Pagi ini zava datang lebih cepat 30 menit ke tempat kerja nya, disusul oleh tina beberapa menit kemudian
Tina berjalan menuju loker tempat tas dan pakaian kerja nya disimpan, disana sudah ada zava yang sedang merapikan pakaian nya ke dalan loker setelah berganti dengan pakaian kerja nya
Tina menggebrak pintu loker milik zava, saat zava akan memasukkan tas nya, hal itu membuat zava kaget dan menjatuhkan tas nya.
"Tak ku sangka ternyata kau teman yang busuk zava" ucap tina dengan emosi nya yang memuncak
"Maksud mu apa hah ?!" zava membalas dengan emosi
"Jangan sok lugu kau zava ! Kau juga mencintai willy kan ? Hah !" tina bertambah emosi
"Oh ya ampun, kau salah paham soal itu. Aku sama ..." ucapan zava dipotong oleh tina
"Tidak usah membela diri zava, aku sudah muak dengan mu. Jika aku tidak dapat mendapatkan willy, maka kau pun tidak !" ucap tina menggebrak loker lalu berjalan meninggalkan zava
"Yang perlu kau tau tina, aku sudah memiliki kekasih dan aku sama sekali tidak mencintai willy !" jelas zava
Tina menghentikan langkah nya lalu berbalik menghadap zava
"Bulshit !" tina melanjutkan langkah nya meninggalkan zava
Zava memutuskan untuk memulai pekerjaan nya
"Jerry" panggil zava saat jerry masuk ke dalam restoran
"Ada apa zava ?" tanya jerry menghentikan langkah nya dihadapan zava
Zava terdiam sejenak memikirkan sesuatu
"Heii kenapa melamun ?" jerry bertanya kembali
"Ahh tak apa, lebih baik kau cepat mengganti pakaian mu dan mulai bekerja" jawab zava
"Baiklah" jerry melanjutkan langkah nya menuju ruang loker untuk mengganti pakaian nya
"Semoga willy tidak datang hari ini" batin zava
"Jangan kau kira aku tidak bisa bertindak zava" batin tina dengan senyum sinis nya saat melihat zava sedang merapikan meja pesanan dari balik tirai
"Bekerjalah dengan benar seakan kau akan mati esok" bisik tina disamping kanan zava dengan tawa jahat nya
"Kita lihat siapa yang akan mati esok" balas zava lalu meninggalkan tina
"Aku tak akan kalah dari mu tina, kau tidak tau siapa aku" batin zava dengan senyum sinis khas nya sambil memainkan pisau kecil kesayangan yang selalu ia bawa
"Kenapa kau disini za ?" tanya jerry yang baru saja selesai mengganti pakaian nya
"Aku ingin mengambil nampan jer" jawab zava
"Biar aku saja yang membawakan" ucap jerry lalu mengambil beberapa nampan
"Baiklah" zava mensejajarkan langkah jerry menuju meja pesanan
Zava, tina dan jerry kembali bekerja seperti biasa, mengantarkan pesanan dari tiap pengunjung yang datang
"Awas zava" ucap willy lalu menarik zava menjauh dari tina, saat dilihat nya tina hendak menyenggol dan menumpahkan makanan di hotplate ke lengan zava
"Kenapa kau ingin mencelakai zava ?!" bentak willy kepada tina
"Aku tidak ingin mencelakai nya, justru dia yang menghalangi langkahku hingga aku hampir terjatuh" elak tina
"Tidak, yang kulihat tidaklah seperti itu" sanggah willy
"Sudahlah tidak usah berdebat, tidak baik membuat pengunjung menunggu lama untuk makanan nya" jelas zava lalu berjalan menuju pengunjung yang memesan makanan tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat ( New Life )
Mystery / ThrillerZavanya Clara Putri Seorang gadis lugu yang memiliki masa kecil sangat menyenangkan, dengan kedua orang tua yang sangat menyayangi nya Tetapi semua nya berubah ketika lahir adik nya yang benama Selena Zahrani Uti, kedua orang tua nya hanya mementing...