37

5.7K 734 26
                                    

"okey thats it, selesain masalah lo. Kalau lo kayak gini yang ada siapa yang mau nikah 2 hari lagi??" tanya Taeyong dan semua pertanyaan dia gue angguki.

Kata kata Taeyong sama apa yang Livia omongin, dan mereka bener gue gabisa ngehindar gini kalau gue emang cinta ya gue perjuangin, gue gamau kejadian Taeyong terulang lagi dan gue kehilangan seseorang yang gue cintain pada saat gue udah jatuh cinta setengah mampus sama dia.

"Mau pulang apa nginep?"

"Lo baru aja ngajak nginep calon istri orang loh," kata gue dan dia langsung terkekeh.

"Hahah iyaa, yuk gue anter. Masa yang mau nikah pulangnya sendirian malem malem gini yang ada nanti lo nikahnya sama genderuwo lagi," katanya sambil ketawa.

"Tau kupon gak lo?"

"Tau lah yang lo dapetin secara gratisan kan?"

"Iya dan lawakan lo itu seharga kupon gratisan wich means lebih rendah dari kata receh," kata gue dan dia kembali ketawa abis itu langsung berdiri.

"Mau pulang gak? kalau gak mau tidur disini sama gue," kata dia dan langsung gue timpuk pake bantal ke mukanya.

...

Seketika gue takut buat masuk kerumah, karena apa? gue udah liat mobilnya kak Johnny yang berarti kak Johnny ada dirumah.

"Kenapa?"

"Kayaknya ada kak Johnny dirumah.."

"Bagus dong, berarti masalahnya bakal cepet selesai, ya kan?" kata dia dan gue angguki.

"Makasih ya Tae, makasih bangett." kata gue.

"Iyaa, gue balik ya. Inget apapun yang terjadi hadapin jangan menghidar kaya sekarang," kata Taeyong.

"Qil,"

"Hm?"

"Can i hug you for the last time?" tanya dia ragu dan gue angguki abis itu dia langsung meluk gue erat banget.

"Gak bakal jadi terakhir kali juga kok Tae, gue kan gakemana mana. Apa lo yang bakal kemana mana?" tanya gue.

"Gak, gue baru sadar aja kalau lo yang paling ngertiin gue. Bener ya kata orang penyesalan itu datang terakhir dan gue lagi rasain sekarang."

"Aduh apasih.. udah sana pulangg," kata gue dan sekarang gue udah lepasin pelukannya.

"Iyaa dadahhh."

Setelah Taeyong pergi, gue takut takut masuk rumah tapi gue langsung beraniin diri.

"Ma, aku pul-" kata kata gue terhenti ngeliat semua keluarga gue di ruang tamu dengan muka kak Johnny yang lebam lebam.

"Sini lo duduk," kata bang Sehun dan akhirnya gue duduk disebelah kak Johnny.

"Dah, sekarang Shaqila udah pulang jadi selesain masalah kamu berdua. Tante udah lepas tangan gimana keputusan kalian berdua aja. Asal nama Om dan Tante tidak dipermalukan." kata Mama dan orang tua gue sama bang Sehun langsung pergi dan ninggalin gue sama kak Johnny yang gatau harus ngapain.

"Kamu kabarnya gimana?" tanya kak Johnny.

Ya jangan heran kalau dia nanya gimana kabar gue, orang gue ga komunikasi sama dia setelah kejadian dia confess tentang status dia.

"Mmm ba-ik? ka-mu?"

"As you see, aku baik apa enggak?"

"Actually i see youre just doing fine,"

"Kata siapa?! kamu galiat muka aku nih?!"

As usually were talking as there is not a problem, thats us.

Our Lovely Lecturer; Johnny ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang