SENJA

(16) Karl POV -2

Hari-hari berikutnya aku tak bisa menghubungi alison karna kata ibu dia sedang sangat sibuk menyiapkan beberapa keperluan dan tugasnya sebagai desainer mengingat bahwa tinggal dua bulan lagi acara peresmian butik dan pertunjukkan fashion show digelar. ini sangat menyiksa ku , aku benar-benar merindukan sosoknya.

Waktu aku sedang memikirkan kemana dirinya yang tak ada kabar selama beberapa hari ini , ibu ku menghubungiku dan berkata bahwa malam ini ibu ku akan pergi bertemu dengan beberapa klien dari butik miliknya dan aku mengiyakan saja hingga saat ibu ku berkata bahwa alison akan pergi dengannya. aku tak percaya apa yang dikatakan ibu ku dan aku memutuskan pergi menemuinya sekarang juga di butik.

Hingga sesampainya di butik aku langsung pergi menemuinya dan ku lihat dia terkejut karna kehadiranku yang tanpa memberi tahunya terlebih dahulu , aku menanyakan kepadanya mengapa dia tidak memberiku kabar saat aku sudah mengirim sms dan menelponnya berulang kali tapi tak dia jawab ternyata dia memang begitu sibuk hingga tak sempat menyentuh telepon genggamnya itu.

Aku mengajaknya berbicara dan sesekali melihat desain yang sudah dibuatnya , aku berdecak kagum. bukan hanya cantik dan mempunyai sisi misterius tetapi dia sangat pandai menggambar. aku mencoba mengoda kepandaiannya dan ku lihat dia tersipu malu sesekali aku menanyakan juga bahwa apakah dia lelah dan dia menjawab " tidak , aku menyukainya " dengan sedikit gugup. apakah dia telah menyukaiku?

Tak lupa pula aku mencoba memastikan apa yang dikatakan ibu ku tadi saat di telepon dan ternyata memang dia akan pergi menemani ibuku. sempat terfikirkan olehku mengapa dia mau menemani ibuku pergi mengingat bahwa alison sangat jarang pergi menemani ibu ku bertemu dengan beberapa klien penting.

Dia menjelaskan mengapa ikut ajakan ibu ku karna saat ibu ku pergi keparis dia tak bisa menemani padahal dia pasti merasa tak enak hati karna harus meninggalkan ibu ku pergi seorang diri menghandle urusannya tanpa alison. dia berkata bahwa dia tak bisa pergi karna harus menemani odelie dirumah karna odelie tinggal untuk sementara waktu dengannya dan sebagai gantinya harus bekerja dua kali lipat. sempat terpikirkan olehku untuk apa dia menemani odelie , bukankah odelie sudah dewasa dan bisa mengurus dirinya sendiri.

Dan aku menanyakan sekarang dimana odelie tinggal berhubung aku tak lama jumpa dengannya dan alison pun berkata bahwa dia telah kembali kerumahnya , seperti kebanyakan kasus kalau telah kembali kerumahnya berarti sebelumnya dia ada masalah hingga ingin pergi dari rumahnya untuk sementara waktu. tetap alison berkata bahwa dia hanya bosan dirumah dan menemani dirinya yang tinggal sendirian.

Berarti benar apa yang dikatakan odelie tempo hari bahwa alison berbeda tempat tinggal bahkan negara dengan kakak lekakinya , aku pikir kakak lelakinya hanya sedang ada urusan hingga pergi meninggalkannya sebentar ternyata dugaanku salah. batinku berucap.

Ingin rasanya aku mengenal sosok yang aku sukai dan aku rindukan beberapa hari ini lebih dalam dan sepertinya dia telah sadar akan ucapannya sendiri hingga dia mencoba mengalihkan pembicaraan dengan mengusirku secara halus. aku harus sabar menunggu dirinya menyukai diriku dan mempercayai diriku sepenuhnya tanpa harus aku menanyakannya terlebih dahulu.

Alison menyuruhku pulang dan berjanji akan menghubungiku tetapi sebelum aku benar-benar pergu meninggalkan butik milik ibu ku , aku berjalan keruang kerja pribadi ibuku. aku berkata kepada ibu ku bahwa aku ingin ikut pergi ke acara makan malam bersama klien-klien pentingnya , ibu ku terlihat terkejut " kau pasti ingin melihat alison " aku hanya bisa terkekeh mendengar penuturan ibuku itu.

Malam pun tiba , aku terlebih dahulu sampai ditempat tujuan sebelum alison dan ibu ku telah sampai. aku sengaja tidak bergabung dengan klien yang datang dari macam negara dan memilih duduk di tempat yang tak terlihat. alison dan ibu ku datang , alison sangat terlihat cantik saat mengenakan dress merah darah yang dia buat sendiri hingga aku selalu menatap kearahnya.

