Siang ini zava bersantai di teras depan rumah, sedangkan levin sedang pergi keluar entah kemana
Beberapa menit kemudian terdengar dering handphone zava tanda jika ada yang memanggil, terlihat disana nomor telpon tanpa nama dan langsug diterima oleh zava
On telpon ...
"Selamat siang, benar dengan Zavanya Clara Putri ?" suara seseorang di ujung telpon sana
"Iyaa benar" jawab zava singkat
"Begini, anda diterima bekerja di restoran kami tanpa mengikuti test dan interview. Apa anda bersedia ?"
"Yaa saya bersedia" jawab zava mantap
"Baiklah, anda sudah bisa bekerja mulai besok pukul 7 pagi"
"Baiklah terimakasih"
"Yaa sama sama, selamat siang"
Off telpon ...
"Bagaimana bisa aku diterima kerja tanpa test dan interview, apa karna pengalaman kerja ku" oceh zava setelah mendapat telepon panggilan kerja tersebut
Saat zava hendak masuk ke dalam rumah, terdengar suara mobil memasuki pekarangan depan rumah yang ternyata adalah levin. Zava berdiri di pintu depan rumah menunggu levin keluar dari mobil nya dan masuk ke rumah.
"Darimana saja kau ?" zava bertanya saat levin berada dihadapannya
"Mengurusi bisnis, minggirlah aku ingin masuk" levin menyingkirkan zava yang menghalangi jalannya di pintu depan
"Aku mulai bekerja besok pagi" ucap zava berbalik badan ke arah levin
"Ooh baguslah" levin merespon tanpa menghentikan langkah nya menuju dapur
Zava memutar bola mata nya jengah dan berlalu menuju kamar nya
"Bosan sekali rasa nya tidak bermain dengan pisau kecil ini" ucap zava berdiri di dekat jendela kamarnya sambil mengusap usap pisau kecil nya
Zava menyunggingkan senyum liciknya saat mendapatkan sebuah ide di otak nya, ia pun bergegas menuju levin yang berada di dapur.
"Haii levin" zava menyapa levin dengan seringai jahat dan tangan kanan yang disembunyikan dipunggungnya
"Kenapa kau ?" tanya levin tanpa memperdulikan zava, ia tetap menikmati jus jeruk nya
"Ahh kau ini" zava pura pura kesal dan langsung menggoreskan pisau kecilnya ke tangan kanan levin hingga berdarah
"Auw sialan kau zava, kenapa kau ?!" teriak levin saat merasakan sakit ditangan kanannya karna kelakuan zava
"Aku hanya ingin bermain" ucap zava seolah tanpa rasa salah sambil meratakan sedikit darah yang ada dipisau kecilnya
"Ooh kau ingin bermain" ucap levin menghampiri zava dengan menahan perih pada tangan kanannya lalu mencoba merebut pisau kecil dari genggaman tangan zava
"Tidak bisa ! Hahahah" ucap zava lalu berlari mengelilingi meja makan yang langsung dikejar oleh levin
Levin mengambil pisau dapur yang berada di dekat kompor dan menghampiri zava yang tengah bersandar disisi pintu dapur
"Aku pun memiliki pisau" ucap levin sambil memutar mutarkan pisau nya
Zava hanya tertawa menanggapi levin. Zava berhasil lari kembali saat levin mencoba melukai nya
"Heii aku belum bisa melukai mu" teriak levin saat ditinggalkan lari oleh zava tapi kali ini levin tidak mengejar zava, ia lebih memilih menghabiskan jus jeruk nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat ( New Life )
Mystery / ThrillerZavanya Clara Putri Seorang gadis lugu yang memiliki masa kecil sangat menyenangkan, dengan kedua orang tua yang sangat menyayangi nya Tetapi semua nya berubah ketika lahir adik nya yang benama Selena Zahrani Uti, kedua orang tua nya hanya mementing...