ADRITI

PART 11

Adek muda pake parfum,
Bang Deky baru beli sepatu.
Assalamualaikum,
Warohmatullahiwabarokatuh.

Apa kabar semua? Semoga baik-baik aja ya.
Ada kagak yang nunggui? Jangan Lupa Berikan VOTE dan KOMEnya ya.

SELAMAT MEMBACA.

****

"Assalamu'alaikum, ma? Rangga?"

"Wa'alaikumsalam. Den Kevin udah pulang?"

"Iya bi. Yang lain ada kemana?"

"Ibu pigi ke rumah temannya. Kalo den Rangga ada di kamar."

"Bi buatin makanan dan air sirup ya bi." Bi Sri pun hanya mengangguk dan berjalan menuju dapur.

"Udah lo pada duduk. Gue mau ganti pakean dulu." Mereka mengangguk.

Safa, Melati dan Cindy mengeluarkan isi kantung plastik.

"Hemm, kayaknya ada yang kurang. Tapi apa ya?"

"Lemnya Lati."

"Oh iya Saf. Cin, tanya ke Kevin dia ada lem kagak?" Cindy mengangguk dan berjalan menuju kamar Kevin.

Untung saja ia melihat Kevin dengan seorang cowok di bawah tangga. Karena dia juga kagak tau dimana kamar Kevin.

"Hemmm, Kev lo ada lem kagak?" Tanya Cindy yang membuat kedua laki-laki itu menoleh ke arahnya.

"Ada. Emang buat apa tuh lem?"

"Ya buat ngelem lah."

"APAAA??!" Ucap kedua laki-laki itu bersamaan.

"Bukan buat ngelem yang itu. Tapi buat tugas kita." Kevin mengangguk dan pergi ke kamarnya.

Tinggal abangnya dan gadis itu.

"Lo sekelas sama adek gue?"

"Huh? I-iya kak."

"Kenali gue Rangga abangnya tuh curut."

"Ci-cindy." Mereka berjabat tangan.

"Hemm, hemm, nih lemnya."

"Thanks ya." Cindy balik ke ruang tamu.

Sedangkan abang beradik itu masih di tempat.

"Tadi itu teman lo ya?" Kevin mengangguk.

"Manis ya." Ucap Rangga.

"Jangan bilang lo..."

"Ya kagak lah. Udah sana lo." Usir Rangga.

Rangga berjalan ke ruang tamu. Dan dilihatnya gadis tadi dan kedua teman Kevin.

Dia mengambil tempat di sebelah gadis itu. Mereka bertiga seperti merasakan hawa yang aneh.

"Hai." Sapa Rangga saat mereka bertiga menoleh ke arahnya.

"Hai juga kak Rangga." Ucap Safa dan Melati.

"Kalian buat apaan sih?"

"Kepo lo bang." Ucap Kevin yang baru nongol kayak hantu.