.
"Iya." Melati berdiri dan berjalan menuju ke sumber suara tersebut yang diikuti Adrian dari belakang.
"Kamu pamitan gih sama tante Dilla."
Melati mengangguk dan mengikuti perintah mamanya. Mereka pulang ke rumah sekitar pukul 10 malam.****
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRITI
Teen FictionMelati, sosok gadis yang tengah di mabuk cinta. Tiada seorang pun yang pernah mengajarkan arti 'Cinta' padanya. Namun Tuhan menyiapkan skenario berbeda dengan perencanaannya. Takdir berubah seketika. Perasaan dan pikiran tak lagi sejalan. Bahkan ras...