PART 14

33 10 3
                                    

Selamat membaca ya para readers.

****

Adrian memarkirkan motornya. Ia berjalan menelusuri koridor.

"Gila ganteng banget sih kak Adrian."

"Pengen deh gue bawa pulang."

"Jadi pacar aku dong kak."

Dan masih banyak lagi pujian yang di dengar oleh Adrian. Ia sudah terbiasa mendengar semua pujian itu.

"Adrian!!" Adrian menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

Melati yang terus memanggilnya sambil berlari.

"Ada apa?"

"Huh... huh..., sabar. Gue ngatur napas dulu." Melati mengatur napasnya.

"Ah? Lo mau apa?"

"Gue kagak mau apa-apa. Nih jaket lo. Makasih ya." Melati memberikan jaket Adrian dan tersenyum tulus.

"Iya, sama-sama."

"Ya udah gue mau ke kelas dulu ya." Adrian mengangguk.

Adrian terus melihat punggung gadis itu sampai menghilang di balik tembok.

"Pagi-pagi udah di hadiahin senyum yang cerah." Gumam Adrian. Ia pun berajalan menuju kelasnya.

Ia baru saja mendaratkan pantatnya di bangku. Bagas langsung menanyakan dirinya.

"Yan, lo udah siap pr MTK."

Pasti nih anak mau nyontek. Batin Adrian.

"Emang kenapa?"

"Gue nengok ye? Lo kan sahabat gue yang paling baik dan ganteng deh."

"Hufft... ya udah. Ambil aja noh di tas gue."

"Makasih ya abang Adrian yang paling ganteng sejagat raya."

Bagas pun mengambil buku MTK Adrian dari tasnya. Ia menyalin setiap jawaban.

"Thanks ya."

"Hhmmm."

"Yan gimana? Udah lo pikirin?"

"Gue masih bingung."

"Apasih yang buat lo bingung?"

"Gue takut nanti gue jadi suka sama dia."

"Ya elah. Bagus dong kalo lo itu suka sama dia. Berarti lo udah bisa move on dari Meisya."

Iya juga sih. Batin Adrian.

"Tapi apa gue bisa move on dari dia?"

"Gue yakin lo pasti bisa. Lo kan belum coba bro." Adrian hanya mengangguk.

****

"Yang benar lo?" Melati mengangguk.

"Lo pada ngapai?" Tanya Cindy yang baru saja masuk.

"Ya apa lagi. Ngegosip lah." Ucap Safa.

Emang Safa itu kalau sudah dengar lima huruf itu GOSIP. Dia langsung membuka telinganya lebar-lebar dan menyimpan kalimat demi kalimat yang terlontarkan oleh sang penggosip.

"Emang gosip tentang apa?" Tanya Cindy.

"Tentang Lati lah."

"Emang lo kenapa Lati?"

"Gue semalam itu berduaan di teras kios sama calon pacar gue."

ADRITITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang