14

4.8K 1.1K 46
                                    

*BUDAYAKAN MEM VOTE! TQ*

HAPPY 2K! jangan bosen bosen ya hehe.

HAPPY READING!

Ditunggu vommentnya:)

Hai! Aku tadi ke Baskin robbins terus aku inget sama kamu. Kamu suka banget sama Rocky road right? makanya aku beliin kamu es krim ini. Tadinya aku mau nemuin dan kepingin jagain kamu lagi tapi ternyata udah ada Jennie hehe. maaf ya aku ga ngabarin kamu kalau mau ke rumah sakit ini. Kayaknya kamu lebih suka yang jaga Jennie ya daripada aku? kemarin aja aku jagain kamu, tapi kamunya nanya terus kenapa aku ga pulang hh. Cepet sembuh ya Taeyong sayang.

-sincerely Shaqila-

Taeyong mengacak rambutnya frustasi, dia merasa bersalah akan perilakunya yang secara tidak langsung kemarin mengusir Nabila secara halus. Tapi ketika Jennie yang menjagainya dia hanya bisa tersenyum.

"Kamu kenapa? kepalanya sakit?" tanya Jennie dan Taeyong hanya diam saja.

Tak lama setelah itu Johnny masuk ke ruangan rawat inap.

"Shaqiila mana?" tanya Johnny setelah dia melihat bahwa tidak ada Shaqila melainkan Jennie.

Melihat tidak ada jawaban dari keduanya, akhirnya Johnny keluar dari ruangan dan langsung mencari Shaqila, karena ia yakin kalau Shaqila belum jauh dari tempat ia berada.

Benar saja Shaqila sedang jalan dengan lemas dan terlihat ada yang dipikirkan sampai sampai Johnny harus menarik Shaqila ke dalam dekapannya agar tidak terkena tabrakan dari ranjang pasien yang sedang darurat.

"Kalau jalan hati hati, liat kanan kiri. Tadi hampir aja lo ketabrak sama ranjang pasien darurat." kata Johnny dan Shaqila langsung melepaskan pelukan Johnny.

"Ha? oh iya gue bakal lebih hati hati." kata Shaqila.

"Gue anter balik ya." kata Johnny.

"Lo ke Seulgi aja gih.. masa lo udah kesini tapi gak ketemu sama Seulgi temen lo?"

"Tadi gue di kabarin sama dia kalau dia udah pulang tadi pagi pas gue lagi ada kelas." kata Johnny dan langsung menarik tangan Shaqila pergi ke parkiran.

...

Gue cuma pengen nanya, sebenernya gue ada kesalahan apasih sampe bikin Taeyong lebih bahagian sama Jennie? keliatan kok dari mukanya tadi.

Dimobil kak Johnny gue cuma bisa diem dan merhatiin jalan dari jendela sebelah gue. Entah dari kapan air mata gue turun lagi untuk kesekian kalinya.

Gue kaget pas kak Johnny nyolek lengan gue buat ngasih tisu ke gue. Gue langsung ambil dan menghapus air mata gue. Gak ngerti kenapa gue makin kejer apa mungkin juga pengaruh PMS gue ya? yang emang sangat sensitif perasaan gue sekarang.

Kak Johnny berhentiin mobilnya di pinggir dan langsung ngebawa gue kepelukannya dia. Pelukan kak Johnny bikin gue merasa aman dan nyaman. Gue semakin mendalamkan muka gue di dadanya dan kak Johnny cuma bisa ngelus rambut dan punggung gue, sesekali dia ngomong buat nenangin gue.

"Udahh udahh"
"Keluarin aja semua Qill... biar gak beban"
"Nangis aja sepuas lo"
"Gue ada disini nemenin lo"

Kata kata terakhir kak Johnny bikin gue terhanyut kedalam perkataan dia kalau dia bakal ada nemenin gue. Gue berhenti menangis dan menarik diri dari pelukannya kak Johnny.

"Sorry ya, gara gara gue baju lo basah sama di penuhin ingus dan iler gitu," kata gue yang masih sesegukan.

"hahaha gapapa btw muka lo beler." kata dia dan bikin gue nabok lengannya.
"Makanya jangan nangis, nanti manisnya ilang jadi gabisa diliat dengan enak."

"Yaudah ayok makanya anterin gue pulang."

"Gak mau"

"Kok gamausih? kan katanya lo tadi mau anterin gue!"

"Gamau nanti yang ada Sehun ngebantai gue pas ngeliat muka lo yang bengep abis nangis, padahal nangisnya bukan sama gue."

"Ya terus mau kemana? gue pengen dirumah aja tiduran. Pokoknya plis sekarang kerumah." kata gue ketus dan akhirnya gue dianter pulang juga sama kak Johnny.

Sesampainya dirumah gue nawarin kak Johnny mau mampir apa enggak, tapi katanya dia masih ada kerjaan yang haru diselesain.

Baru masuk pintu rumah gue udah ngeliat Yuta dan Haechan di dalem lagi duduk tegang gitu.

"Yut, Chan? ngapain kesini?" tanya gue.

"Kita berdua mau ngomongong serius sama lo." kata Haechan dengan suara seriusnya yang gue rasa ga pernah dia ngomong suara serius kaya gini dan akhirnya gue angguki.

Our Lovely Lecturer; Johnny ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang