"Huh selesai juga pekerjaan hari ini" zava mengganti baju kerja nya dengan pakaian biasanya, lalu berjalan menuju loker nya untuk mengambil tas dan bergegas menghampiri levin yang sudah menunggu didepan restoran tempat kerja nya
"Zava" willy memanggil zava ketika hendak berlari menuju mobil levin
"Yaa pak" balas zava, menghentikan langkah nya menunggu willy mendekat
"Jangan panggil pak, ini sudah diluar jam kerja, panggil nama saja seperti biasa" jelas willy
"Oh iyaa willy, ada apa ?" zava bertanya kembali
"Boleh aku antarkan kau pulang hari ini ?" willy menawarkan diri mengantarkan zava pulang
Zava melihat sebentar ke arah levin, ternyata levin sudah memperhatikan ia dengan willy
"Maaf willy tidak bisa, aku sudah ada yang menjemput" zava menjawab sambil menengok ke arah mobil levin
"Ooh begitu, baiklah, aku belum beruntung hari ini, hati hati dijalan" ucap willy terkekeh
Zava langsung berlari menuju mobil levin meninggalkan willy yang masih memperhatikan zava dari jauh
"Siapa lelaki tadi ?" levin bertanya saat zava sudah masuk dan duduk di mobilnya
"Pemilik restoran" zava menjawab singkat
"Lalu untuk apa ia memanggilmu ?" levin bertanya kembali lalu mulai melajukan mobilnya
"Ia menawarkan diri mengantarkan ku pulang tapi aku tolak karna sudah dijemput oleh kau" jelas zava
"Jadi jika aku tak menjemput, kau akan pulang dengan nya ?" levin bertanya menyelidik
"Yaaa mungkin saja, lumayan kan aku tidak keluar uang untuk membayar angkutan umum" jawab zava dengan senyum licik nya
"Dasar kau ini, awas saja jika kulihat kau bersama dia lagi" levin mengancam tanpa mengalihkan pandangan kepada zava
"Baiklah baik, dimana kita akan membunuh ?" tanya zava
"Tak usah banyak tanya kau, ikut saja" levin menjawab sedikit kesal
"Kenapa kau ini ? Kau cemburu dengan lelaki tadi ?" tanya zava menyelidik
"Kau fikir bagaimana ?" levin membalikkan pertanyaan kepada zava
"Baiklah, aku minta maaf" ucap zava
Levin terus mengemudikan mobilnya tanpa merespon zava. Tibalah mereka didepan sebuah rumah mewah yang terlihat begitu sunyi dari luar
"Disini ?" tanya zava saat melihat kondisi rumah dari dalam mobil
"Iyaa, aku dengar dari beberapa orang tetangga nya kalau hari ini anak anak serta istri nya sedang berlibur ke luar negri" levin menjawab sambil terus memperhatikan rumah calon korban nya
"Lalu kapan kita akan beraksi ?" tanya zava
"Sabarlah, saat ini pasti masih ada pembantu, supir dan satpam dirumah nya kita beraksi tepat tengah malam" jelas levin menatap zava
"Lalu sekarang apa ?" tanya zava bingung
"Kita makan dulu" ucap levin menghidupkan mobil dan melajukannya ke suatu tempat makan
Setelah selesai menghabiskan makanan, mereka kembali kerumah calon korban nya tersebut untuk memantau keadaan sekitar.
Pertengahan malam pun tiba, levin dan zava membawa semua peralatan dan memulai aksi nya kali ini, rumah tersebut begitu sunyi tanpa ada kegiatan apapun.
Mereka menuju kamar calon korban nya dengan sangat santai, seakan tidak akan ada yang mengetahui aksi nya.
Saat sampai dikamar calon korban nya, zava langsung mengikat kedua tangan dan kaki calon korban nya pada setiap ujung tempat tidur menggunakan tambang, tetapi untuk dibagian pergelangan tangan dan kaki nya menggunakan kawat yang sudah dibuat membentuk gelang dengan setiap ujungnya yang tajam langsung menusuk kedalam daging.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat ( New Life )
Mystery / ThrillerZavanya Clara Putri Seorang gadis lugu yang memiliki masa kecil sangat menyenangkan, dengan kedua orang tua yang sangat menyayangi nya Tetapi semua nya berubah ketika lahir adik nya yang benama Selena Zahrani Uti, kedua orang tua nya hanya mementing...