(5)

16 4 1
                                    

Setelah pertemuanku dengan karl lusa kemarin sekarang dia selalu menghubungiku sekedar untuk mengucapkan selamat pagi ataupun selamat malam tidak pernah absen untuk tidak menghubungi ku , entahlah. ada apa dengan dirinya aku saja mempunyai banyak pekerjaan ditambah harus mengurus odelie tidak memungkinkan selalu memegang handphone kenapa dia selalu menyempatkan untuk menggunakannya berhubung perkiraanku dia terlalu sibuk untuk itu mengingat dia bekerja di perusahaan. kepalaku pusing untuk menjelaskannya.

Mrs.millicent sedang pergi ke paris hari ini untuk menghadiri undangan butik temannya yang sedang meacarakan peresmian sedangkan aku terlalu sibuk untuk menemaninya pergi mengingat beberapa bulan lagi ada pertunjukan yang akan digelar di butik mullbery.

" Hai kau sedang apa? " tanya seseorang diseberang telepon setelah aku meangkat benda mungil itu yang terus bergetar.

Aku melihat ulang nama yang tertera dipanggilan tersebut.

Aku menghela nafas sebelum menjawab pertanyaannya " karl , apa kau tidak sibuk? ini belum jam istirahat dan aku sekarang sedang sibuk menyelesaikan tugasku "

" Hingga detik ini aku tak tau apa pekerjaanmu "

" Aku desainer " jawabku acuh.

" Wow itu pekerjaan yang bagus , sejak kapan kau jadi desainer? setauku hobi kau hanya membaca novel " tawanya disana.

Aku mendengus kesal dia tak tau kah sekarang aku sedang sangat sibuk dan dia malah melontarkan pertanyaan terus menerus.

" Karl , ku mohon. sekarang aku benar-benar sibuk bisa kah kau putuskan sambungan ini? "

" Baiklah nanti akan aku telpon lagi saat jam istirahat , goodbye alison "

Tanpa menjawab perkataannya aku telah memutuskan sambungannya. sungguh aku benar-benar sibuk sekarang.

***

Seseorang mengetuk ruang kerjaku dan aku mempersilahkannya masuk.

" Maaf , mrs.mueller ada seseorang menunggumu diluar " jawab seorang pegawai dibutik.

Siapa yang menungguku? tidak mungkin odelie , dia sedang ada dirumah. eugen? tidak mungkin dia bahkan dia tak tau pekerjaanku sekarang.

Dengan segenap perasaan penasaran yang menyelimuti diriku , aku beranjak untuk melihat siapakah gerangan dia. aku mempersilahkan pegawai tersebut meninggalkan ruanganku dan aku bersiap menata rambut dan pakaianku yang sedari tadi lusuh karna keringat.

Aku terkejut melihat siapa yang datang.

" Sedang apa kau disini? sejak kapan kau tau aku bekerja disini? " tanya ku to the point.

Dia terlihat binggung lalu kemudian menjawab " hahaha mencari tau tentang dirimu adalah mudah , alison " dia mengedip kan sebelah matanya.

" Astaga karl , kau terlalu misterius " ucapku sambil memejit kepalaku yang pusing.

" Kau yang misterius bukan aku " ucapnya santai.

" Sedang apa kau disini? " jawabku mengulang pertanyaan sebelumnya.

" Mengajakmu keluar , aku tau kau belum makan siang bukan? " dia mengedipkan matanya lagi.

" Karl berhentilah mengedipkan matamu , apakah kau mempunyai penyakit mata? " ucapku dengan polosnya.

Karl tertawa terbahak-bahak mendengar penuturanku yang menurutnya lucu.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang