Oh sepertinya aku mulai sadar apa yang dia lakukan saat aku menatap matanya. Bola matanya berubah warna menjadi merah. Aku hanya menutup mata dan menahan nafas. Aku sangat ketakutan untuk saat ini, ini pertama kalinya untukku.
Ia semakin mendekat.
Mendekat
Mendekat
Tok tok tok tok
Erasta POV
Cih siapa yang mengganggu,
"Siapa?"kataku berteriak sambil memandang Veily di bawahku, ekspresi nya terlihat lucu di mataku. Veily yang biasanya nampak sedikit arogan kini terlihat sedikit ketakutan.
"Hipni ,Tuan" katanya dari balik pintu.
Aku mulai beranjak bangun dan pergi menuju pintu. Kulirik Veily sepertinya masih terkejut sehingga diam tak bergerak.
Sebelum aku benar-benar keluar aku pamit pada Veily
"Aku keluar sebentar. Ada urusan," kataku sambil berlalu tanpa sedikitpun mendengar jawaban Veily."Ada apa Alex? " kata ku setelah sampai di luar. Belum juga mendapat jawaban, aku segera memandu Alex berjalan menuju ke sebuah ruang, tempat pribadi ku selain kamar. Alex senantiasa mengekor padaku tanpa berniat membuka mulutnya, mungkin ia tahu bagaimana dinding-dinding di istana dapat bergosip sehingga ia lebih memilih membicarakan urusan ini di tempat yang lebih privat.
Hipni adalah nama samaran Alex jika memperkenalkan diri. Nama Alex hanya digunakan untuk orang-orang terpercaya. Alex lebih sering menggunakan nama samaran. Terkadang namanya Hion, Pois, Nois, Snis, tapi yang paling sering ya Hipni. Aneh memang.
"Informasi yang saya dapatkan semuanya sangatlah sedikit pangeran, eh Tuan? " katanya setelah masuk ke ruangan pribadiku, setelah membisu ketika mengikuti ku tadi.
"Sedikit? Lagi? Dan kau bisa memanggilku dengan sebutan apapun, biasanya kan kau juga memanggil namaku saja kan? " ya saat Alex dalam mode kesal tentu saja ia akan memanggilku dengan namaku saja tanpa embel-embel kedudukan.
Bagaimana mungkin semua informasi mengenai Kerajaan Aimer sangatlah minim? Ini cukup mengejutkan, karena mereka terkenal sebagai kerajaan besar, sehingga seharusnya banyak informasi tentangnya.
Kemarin minim nya informasi Veily sekarang kakak nya pun informasinya minim pula.
"Ya Tuan."jawab Alex singkat.
"Katakan," setidaknya aku perlu mendengarkan info yang telah dicari susah payah oleh Alex.
"Alprom Roy Aimer.
Dikenal sebagai pangeran dari kerajaan Eretheia.
Putra dari satu satu nya adik raja Aimer.
Tidak punya saudara kandung.
Orang tua meninggal sejak kecil.
Tidak diketahui identitas nya secara menyeluruh.
Menyandang nama Aimer karena sejak kecil berada dalam asuhan raja Aimer. Mempunyai pengawal terpercaya walau ia bilang itu adalah sahabatnya. Dave Phile Vouran.
Hanya itu tentangnya.""Lanjutkan!" perintahku sambil mendaratkan pantatku ke tempat duduk yang berada di tengah ruangan.
" Alprom Roy Remor.
Putra mahkota dari kerajaan Raimor. Sekarang raja dari kerajaan Raimor
Putra tunggal Raja Remor.
Dikenal memimpin dalam bayangan atau tak pernah menunjukkan diri selama memimpin.
Memimpin saat usianya masih sangat muda, saat raja dan ratu Kerajaan Reimor meninggal.
Tidak ada yang tau dia dimana sampai sekarang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Vampire And My Werewolf
Werewolf----- ------ Tak pernah terbayang olehku hanya karena tak sengaja menemukan seorang vampire yang tergeletak tak berdaya, itu dapat mempengaruhi kehidupanku bahkan menentukan kematianku. Atau mungkin ini adalah sebuah kesengajaan? _Rora Ini bukan t...