Alison memperkenalkan namanya dan jabatannya dihadapan semua klien dengan bahasa inggrisnya yang fasih , aku terkejut ternyata dia sangat lihai menggunakan dua bahasa. satu hal yang ku tau , bahwa alison keturunan jerman-london.

Saat dia telah selesai memperkenalkan dirinya , dia melihat ke arahku dengan tampang bingung dan tanpa ekspreksi yang terlihat. aku akan menduga nya dan aku hanya bisa memberikan senyuman tipis ke arahnya pertanda " aku memang karl " .

Setelah kejadian malam itu , alison menghindariku. aku tau dia marah kepadaku dan aku berinsiatif mengajaknya keluar untuk menjelaskan semuanya agar tak terjadi kesalah pahaman. ibu ku pun mengizinkan aku mengajak nya pergi dan langsung pulang tanpa harus balik ke butik lagi , aku pun mulai menjelaskan dari kenapa aku berada disana hingga berakhir bahwa ibuku ialah manager dari butiknya dan mengapa aku berada disana malam itu. dia terlihat bingung mencerna setiap kata demi kata yang aku lontarkan.

Aku mengajaknya untuk pergi menemaniku malam ini  di acara pesta ulang tahun salah satu rekan kerja milikku , aku berkeliling dengannya memutari blok demi blok toko baju yang berada dimall. saat aku telah selesai memilih pakaian yang aku inginkan , alison berhenti sejenak menatap manekin yang memakai gaun yang sangat indah dan dia mengajakku masuk untuk melihat-lihat gaun disana , aku pun mengangguk dengan tanganku yang sudah digenggamnya.

Berjalan menuju ruang pas dan dia sedang mencoba gaun itu yang menurutku memang indah tetapi...

Aku menggantung ucapanku karna dia telah keluar dari sana dan memperlihatkan kepadaku. sungguh , alison sangat pas dan cantik memakai gaun itu hingga aku hanya bisa menatapnya tanpa mengeluarkan suara. dia hendak berbalik tetapi aku mencegahnya terlebih dahulu dan dia menangis. apa yang telah aku perbuat?

Ternyata aku memang salah , tidak memberikan respon sedikit pun tentang penampilannya dan dia akan berfikir tidak-tidak. setelah berganti baju dia langsung meninggalkanku dari butik itu , tanpa pikir panjang aku langsung membelinya dan akan memberikannya nanti.

Diseperpanjang jalan , alison hanya berdiam diri menatap arah keluar jendela. aku mengeram frustasi melihat dirinya yang seperti ini " sabar karl , dia hanya kecewa sedikit kepadamu " ucap batinku meyakinkan.

Sesampainya dipersimpangan jalan yang selalu menjadi tempat untuk ku memberhentikan mobilku dan mengantar alison pulang , aku sempat bertanya mengapa dia selalu minta untuk diberhantikan disini mengapa aku tidak mengantarnya saja sampai tempat tinggalnya. dia hanya berkata bahwa jalan menuju tempat tinggalnya sempit dan tak muat kalau mobil masuk , aku hanya mengganguk padahal sebenarnya aku tau dia berbohong.

Sebelum dia pulang aku memberikan tote bag gaun yang dia sukai dan dia menyambutnya sembari bertanya " ini apa? " aku hanya menyuruhnya membukanya nanti dan memakainya untuk nanti malam. dia mengganguk dan tersenyum kecil sebelum aku melajukan mobilku untuk pergi dari sini.

Malam pun tiba , aku sudah kembali ke apartement dan menyiapkan beberapa lembar baju berkerah dan jas yang akan aku pilih supaya tampil memuaskan dihadapan alison. aku menggunakan gel rambut untuk mengatur rambutku , jam tangan hegner timepiece berwarna hitam dan tak lupa sepatu low cut. aku tinggal menunggu kabar dari alison.

From : Alison

Aku sudah siap dan jika kau tidak keberatan kau bisa jemput aku sekarang.

Tidak ingin menunggu pujaan hatiku menunggu lama , aku langsung menyambar kunci mobil yang berada dinangkas dan melajukan mobilku dengan kecepatan sedang menuju persimpangan tempat tinggalnya.

Alison datang menghampiriku dengan menggunakan gaun pilihannya yang aku belikan untuknya , dia sangat cantik dan elegan dengan rias make up yang natural. aku memuji kecantikannya karna tidak ingin dia marah lagi kepadaku hanya masalah aku tidak memberikan respon ke dirinya. aku lihat dia tersipu malu mendengar penuturan dariku.

***

Ps: sorry aku telat ngepublish karna lagi sakit:(

Don't forget vote and comment! See you tomorrow♡♡