Mimpi Buruk Menjadi Nyata

5.6K 232 7
                                    

"Leviiiiin kenapa kau belum bangun hah ! Ayoo banguuunn antarkan aku kerjaaa" zava berteriak sambil menggoyang goyangkan tubuh levin

"Jika kau tak bangun juga, pisau ku yang akan membangunkanmu" ucap zava menyiapkan pisaunya

Levin membuka matanya perlahan, ia pun langsung bangun menghindari zava saat dilihatnya zava akan melayangkan pisau ke pipinya

"Ahh bangun juga kan kau" ucap zava mengantungi pisaunya kembali

"Cepatlah aku tunggu kau dimobil" ucap zava meninggalkan levin

Beberapa menit kemudian, levin menyusul zava ke mobil nya dan mengantarkan zava ke tempat kerja.

"Heii sudah sampai, turunlah" ucap levin

"Perasaan ku tidak enak vin, aku merasa akan terjadi sesuatu yang buruk hari ini" jelas zava sambil memandangi restoran tempat bekerja nya

"Oh ya ampun sejak kapan kau menjadi cenayang hah" ledek levin

"Sudahlah tidak usah memikirkan hal yang belum pasti, cepat turun 10 menit lagi sudah jam kerja mu" ucap levin melihat jam tangannya

Tanpa membalas perkataan levin, zava langsung turun dari mobil dan bergegas menuju restoran untuk bekerja

"Heii tumben sekali kau datang siang" ucap jerry saat melihat zava merapikan pakaian nya kedalam loker

"Iya aku bangun kesiangan, kenapa kau kemarin tidak bekerja ?" tanya zava

"Kepala ku sakit" jawab jerry

"Semoga bukan karna tina" ledek zava

"Sudahlah tidak usah mengejek, aku meminta bantuan pun kau tidak mau. Ayoo mulai bekerja" jelas jerry

"Baiklah" balas zava

Zava dan jerry memulai pekerjaan mereka dengan membersihkan nampan - nampan yang akan digunakan

"Haii zavaa, jerry" ucap tina

"Tumben telat kau" ucap zava melirik tina disampingnya

"Aku kesiangan ditambah jalanan yang macet" jelas tina mengambil nampan yang sudah dibersihkan oleh zava

"Sudah ada pengunjung" ucap tina meninggalkan zava dan jerry

"Ayoo za" ajak jerry

"Kau duluan saja, aku ingin ke toilet sebentar" ucap zava

"Baiklah" jerry meninggalkan zava dan zava menuju toilet

"Zava" panggil willy saat zava keluar dari toilet

"Iyaa pak selamat pagi" ucap zava

"Pagi, ada yang ingin aku bicarakan denganmu" ucap willy

"Tentang apa ? Jika menyangkut perasaan, mohon maaf aku tidak minat. Lebih baik aku bekerja, selamat pagi" jelas zava lalu meninggalkan willy tanpa memperdulikan panggilan willy

"Darimana kau ?" tanya tina melihat zava baru sampai di meja pesanan

"Toilet" jawab zava singkat

"Aku saja yang mengantarkan makanan ini" ucap zava saat melihat willy berjalan menuju tempatnya

"Baiklah, ini meja nomor 20" jelas tina

Zava langsung menuju meja nomor 20 untuk mengantarkan makanan tersebut

"Selamat pagi pak" ucap tina ketika willy disampingnya

"Pagi tina" balas willy

"Ada yang bisa saya bantu pak ?" tanya tina dengan penuh harap

Psikopat ( New Life )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang